PSMS kepala tegak menyerbu Bekasi
A
A
A
Sindonews.com - Raihan satu poin setelah ditahan imbang PSBL 0-0 di Stadion Langsa, Minggu (28/4) lalu tidak sesuai harapan. Namun, modal dua poin berharga dalam rangkaian laga tandang ke Aceh membuat tim Ayam Kinantan menatap laga kandang dengan kepala tegak.
PSMS akan mengelar laga kandang perdana di Stadion Teladan, Medan, menghadapi Persipasi Bekasi, Kamis (2/5) mendatang. Menurut Pelatih PSMS LPIS, Edy Syahputra, hasil seri di dua pertandingan tandang merupakan hasil positif kendati tidak maksimal. Modal positif yang menurutnya diharapkan bisa melecut semangat pemain di pertandingan berikutnya.
"Dua poin dari dua laga yang cukup melelahkan sudah merupakan hasil positif buat PSMS. Saya berharap, PSMS mampu meraih poin penuh di dua laga kandang mendatang," ujar Edy yang tengah berduka setelah ayahnya meninggal kemarin (Senin 29/4) pagi.
Target membawa pulang empat poin memang gagal diwujudkan. Namun, perjuangan tim asuhannya, termasuk hal non-teknis yang menghambat PSMS meraih hasil maksimal membuatnya merasa, raihan tim besutannya cukup baik.
"Hasil seri ini sudah cukup bagus, walaupun kami gagal mewujudkan target poin penuh. Wasit (Marhali) sudah cukup netral meskipun banyak keputusan yang mengecewakan kami," katanya.
Pada pertandingan itu, PSMS memang sempat mencetak gol melalui kaki gelandang Zulkarnaen, namun sayang, gol tersebut dianulir karena hakim garis menganggap pemain bernomor punggung 11 itu berada dalam posisi offside. Malah Zulkarnaen diberi kartu kuning tanpa alasan yang jelas.
Tuan rumah yang tidak mau malu dihadapan ribuan pendukungnya juga memiliki sejumlah peluang. Seperti tendangan Novri yang begitu keras namun berhasil digagalkan kiper PSMS Yudha Andika.
Chief Executive Officer (CEO) PSMS LPIS, Wimvi Tri Hadi juga menanggapi positif hasil seri yang diraih The Killer-julukan lain PSMS- di dua partai tandang. Kendati seri, dua laga perdana dengan hasil tidak kalah dia nilai sebagai prestasi. "Apapun hasilnya dari Bireuen dan Langsa ini kan satu prestasi. Dengan persiapan seminim ini terus tim jalan ke Bireuen dan Langsa itu sudah luar biasa," sebutnya.
Lantas seperti apa langkah PSMS sebelum melakoni laga kandang. Seperti diketahui, sponsor PSMS masih akan melihat dulu seperti apa kejelasan kompetisi divisi utama (DU) PT Liga Prima Indonesia sportindo (LPIS) sebelum akhirnya menentukan langkah melanjutkan kerjasama dengan PSMS. Menurut Wimvi, sponsor sudah berkomitmen melanjutkan kerjasama.
"Sudah ada komitmen sponsor yang menilai hasil PSMS di dua laga ini sudah bagus. Tinggal kami menjalankannya. Kesepakatan dengan PSMS, sponsor membantu 45 persen pendanaan tim, sedangkan 55 persen dari ticketting dan merchandise. Dan permainan kemarin (menghadapi PSBL) kami yakin akan mendongkrak animo masyarakat di pertandingan kandang," bebernya.
Apa lagi, kegagalan PSMS meraih hasil maksimal disebutkan lantaran hal non teknis seperti kepemimpinan wasit yang dinilai tidak netral dalam memimpin pertandingan dan cenderung merugikan Saktiawan Sinaga dkk sebagai tim tamu.
Kondisi itu tak ayal menimbulkan angin segar bagi PSMS terutama pemainnya. Wimvi menyatakan, pihak manajemen PSMS akan segera membayarkan gaji termasuk bonus laga tandang jelang laga kontra Persipasi.
"Komitmen kami tentunya bakal usahakan secepatnya gaji dan bonus, insya Allah sebelum pertandingan lawan Persipasi. Memang sebelumnya, dua bulan paling lama dana digelontorkan sponsor, tapi ini kebetulan enggak sampai sebulan sudah akan keluar," pungkasnya.
PSMS akan mengelar laga kandang perdana di Stadion Teladan, Medan, menghadapi Persipasi Bekasi, Kamis (2/5) mendatang. Menurut Pelatih PSMS LPIS, Edy Syahputra, hasil seri di dua pertandingan tandang merupakan hasil positif kendati tidak maksimal. Modal positif yang menurutnya diharapkan bisa melecut semangat pemain di pertandingan berikutnya.
"Dua poin dari dua laga yang cukup melelahkan sudah merupakan hasil positif buat PSMS. Saya berharap, PSMS mampu meraih poin penuh di dua laga kandang mendatang," ujar Edy yang tengah berduka setelah ayahnya meninggal kemarin (Senin 29/4) pagi.
Target membawa pulang empat poin memang gagal diwujudkan. Namun, perjuangan tim asuhannya, termasuk hal non-teknis yang menghambat PSMS meraih hasil maksimal membuatnya merasa, raihan tim besutannya cukup baik.
"Hasil seri ini sudah cukup bagus, walaupun kami gagal mewujudkan target poin penuh. Wasit (Marhali) sudah cukup netral meskipun banyak keputusan yang mengecewakan kami," katanya.
Pada pertandingan itu, PSMS memang sempat mencetak gol melalui kaki gelandang Zulkarnaen, namun sayang, gol tersebut dianulir karena hakim garis menganggap pemain bernomor punggung 11 itu berada dalam posisi offside. Malah Zulkarnaen diberi kartu kuning tanpa alasan yang jelas.
Tuan rumah yang tidak mau malu dihadapan ribuan pendukungnya juga memiliki sejumlah peluang. Seperti tendangan Novri yang begitu keras namun berhasil digagalkan kiper PSMS Yudha Andika.
Chief Executive Officer (CEO) PSMS LPIS, Wimvi Tri Hadi juga menanggapi positif hasil seri yang diraih The Killer-julukan lain PSMS- di dua partai tandang. Kendati seri, dua laga perdana dengan hasil tidak kalah dia nilai sebagai prestasi. "Apapun hasilnya dari Bireuen dan Langsa ini kan satu prestasi. Dengan persiapan seminim ini terus tim jalan ke Bireuen dan Langsa itu sudah luar biasa," sebutnya.
Lantas seperti apa langkah PSMS sebelum melakoni laga kandang. Seperti diketahui, sponsor PSMS masih akan melihat dulu seperti apa kejelasan kompetisi divisi utama (DU) PT Liga Prima Indonesia sportindo (LPIS) sebelum akhirnya menentukan langkah melanjutkan kerjasama dengan PSMS. Menurut Wimvi, sponsor sudah berkomitmen melanjutkan kerjasama.
"Sudah ada komitmen sponsor yang menilai hasil PSMS di dua laga ini sudah bagus. Tinggal kami menjalankannya. Kesepakatan dengan PSMS, sponsor membantu 45 persen pendanaan tim, sedangkan 55 persen dari ticketting dan merchandise. Dan permainan kemarin (menghadapi PSBL) kami yakin akan mendongkrak animo masyarakat di pertandingan kandang," bebernya.
Apa lagi, kegagalan PSMS meraih hasil maksimal disebutkan lantaran hal non teknis seperti kepemimpinan wasit yang dinilai tidak netral dalam memimpin pertandingan dan cenderung merugikan Saktiawan Sinaga dkk sebagai tim tamu.
Kondisi itu tak ayal menimbulkan angin segar bagi PSMS terutama pemainnya. Wimvi menyatakan, pihak manajemen PSMS akan segera membayarkan gaji termasuk bonus laga tandang jelang laga kontra Persipasi.
"Komitmen kami tentunya bakal usahakan secepatnya gaji dan bonus, insya Allah sebelum pertandingan lawan Persipasi. Memang sebelumnya, dua bulan paling lama dana digelontorkan sponsor, tapi ini kebetulan enggak sampai sebulan sudah akan keluar," pungkasnya.
(aww)