Laga pertaruhan masa depan Pacquiao
A
A
A
Sindonews.com - Dua orang yang cukup dekat dengan Manny Pacquiao dalam menjalani karirnya di dunia tinju profesional, pelatih Freddie Roach, penasihat bisnis Michael Koncz memiliki sentimen yang sama terkait masa depan bintang tinju asal Filipina tersebut.
Koncz menegaskan, jika Pacquiao gagal menang dengan sangat meyakikan ketika berhadap dengan Brandon Rios, pada 24 November mendatang, maka itu sudah waktunya petinju berusia 34 tahun itu untuk gantung sarung tinju. "Jika tidak mampu memenangkan laga dengan Rios secara mengesankan, ya, itu akan menjadi waktunya untuk duduk bersama Manny untuk membahas perihal gantung sarung tinju," tegasnya.
Dua penampilan terakhir Pacquiao, yang terjadi pada tahun lalu, berakhir dengan kekalahan. Pertama, petinju kebanggan Filipina itu kalah angka tipis dari Timothy Bradley, pada 9 Juni. Selanjutnya, lebih tragis, Pacquiao dikanvaskan oleh musuh bebuyutannya, Juan Manuel Marquez, di ronde keenam, dalam pertemuan keempatnya pada 8 Desember.
Sebelumnya, pelatih Pacquiao, Roach juga mengatakan jika pertarungan Pacquiao-Rios akan berfungsi sebagai ujian terhadap kedua petinju. Jika Pacquiao menang, maka dia membuktikan bahwa ia memanglah seorang petinju yang tangguh. Namun, apabila sebaliknya, maka itu bisa berati bahwa Pacquiao telah mencapai garis akhirnya.
"Pemenang (duel itu) akan melangkah ke hal-hal yang lebih besar dan lebih bagus, dan yang kalah mungkin akan tamat," tandas Roach. "Menang atau kalah, Manny hanya memiliki beberapa pertarungan tersisa dalam karirnya."
Koncz menegaskan, jika Pacquiao gagal menang dengan sangat meyakikan ketika berhadap dengan Brandon Rios, pada 24 November mendatang, maka itu sudah waktunya petinju berusia 34 tahun itu untuk gantung sarung tinju. "Jika tidak mampu memenangkan laga dengan Rios secara mengesankan, ya, itu akan menjadi waktunya untuk duduk bersama Manny untuk membahas perihal gantung sarung tinju," tegasnya.
Dua penampilan terakhir Pacquiao, yang terjadi pada tahun lalu, berakhir dengan kekalahan. Pertama, petinju kebanggan Filipina itu kalah angka tipis dari Timothy Bradley, pada 9 Juni. Selanjutnya, lebih tragis, Pacquiao dikanvaskan oleh musuh bebuyutannya, Juan Manuel Marquez, di ronde keenam, dalam pertemuan keempatnya pada 8 Desember.
Sebelumnya, pelatih Pacquiao, Roach juga mengatakan jika pertarungan Pacquiao-Rios akan berfungsi sebagai ujian terhadap kedua petinju. Jika Pacquiao menang, maka dia membuktikan bahwa ia memanglah seorang petinju yang tangguh. Namun, apabila sebaliknya, maka itu bisa berati bahwa Pacquiao telah mencapai garis akhirnya.
"Pemenang (duel itu) akan melangkah ke hal-hal yang lebih besar dan lebih bagus, dan yang kalah mungkin akan tamat," tandas Roach. "Menang atau kalah, Manny hanya memiliki beberapa pertarungan tersisa dalam karirnya."
(nug)