Ini PR Pemain PSIS Saat Ramadhan di Tengah Pandemi Corona
loading...
A
A
A
SEMARANG - Para pemain PSIS Semarang harus bisa beradaptasi lagi dengan kondisi fisiknya selama bulan Ramadhan di tengah pandemi virus corona jenis baru, COVID-19. Anak-anak Mahesa Jenar yang selama ini melaksanakan latihan mandiri di rumah tetap berkewajiban melakukan latihan walaupun harus tetap berpuasa bagi mereka yang beragama Islam.
Dokter tim PSIS, Alfan Nur Asyhar menganjurkan soal nutrisi yang perlu dikonsumsi pemain PSIS saat menjalani puasa supaya aktivitas latihan mandiri tetap terlaksana. "Pola makan disesuaikan dengan kebutuhan saja. Jika latihan pada sore maka saat buka puasa usahakan rehidrasi yang cukup untuk mengganti cairan yang turun saat puasa dan latihan sore. Konsumsi kurma lebih bagus karena kandungan gulanya bisa mengganti kadar glukosa tubuh yang menurun," kata Alfan, Senin (4/5/2020).
"Selain itu, bisa makan takjil dulu seperti kolak, kacang hijau, sup buah," kata pria yang akrab disapa dokter Al ini.
Setelah mengkonsumsi makanan yang bersifat ringan, dokter Al juga memiliki saran kepada pemainnya untuk tidak lupa makan besar dengan kandungan gizi yang sama dengan pada saat pemain berada di mes. "Untuk makan besar tetap konsumsi nasi, lauk, sayur, buah. Hal ini bisa saat selesai salat magrib atau salat tarawih," ungkapnya.
Tak hanya itu, para pemain PSIS juga dianjurkan dokter Alfan untuk mengkonsumsi nutrisi makanan yang tepat pada saat sahur. "Saat sahur silakan cukup hidrasi. Khususnya minum yang mengandung elektrolit supaya mengikat cairan tubuh lebih lama sehingga tubuh tidak terlalu kehilangan cairan lebih banyak," katanya.
Dokter tim PSIS, Alfan Nur Asyhar menganjurkan soal nutrisi yang perlu dikonsumsi pemain PSIS saat menjalani puasa supaya aktivitas latihan mandiri tetap terlaksana. "Pola makan disesuaikan dengan kebutuhan saja. Jika latihan pada sore maka saat buka puasa usahakan rehidrasi yang cukup untuk mengganti cairan yang turun saat puasa dan latihan sore. Konsumsi kurma lebih bagus karena kandungan gulanya bisa mengganti kadar glukosa tubuh yang menurun," kata Alfan, Senin (4/5/2020).
"Selain itu, bisa makan takjil dulu seperti kolak, kacang hijau, sup buah," kata pria yang akrab disapa dokter Al ini.
Setelah mengkonsumsi makanan yang bersifat ringan, dokter Al juga memiliki saran kepada pemainnya untuk tidak lupa makan besar dengan kandungan gizi yang sama dengan pada saat pemain berada di mes. "Untuk makan besar tetap konsumsi nasi, lauk, sayur, buah. Hal ini bisa saat selesai salat magrib atau salat tarawih," ungkapnya.
Tak hanya itu, para pemain PSIS juga dianjurkan dokter Alfan untuk mengkonsumsi nutrisi makanan yang tepat pada saat sahur. "Saat sahur silakan cukup hidrasi. Khususnya minum yang mengandung elektrolit supaya mengikat cairan tubuh lebih lama sehingga tubuh tidak terlalu kehilangan cairan lebih banyak," katanya.
(abd)