Persib siap patahkan taring Singo Edan
A
A
A
Sindonews.com - Persib Bandung akan menghadapi laga berat pada lanjutan Indonesia Super League (ISL) 2013. Atep dkk harus bertandang ke Stadion Kanjuruhan, Malang, untuk bertemu Arema Cronous, sore ini.
Meski tampil dihadapan pendukung tuan rumah, Pelatih Djadjang 'Djanur' Nurdjaman menjamin anak asuhnya memainkan skema offensif. Menurutnya, strategi bertahan hanya akan mengurangi peluang mencuri poin tandang. Apalagi, saat ini Pangeran Biru sedang fokus mengamankan persaingan di papan atas klasemen sementara.
Saat ini, Persib masih tertahan di peringkat empat. Pangeran biru mengumpulkan 41 poin hasil dari 20 pertandingan. Sedangkan tuan rumah Arema menduduki posisi kedua, dengan 42 poin dari 21 laga. Dengan kondisi tersebut, kemenangan akan membuat Atep dkk menggeser Arema dari posisinya saat ini. Sedangan bagi Singo Edan, mengamankan tiga poin akan membuat mereka semakin dekat dengan Persipura di puncak klasemen, dan meninggalkan Sriwijaya FC dan Persib di posisi tiga dan empat.
Hasil seri memang menjadi target realistis Sergio van Dijk dkk. Namun, Djanur melihat peluang menang di laga ini. Pelatih berusia 52 tahun tersebut berharap, Persib bisa mengikuti jejak Persipura Jayapura yang sukses menekuk Arema di Kanjuruhan.
"Di pertandingan nanti kami tidak akan main bertahan, karena kami butuh poin. Kami optimis bisa mencuri poin dari sini. Arema dan Persib memiliki kekuatan yang secara garis besar seimbang, jadi bukan merupakan hal mustahil untuk mengalahkan mereka di sini," ujar Djanur usai memimpin latihan sekaligus ujicoba lapangan di Stadion Kanjuruhan, kemarin.
Pada sesi latihan tersebut, Tony Sucipto dkk melakukan simulasi pertahanan dan serangan melalui sektor sayap. Skuad dibagi menjadi dua tim, salah satunya didominasi para pemain yang langganan menghuni starting eleven. Dalam proyeksi tim inti, Djanur memainkan Hariono dan Asri Akbar secara bersamaan.
"Strategi (memasang dua gelandang bertahan) itu sering saya gunakan ketika Persib sudah unggul. Sekarang mungkin akan diterapkan sejak awal. Tapi bukan berarti kami bertahan," kata Djanur.
Dalam tiga tahun terakhir, Persib dan Arema sudah lima kali bertemu. Statistik keduanya imbang, yaitu satu seri, Persib dua kali menang, dan dua kali kalah. Semua kekalahan, diperoleh Pangeran Biru di Stadion Kanjuruhan.
"Saya tidak mau terlalu melihat statistik atau sejarah. Kami hanya akan fokus pada pertandingan nanti," kata Djanur.
Sementara itu, sehari jelang pertandingan, Arema menjalani latihan di Stadion Gajayana, Kota Malang. Nahas dalam latihan tersebut, gelandang muda Dendi Santoso harus keluar lapangan lebih dulu. Pemain muda yang mulai bersinar ini mengalami cedera setelah terkena tackling rekannya.
"Mulanya semua pemain fit, tidak ada juga yang akumulasi. Tapi Dendi mengalami cedera tadi (kemarin, saya masih menunggu hasil pemeriksaan dokter," ucap Pelatih Arema Cronous, Rahmad Darmawan.
Terkait kekuatan calon lawannya, RD melihat ada perubahan di permainan Persib sejak Hilton Moreira kembali. Meski penguasaan bola tidak sekuat Herman Dzumafo, agresivitas bomber asal Brazil itu mempercepat alur serangan Pangeran Biru. Arema pun akan lebih mewaspadai bola-bola mati dari para eksekutor yang dimiliki Persib. Namun, RD tetap yakin bisa meredamnya dan meraih poin penuh.
"Semua pertandingan di home pasti menargetkan tiga poin. Tapi yang penting pemain tampil fokus dulu. Melawan Persib pun kami tidak boleh over motivasi, itu tidak baik juga. Semua harus dalam kondisi normal," kata RD.
Meski tampil dihadapan pendukung tuan rumah, Pelatih Djadjang 'Djanur' Nurdjaman menjamin anak asuhnya memainkan skema offensif. Menurutnya, strategi bertahan hanya akan mengurangi peluang mencuri poin tandang. Apalagi, saat ini Pangeran Biru sedang fokus mengamankan persaingan di papan atas klasemen sementara.
Saat ini, Persib masih tertahan di peringkat empat. Pangeran biru mengumpulkan 41 poin hasil dari 20 pertandingan. Sedangkan tuan rumah Arema menduduki posisi kedua, dengan 42 poin dari 21 laga. Dengan kondisi tersebut, kemenangan akan membuat Atep dkk menggeser Arema dari posisinya saat ini. Sedangan bagi Singo Edan, mengamankan tiga poin akan membuat mereka semakin dekat dengan Persipura di puncak klasemen, dan meninggalkan Sriwijaya FC dan Persib di posisi tiga dan empat.
Hasil seri memang menjadi target realistis Sergio van Dijk dkk. Namun, Djanur melihat peluang menang di laga ini. Pelatih berusia 52 tahun tersebut berharap, Persib bisa mengikuti jejak Persipura Jayapura yang sukses menekuk Arema di Kanjuruhan.
"Di pertandingan nanti kami tidak akan main bertahan, karena kami butuh poin. Kami optimis bisa mencuri poin dari sini. Arema dan Persib memiliki kekuatan yang secara garis besar seimbang, jadi bukan merupakan hal mustahil untuk mengalahkan mereka di sini," ujar Djanur usai memimpin latihan sekaligus ujicoba lapangan di Stadion Kanjuruhan, kemarin.
Pada sesi latihan tersebut, Tony Sucipto dkk melakukan simulasi pertahanan dan serangan melalui sektor sayap. Skuad dibagi menjadi dua tim, salah satunya didominasi para pemain yang langganan menghuni starting eleven. Dalam proyeksi tim inti, Djanur memainkan Hariono dan Asri Akbar secara bersamaan.
"Strategi (memasang dua gelandang bertahan) itu sering saya gunakan ketika Persib sudah unggul. Sekarang mungkin akan diterapkan sejak awal. Tapi bukan berarti kami bertahan," kata Djanur.
Dalam tiga tahun terakhir, Persib dan Arema sudah lima kali bertemu. Statistik keduanya imbang, yaitu satu seri, Persib dua kali menang, dan dua kali kalah. Semua kekalahan, diperoleh Pangeran Biru di Stadion Kanjuruhan.
"Saya tidak mau terlalu melihat statistik atau sejarah. Kami hanya akan fokus pada pertandingan nanti," kata Djanur.
Sementara itu, sehari jelang pertandingan, Arema menjalani latihan di Stadion Gajayana, Kota Malang. Nahas dalam latihan tersebut, gelandang muda Dendi Santoso harus keluar lapangan lebih dulu. Pemain muda yang mulai bersinar ini mengalami cedera setelah terkena tackling rekannya.
"Mulanya semua pemain fit, tidak ada juga yang akumulasi. Tapi Dendi mengalami cedera tadi (kemarin, saya masih menunggu hasil pemeriksaan dokter," ucap Pelatih Arema Cronous, Rahmad Darmawan.
Terkait kekuatan calon lawannya, RD melihat ada perubahan di permainan Persib sejak Hilton Moreira kembali. Meski penguasaan bola tidak sekuat Herman Dzumafo, agresivitas bomber asal Brazil itu mempercepat alur serangan Pangeran Biru. Arema pun akan lebih mewaspadai bola-bola mati dari para eksekutor yang dimiliki Persib. Namun, RD tetap yakin bisa meredamnya dan meraih poin penuh.
"Semua pertandingan di home pasti menargetkan tiga poin. Tapi yang penting pemain tampil fokus dulu. Melawan Persib pun kami tidak boleh over motivasi, itu tidak baik juga. Semua harus dalam kondisi normal," kata RD.
(wbs)