Email khusus pelatih Inggris untuk suporter
A
A
A
Sindonews.com - Menjelang pertandingan persahabatan antara Inggris melawan Republik Irlandia di Wembley, Rabu (29/5). Pelatih The Three Lions, Roy Hodgson secara khusus mengirimkan email kepada para suporter.
Roy Hodgson telah meminta kepada para suporter Inggris untuk tidak membawa agama dan politik dalam pertandingan tersebut.
Untuk itu, Hodgson sudah mengirimkan email kepada suporter yang akan nonton langsung di Wembley untuk tidak melecehkan 10.000 suporter Irlandia.
"Saya meminta para suporter untuk menghormati lawan dan menyambutnya dengan cara yang baik. Wembley dianggap sebagai rumah sepak bola dan kami minta yang menghadiri untuk tidak menyanyi -terutama dari persepektif agama atau politik-. Yang dapat menyebabkan pelanggaran pada pengunjung atau sesama penggemar," tulis Hodgson dalam emailnya, seperti dikutip The Sun, Selasa (28/5)
Hal ini bukan tanpa alasan, Inggris dan Irlandia terakhir kali bertemu pada 18 tahun lalu dalam laga tandang. Dalam pertandingan itu, terjadi keributan antar kedua pendukung.
Alhasil, pertandingan yang digelar di Stadion Lansdowne Road itu dihentikan. Kerusuhan itu disebabkan oleh organisasi neo-Nazi, akibatnya 20 orang mengalami cedera.
Roy Hodgson telah meminta kepada para suporter Inggris untuk tidak membawa agama dan politik dalam pertandingan tersebut.
Untuk itu, Hodgson sudah mengirimkan email kepada suporter yang akan nonton langsung di Wembley untuk tidak melecehkan 10.000 suporter Irlandia.
"Saya meminta para suporter untuk menghormati lawan dan menyambutnya dengan cara yang baik. Wembley dianggap sebagai rumah sepak bola dan kami minta yang menghadiri untuk tidak menyanyi -terutama dari persepektif agama atau politik-. Yang dapat menyebabkan pelanggaran pada pengunjung atau sesama penggemar," tulis Hodgson dalam emailnya, seperti dikutip The Sun, Selasa (28/5)
Hal ini bukan tanpa alasan, Inggris dan Irlandia terakhir kali bertemu pada 18 tahun lalu dalam laga tandang. Dalam pertandingan itu, terjadi keributan antar kedua pendukung.
Alhasil, pertandingan yang digelar di Stadion Lansdowne Road itu dihentikan. Kerusuhan itu disebabkan oleh organisasi neo-Nazi, akibatnya 20 orang mengalami cedera.
(dka)