Gaji belum cair, Persebaya IPL mogok (lagi)
A
A
A
Sindonews.com - Ancaman mogok kembali menghantui skuad Persebaya IPL. Sebab, jadwal latihan, Rabu (1/5), tidak bisa digelar, jika gaji pemain belum dibayar.
Pelatih Persebaya Ibnu Grahan mengatakan secara teknis, tim Persebaya diliburkan selama dua hari. Renancanya, Andik Vermansyah dkk dijadwalkan kembali berlatih Rabu (1/5) mendatang. "Secara teknis saya liburkan dua hari. Jadi latihan lagi tanggal 1 Mei nanti, tapi bisa berubah lihat perkembangan, " ucap Ibnu.
Jadwal latihan terancam molor jika Komisaris PT Persebaya Indonesia, Saleh Ismail Mukadar belum membayar gaji pemain. Celakanya, dipastikan gaji pemain terlambat karena hingga kemarin gaji belum cair. Sebelumnya, Saleh sempat menjanjikan akan membayar gaji pemain, 29 April.
Sementara libur dua hari, diberikan Ibnu setelah Persebaya baru saja mengalahkan PSLS Lhokseumawe 4-2 Gelora Bung Tomo, Minggu (28/4). Pertandingan ini sekaligus menutup tiga pertandingan beruntun yang harus dilakoni Persebaya selama 10 hari. "Pemain sangat kecepekan karena jadwal padat pekan ini, untuk itu kita beri libur dulu, " ujar Ibnu.
Selain itu, lanjut Ibnu, jadwal Persebaya berikutnya, baru kembali merumput melawan PSM Makasar, Kamis (13/6) mendatang. Artinya masih ada waktu dua pekan mempersiapkan tim. "Selain butuh istirahat jadal berikutnya juga masih lama, jadi libur dua hari saya rasa tidak ada masalah. Biar fresh dulu kondisi pemain, baru latihan lagi, " ujarnya.
Terkait masalah gaji, Ibnu sendiri tak menampik, pasca mundurnya Gede Widiade dari jabatan CEO Persebaya, kondisi tim mulai goyah. Sebab selama setahun terakhir, Gede yang membiayai Persebaya. Bahkan, menurut Ibnu, setelah Gede mundur, hanya 10 pemain yang bersedia meneruskan karier di Persebaya. "Ya memang seperti itu kondisinya, " ucap Ibnu.
Namun setelah dilakukan pendekatan secara personal, satu persatu pemain mulai kembali. Hingga kini terkumpul 20 amunisi dari total 26 pemain. "Saya mengaku bangga dengan sikap pemainnya yang masih ingin membela Persebaya. Loyalitas, fighting spirit di tim ini, mulai dari pemain sampai kru, sangat tinggi," ungkap Ibnu.
Yang justru dikhawatirkan, motivasi pemain bakal mengendur lagi jika gaji mengalami keterlambatan. "Apa yang sudah ditunjukkan pemain seharusnya mendapat apresiasi dari manajemen. "Situasi keuangan Persebaya sedang kembang kembang kempis. Komitmen harus dijaga agar motivasi pemain tetap stabil," harap mantan gelandang Persebaya era 90 an ini.
Saat mengalahkan PSLS, manajemen Persebaya sendiri sudah memberikan bonus kemenangan kepada pemain, meski jumlah tidak terlalu banyak, "Ya yang penting ada apresiasi dari manajemen buat tambahan uang saku pemain, " ujar Manajer Saleh Hanifah yang mengantikan posisi Gede Widiade ini.
Terpisah Saleh Mukadar memastikan pembayaran gaji pemain yang seharusnya dilakukan kemarin, dipastikan molor. Sebab, pendapatan home dari dua pertandingan melawan Persiraja Banda Aceh dan Lhoksumawe tidak seperti diharapkan, "Untuk saat ini kami belum bisa membayar gaji pemain. Sebab pemasukan dari dua pertandingan sangat minim," ujar Saleh yang enggan memastikan kapan gaji pemain dibayar.
Pelatih Persebaya Ibnu Grahan mengatakan secara teknis, tim Persebaya diliburkan selama dua hari. Renancanya, Andik Vermansyah dkk dijadwalkan kembali berlatih Rabu (1/5) mendatang. "Secara teknis saya liburkan dua hari. Jadi latihan lagi tanggal 1 Mei nanti, tapi bisa berubah lihat perkembangan, " ucap Ibnu.
Jadwal latihan terancam molor jika Komisaris PT Persebaya Indonesia, Saleh Ismail Mukadar belum membayar gaji pemain. Celakanya, dipastikan gaji pemain terlambat karena hingga kemarin gaji belum cair. Sebelumnya, Saleh sempat menjanjikan akan membayar gaji pemain, 29 April.
Sementara libur dua hari, diberikan Ibnu setelah Persebaya baru saja mengalahkan PSLS Lhokseumawe 4-2 Gelora Bung Tomo, Minggu (28/4). Pertandingan ini sekaligus menutup tiga pertandingan beruntun yang harus dilakoni Persebaya selama 10 hari. "Pemain sangat kecepekan karena jadwal padat pekan ini, untuk itu kita beri libur dulu, " ujar Ibnu.
Selain itu, lanjut Ibnu, jadwal Persebaya berikutnya, baru kembali merumput melawan PSM Makasar, Kamis (13/6) mendatang. Artinya masih ada waktu dua pekan mempersiapkan tim. "Selain butuh istirahat jadal berikutnya juga masih lama, jadi libur dua hari saya rasa tidak ada masalah. Biar fresh dulu kondisi pemain, baru latihan lagi, " ujarnya.
Terkait masalah gaji, Ibnu sendiri tak menampik, pasca mundurnya Gede Widiade dari jabatan CEO Persebaya, kondisi tim mulai goyah. Sebab selama setahun terakhir, Gede yang membiayai Persebaya. Bahkan, menurut Ibnu, setelah Gede mundur, hanya 10 pemain yang bersedia meneruskan karier di Persebaya. "Ya memang seperti itu kondisinya, " ucap Ibnu.
Namun setelah dilakukan pendekatan secara personal, satu persatu pemain mulai kembali. Hingga kini terkumpul 20 amunisi dari total 26 pemain. "Saya mengaku bangga dengan sikap pemainnya yang masih ingin membela Persebaya. Loyalitas, fighting spirit di tim ini, mulai dari pemain sampai kru, sangat tinggi," ungkap Ibnu.
Yang justru dikhawatirkan, motivasi pemain bakal mengendur lagi jika gaji mengalami keterlambatan. "Apa yang sudah ditunjukkan pemain seharusnya mendapat apresiasi dari manajemen. "Situasi keuangan Persebaya sedang kembang kembang kempis. Komitmen harus dijaga agar motivasi pemain tetap stabil," harap mantan gelandang Persebaya era 90 an ini.
Saat mengalahkan PSLS, manajemen Persebaya sendiri sudah memberikan bonus kemenangan kepada pemain, meski jumlah tidak terlalu banyak, "Ya yang penting ada apresiasi dari manajemen buat tambahan uang saku pemain, " ujar Manajer Saleh Hanifah yang mengantikan posisi Gede Widiade ini.
Terpisah Saleh Mukadar memastikan pembayaran gaji pemain yang seharusnya dilakukan kemarin, dipastikan molor. Sebab, pendapatan home dari dua pertandingan melawan Persiraja Banda Aceh dan Lhoksumawe tidak seperti diharapkan, "Untuk saat ini kami belum bisa membayar gaji pemain. Sebab pemasukan dari dua pertandingan sangat minim," ujar Saleh yang enggan memastikan kapan gaji pemain dibayar.
(aww)