PSS bungkam PPSM 2-0
A
A
A
Sindonews.com - Kemenangan kembali diraih PSS Sleman atas tamunya, PPSM Magelang dalam lanjutan Divisi Utama LPIS Grup 5 di Stadion Maguwoharjo Sleman, tadi malam (28/4/2013). Tim Elang Jawa membungkam Macan Tidar dengan skor 2-0. Dua gol kemenangan tim besutan Yusak Sutanto dicetak Fajar Listyantoro menit ke-45 dan Noh Alamshah menit ke-62.
Sejak babak pertama ditabuh, PSS yang tampil didepan ribuan suporter fanatiknya langsung tampil menyerang. Laga baru berjalan dua menit, gawang PPSM bergetar setelah tendangan Monieaga Bagus Suwardi tak mampu dihalau kiper. Sayangnya, eks striker Arema IPL ini sudah dianggap dalam posisi offside oleh wasit.
Meski gol dianulisir, hal itu ternyata membuat PPSM keder. Tim besutan Edy Prayitno terkesan grogi bermain bola. Permainan lebih lambat seperti tidak percaya diri. Hal ini dimanfaatkan PSS untuk terus menggempur benteng pertahanan PPSM. Pada menit ke-13, Fajar Listyantoro kembali membuat para pemain PPSM spot jantung setelah tendangan keras mengarah ke gawang PPSM. Sayangnya bola masih membentur tipis gawang PPSM yang dijaga Syaiful Khabib.
PPSM yang mencoba keluar dari tekanan dengan memanfaatkan serangan balik lumayan membahayakan. Striker PPSM Rengga Tirta Mahesa yang lolos dari jebakan offside melakukan tendangan chip (pelan melambung). Namun bola masih mengarah tipis di samping gawang PSS yang kali ini dipercayakan kepada Ali Barkah.
Tersengat serangan PPSM, PSS kembali membangun serangan. Penetrasi yang dibangun dari sisi kanan dan kiri membuat lebih variatif. Hasilnya di penghujung laga babak pertama, ribuan suporter PSS yang tergabung dalam Slemania maupun Brigata Curva Sud bersorak. Tendangan melengkung Fajar dari luar kotak penalti meluncur di sudut gawang PPSM. Kiper PPSM pun terpaksa harus memungut bola dari saranganya.
Memasuki babak kedua, PSS yang sudah unggul 1-0 masih mendominasi permainan. Serangan yang dibangun jauh lebih membahayakan dibanding babak pertama. Pemain PPSM sepertinya sudah mulai kelelahan menahan serangan tim yang berhome base di Stadion Maguwoharjo ini.
Akhirnya, PSS berhasil menggandakan keunggulan pada menit ke-62 lewat heading Noh Alam Shah. Gol ini bermula dari tendangan free kick yang dilakukan oleh Fajar Listyantoro. Bola diarahkan di depan gawang PPSM dan langsung disambar eks striker Timnas Singapura, gawang PPSM pun kembali terkoyak. Ini adalah gol perdana bagi Noh Alamshah yang tercatat sebagai pemain termahal PSS.
Sampai peluit panjang dibunyikan, kedudukan tetap 2-0 untuk kemenangan tuan rumah. Atas kemenangan ini, PSS Sleman sukses menyapu bersih tiga laga yang dihelat di kandangnya. PSS kokoh di puncak dengan 9 poin, raihan yang sama diperoleh Persis LPIS yang juga memenangi tiga beruntun di laga kandangnya.
Sementara bagi PPSM Magelang, kekalahan ini melengkapi derita publik Magelang. Tiga kali laga yang sudah dijalani, selalu berakhir dengan kekalahan. Praktis, PPSM belum memiliki poin sama sekali dan tetap terjerembab di dasar klasemen. Bahkan, dari tiga yang sudah dijalani, belum ada pemain PPSM yang mencetak gol satu biji pun. Dari tiga laga
itu, gawang PPSM sudah digelontor 6 gol, masing-masing dari Persewon Wondama 0-3, Persibangga Purbalingga 0-1 dan PSS Sleman 0-2.
Pelatih PSS Yusak Sutanto mengaku senang dengan hasil posotif yang diraih anak didiknya. "Tentu senang, berhasil menang tiga kali beruntun. Namun ke depan harus lebuh baik lagi,' katanya usai laga, Minggu malam (28/4/2013) .
Sedangkan Pelatih PPSM Edy Prayitno mengatakan, tim besutannya sudah bermain maksimal agar gawang tidak kebobolan. Strageti dengan memperlambat tempo permainan sebenarnya sudah berjalan selama babak pertama. "Sayangnya gol PSS yang terjadi di akhir babak pertama membuat strategi menjadi kurang berjalan. Namun, kami optimis ke depan permainan anak-anak akan meningkat," ujarnya.
Sejak babak pertama ditabuh, PSS yang tampil didepan ribuan suporter fanatiknya langsung tampil menyerang. Laga baru berjalan dua menit, gawang PPSM bergetar setelah tendangan Monieaga Bagus Suwardi tak mampu dihalau kiper. Sayangnya, eks striker Arema IPL ini sudah dianggap dalam posisi offside oleh wasit.
Meski gol dianulisir, hal itu ternyata membuat PPSM keder. Tim besutan Edy Prayitno terkesan grogi bermain bola. Permainan lebih lambat seperti tidak percaya diri. Hal ini dimanfaatkan PSS untuk terus menggempur benteng pertahanan PPSM. Pada menit ke-13, Fajar Listyantoro kembali membuat para pemain PPSM spot jantung setelah tendangan keras mengarah ke gawang PPSM. Sayangnya bola masih membentur tipis gawang PPSM yang dijaga Syaiful Khabib.
PPSM yang mencoba keluar dari tekanan dengan memanfaatkan serangan balik lumayan membahayakan. Striker PPSM Rengga Tirta Mahesa yang lolos dari jebakan offside melakukan tendangan chip (pelan melambung). Namun bola masih mengarah tipis di samping gawang PSS yang kali ini dipercayakan kepada Ali Barkah.
Tersengat serangan PPSM, PSS kembali membangun serangan. Penetrasi yang dibangun dari sisi kanan dan kiri membuat lebih variatif. Hasilnya di penghujung laga babak pertama, ribuan suporter PSS yang tergabung dalam Slemania maupun Brigata Curva Sud bersorak. Tendangan melengkung Fajar dari luar kotak penalti meluncur di sudut gawang PPSM. Kiper PPSM pun terpaksa harus memungut bola dari saranganya.
Memasuki babak kedua, PSS yang sudah unggul 1-0 masih mendominasi permainan. Serangan yang dibangun jauh lebih membahayakan dibanding babak pertama. Pemain PPSM sepertinya sudah mulai kelelahan menahan serangan tim yang berhome base di Stadion Maguwoharjo ini.
Akhirnya, PSS berhasil menggandakan keunggulan pada menit ke-62 lewat heading Noh Alam Shah. Gol ini bermula dari tendangan free kick yang dilakukan oleh Fajar Listyantoro. Bola diarahkan di depan gawang PPSM dan langsung disambar eks striker Timnas Singapura, gawang PPSM pun kembali terkoyak. Ini adalah gol perdana bagi Noh Alamshah yang tercatat sebagai pemain termahal PSS.
Sampai peluit panjang dibunyikan, kedudukan tetap 2-0 untuk kemenangan tuan rumah. Atas kemenangan ini, PSS Sleman sukses menyapu bersih tiga laga yang dihelat di kandangnya. PSS kokoh di puncak dengan 9 poin, raihan yang sama diperoleh Persis LPIS yang juga memenangi tiga beruntun di laga kandangnya.
Sementara bagi PPSM Magelang, kekalahan ini melengkapi derita publik Magelang. Tiga kali laga yang sudah dijalani, selalu berakhir dengan kekalahan. Praktis, PPSM belum memiliki poin sama sekali dan tetap terjerembab di dasar klasemen. Bahkan, dari tiga yang sudah dijalani, belum ada pemain PPSM yang mencetak gol satu biji pun. Dari tiga laga
itu, gawang PPSM sudah digelontor 6 gol, masing-masing dari Persewon Wondama 0-3, Persibangga Purbalingga 0-1 dan PSS Sleman 0-2.
Pelatih PSS Yusak Sutanto mengaku senang dengan hasil posotif yang diraih anak didiknya. "Tentu senang, berhasil menang tiga kali beruntun. Namun ke depan harus lebuh baik lagi,' katanya usai laga, Minggu malam (28/4/2013) .
Sedangkan Pelatih PPSM Edy Prayitno mengatakan, tim besutannya sudah bermain maksimal agar gawang tidak kebobolan. Strageti dengan memperlambat tempo permainan sebenarnya sudah berjalan selama babak pertama. "Sayangnya gol PSS yang terjadi di akhir babak pertama membuat strategi menjadi kurang berjalan. Namun, kami optimis ke depan permainan anak-anak akan meningkat," ujarnya.
(wbs)