Amunisi muda PSMS PT LI menjanjikan

Senin, 29 April 2013 - 14:58 WIB
Amunisi muda PSMS PT LI menjanjikan
Amunisi muda PSMS PT LI menjanjikan
A A A
Sindonews.com - PSMS Medan bisa bernapas lega memasuki putaran kedua kompetisi Divisi Utama (DU) PT Liga Indonesia. Pemain muda bakal mendapat porsi bertanding lebih besar di pertandingan putaran kedua.

Pada pertandingan menghadapi PSAS Aek Kanopan, Minggu (28/4) lalu, PSMS menang telak 6-0. Kendati belum menjadi jaminan mutlak bagi PSMS untuk bisa bersaing di putaran kedua, tapi dari sisi teknis, Suharto melihat telah terjadi peningkatan performa determinasi pemain muda mulai terbukti. Latihan simulasi koordinasi antara gelandang dengan striker tunggal mulai berjalan

"Secara permainan, Saya melihat ada peningkatan pasca melawan PS Kinantan lalu (menang 3-0). Dominasi pemain muda membuat permainan lebih cepat. Ini menjadi catatan buat saya. Saya melihat pemain muda mulai bisa bermain lepas," ujar pelatih PSMS, Suharto.

Di babak pertama Suharto menurunkan pemain muda seperti Zulham Saputra, Hardiantono, Andi Safrizal, Aidun Sastra Utama, Richo Simanjuntak, Safrial Irfandi dan Tambun Naibaho (seleksi). Sedangkan pemain senior seperti Susanto, Novianto, Alamsyah Nasution, Ade Chandra Kirana (seleksi).

Tiga Gol PSMS dicetak oleh pemain seleksi Tambun Naibaho, masing-masing satu gol dilesakkan Rico Simanjuntak, Safrial Irfandi dan pemain seleksi Saiful Ramadhan. Dari armada yang diturunkan, determinasi pemain muda diprediksi menjadi andalan Suharto di putaran kedua nanti. Hal itu terlihat dari komposisi pemain yang tersisa dan incaran, 60 persen terdiri dari pemain debutan.

Dalam sesi latihan, pemain muda yang dipertahankan kerap menjadi kepercayaan. Bahkan Suharto menggaransi telah terjadi peningkatan kualitas semangat dan fokus latihan pemain.

"Pertama, mereka semua harus mau kerja. Jika memang hatinya benar-benar siap, makan skema permainan yang kami rencanakan bisa berjalan. Sama menyerang dan sama-sama bertahan. Saya pribadi yakin dengan pemain muda saat ini. Dalam setiap latihan, mereka selalu menunjukan determinasi dan memiliki fighting spirit yang tinggi," beber Suharto.

Hanya saja untuk mengelola organisasi bermain di lapangan, pelatih yang mengantongi lisensi B kepelatihan nasional sepertinya membutuhkan pemain senior berpengalaman seperti Alamsyah Nasution dan M Afan Lubis. Dirinya tak mau kecepatan pemain mudanya tak menentu di lapangan, harus ada sosok pemain senior sebagai pengatur.

Peran dua gelandang senior ini diharapkan mampu lebih menghidupkan semangat juang juniornya. "Pemain muda yang ada saat ini semuanya memiliki kelebihan dengan kecepatan. Bahkan sebenarnya disertai kecerdasan, jadi tinggal bagaimana meramu dan mencari penyeimbang yang tepat," bebernya lagi.

Sayang, permainan baik yang terlihat di lini tengah, belum seiring dengan kemampuan di lini depan. Harapan Suharto hadirnya Camara Mihammed, striker Persisko Tan Jabar belum terealisasi.Tapi, hadirnya Tambun Naibaho, striker muda yang masih berstatus seleksi diyakini akan membuat ujung tombak PSMS lebih hidup. Eks pemain Pro Duta ini langsung mendapat tempat di barisan depan, menggantikan Afandi Lubis yang dianggap tak mampu memberikan jawaban.

Suharto bersama asistennya Colly Misrun terus menggenjot kemampuan Tambun. Bagaimana dengan posisi blok pertama di lini depan, posisi, serta wawasan bermain harus dikuasainya. "Tambun bertipikal striker liar. Striker yang selalu bergerak. Saya sedang mempersiapkan dia ke dalam skema permainan," ucap Suharto.

Kendati belum pasti, Tambun dan Ade Chandra diyakini bakal segera direkrut di putaran kedua. "Ya, kemungkinannya seperti itu. Kemampuan mereka kami butuhkan. Segera akan kami rekomendasikan," pungkasnya.
(aww)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8014 seconds (0.1#10.140)