Wozniacki tak merasa kehilangan rasa pede
A
A
A
Sindonews.com - Caroline Wozniacki akhirnya mampu melalui pertandingan pertamanya dengan kemenangan, setelah partisipasinya di empat turnamen sebelumnya, petenis asal Denmark itu selalu gagal untuk melewati permainan pertamanya. Kendati tidak dalam performa terbaiknya, Wozniacki masih mampu mengungguli petenis muda Inggris Raya, Laura Robson.
Menghadapi pemain berusia 19 tahun itu, pengalaman yang dimiliki Wozniacki membuatnya jauh lebih unggul, dan dia pun mengemas kemenangan dua set langsung 6-3, 6-2. Dia pun melaju ke babak kedua berhadapan dengan Bojana Jovanovski dari Serbia. "Kalian tahu, dia (Robson) masih berusia 19 tahun. Dia begitu muda. Saya tahu saya 22 tahun, tapi kau tahu, itu masih tiga tahun lebih tua. Ini berarti banyak," tandas Wozniacki, kepada wartawan.
Menurunnya performa Wozniacki dalam satu tahun terakhir, banyak yang menyebut jika itu karena dia lebih mementingkan hubungan asmaranya dengan pegolf kenamaan Irlandia Utara, Rory McIlroy dibanding dengan karirnya di tenis profesional. Sejauh ini, di tahun ini, dia masih belum memenangkan satu gelar pun.
Ketika, banyak yang membicarakan tentang siapa yang akan menjuarai Roland Garros --sebutan lain grand slam Prancis Terbuka--, nama Wozniacki pun tidak termasuk di dalamnya. Kendati mengakhiri tahun 2010 dan 2011 dengan bercokol di puncak daftar petenis terbaik putri, namun selama ini, Wozniacki belum pernah memenangkan turnamen besar.
Petenis nomor 10 dunia itu juga menampik terkait tudingan bahwa dia kini tengah mengalami krisis kepercayaan. "Sejujurnya, tidak, kepercayaan diri saya selalu bagus," tandas pemain yang akan genap berusia 23 tahun pada 11 Juli mendatang.
Tidak sedikit pengamat yang menegaskan bahwa impian Wozniacki di grand slam sudah begitu cepat memudar. Namun, Wozniacki justru merasa masih jauh dari rasa putus asa, dan dia yakin bahwa tahun terbaik dari dirinya masih ada di masa mendatang. Wozniacki pun berkilah, untuk meraih grand slam itu tidak harus dalam usia belasan. "Sekarang itu tidak terjadi lagi. Sekarang ini bisa menjadi pertengahan usia 20-an, akhir 20-an, atau awal 30-an. Anda bisa melihat berbagai macam tentang pemain tenis."
Menghadapi pemain berusia 19 tahun itu, pengalaman yang dimiliki Wozniacki membuatnya jauh lebih unggul, dan dia pun mengemas kemenangan dua set langsung 6-3, 6-2. Dia pun melaju ke babak kedua berhadapan dengan Bojana Jovanovski dari Serbia. "Kalian tahu, dia (Robson) masih berusia 19 tahun. Dia begitu muda. Saya tahu saya 22 tahun, tapi kau tahu, itu masih tiga tahun lebih tua. Ini berarti banyak," tandas Wozniacki, kepada wartawan.
Menurunnya performa Wozniacki dalam satu tahun terakhir, banyak yang menyebut jika itu karena dia lebih mementingkan hubungan asmaranya dengan pegolf kenamaan Irlandia Utara, Rory McIlroy dibanding dengan karirnya di tenis profesional. Sejauh ini, di tahun ini, dia masih belum memenangkan satu gelar pun.
Ketika, banyak yang membicarakan tentang siapa yang akan menjuarai Roland Garros --sebutan lain grand slam Prancis Terbuka--, nama Wozniacki pun tidak termasuk di dalamnya. Kendati mengakhiri tahun 2010 dan 2011 dengan bercokol di puncak daftar petenis terbaik putri, namun selama ini, Wozniacki belum pernah memenangkan turnamen besar.
Petenis nomor 10 dunia itu juga menampik terkait tudingan bahwa dia kini tengah mengalami krisis kepercayaan. "Sejujurnya, tidak, kepercayaan diri saya selalu bagus," tandas pemain yang akan genap berusia 23 tahun pada 11 Juli mendatang.
Tidak sedikit pengamat yang menegaskan bahwa impian Wozniacki di grand slam sudah begitu cepat memudar. Namun, Wozniacki justru merasa masih jauh dari rasa putus asa, dan dia yakin bahwa tahun terbaik dari dirinya masih ada di masa mendatang. Wozniacki pun berkilah, untuk meraih grand slam itu tidak harus dalam usia belasan. "Sekarang itu tidak terjadi lagi. Sekarang ini bisa menjadi pertengahan usia 20-an, akhir 20-an, atau awal 30-an. Anda bisa melihat berbagai macam tentang pemain tenis."
(nug)