Gonzales patahkan taring Maung Bandung

Jum'at, 31 Mei 2013 - 18:12 WIB
Gonzales patahkan taring Maung Bandung
Gonzales patahkan taring Maung Bandung
A A A
Sindonews.com —Arema Cronous membuktikan sesumbarnya dengan memulangkan Persib Bandung tanpa angka, Jumat (31/5). Bermain dalam atmosfir pertandingan yang sangat keras dan ketat di Stadion Kanjuruhan, Arema sukses memambalas dendam dengan kemenangan tipis 1-0.

Gol berharga tim berjuluk Singo Edan dicetak Christian ‘El Loco’ Gonzales menit 86. Menerima umpan datar dari Beto Goncalves dari rusuk kanan pertahanan Persib, El Loco yang ditempel Abanda Herman tinggal membalikkan badan dan melepaskan tendangan keras yang tak terjangkau kiper Made Wirawan.

Sebelum lahirnya gol El Loco, sebenarnya pertandingan terlihat bakal berakhir imbang tanpa gol. Itu karena Persib bermain sangat rapi sepanjang pertandingan walaupun tuan rumah mendominasi penguasaan bola dan lebih banyak mendapatkan peluang.

Melihat komposisi tim, tampaknya kubu Maung Bandung sengaja bermain aman dan terkonsentrasi ke pertahanan. Secara kasat mata Pelatih Persib Djadjang Nurdjaman menurunkan formasi 4-3-1-2, dengan menempatkan tiga gelandang yang posisinya agak dalam.

Duo gelandang perusak Hariono dan Asri Akbar bersanding dengan M Ridwan yang melindungi Firman utina sebagai gelandang serang. Firman sendiri di pertandingan ini diusir wasit setelah mendapatkan dua kartu kuning di penghujung laga. Antiklimaks bagi Firman yang bermain bagus sepanjang laga.

Sosok yang paling meratapi hasil ini adalah striker Persib Sergio van Dijk. Mendapat satu-satunya peluang bersih di menit 83 dan tinggal berhadapan dengan gawang, tendangan kerasnya tepat mengarah ke kiper Arema Kurnia Meiga. Hilangnya peluang terbaik yang patut disesali pemain berjuluk SvD.

Arema sendiri baru menemukan kreatifitas setelah Beto Goncalves dimasukkan mengganti Sunarto di pertengahan babak kedua. Sebelumnya tuan rumah dibuat frustrasi oleh permainan Greg Nwokolo yang selalu tidak jelas dalam pengambilan keputusan.

Menjadi pemain yang paling sering mendapatkan bola, sejatinya Greg didapuk menjadi otak serangan Arema. Sayang dia lebih banyak kehilangan bola karena aksi individu yang tak berguna. Saat seharusnya mengumpan dia sering melakukan eksekusi yang tidak berarti, begitu pula sebaliknya.

“Kemenangan yang pantas disyukuri. Kami sulit menembus rapatnya pertahanan Persib dan akhirnya menemukan satu gol. Ini adalah hasil ketelatenan dan ketekukan pemain dalam melakukan serangan. Pada babak pertama kami kurang begitu sabar dan agak terburu-buru mencetak gol,” tutur Pelatih Arema Cronous Rahmad Darmawan.

Pelatih berjuluk RD ini sudah memprediksi Persib bakal konsentrasi penuh di pertahanan sembari melakukan serangan balik. Karena itu dia menginstruksikan anak asuhnya tidak kendor dalam melakukan penetrasi, baik dari sayap maupun tengah. Diakuinya Persib bermain tenang dan sempat menyulitkan pemainnya untuk melakukan kreasi dan variasi serangan.

Sementara Pelatih Persib Djadjang Nurdjaman menggarisbawahi kelengahan lini pertahanan di menit-menit akhir. Bermain bagus sepanjang pertandingan dan memusingkan pemain menyerang Arema, pada akhirnya harus dibayar dengan sebuah gol akibat lengahnya pertahanan.

“Seharusnya pergerakan Christian Gonzales bisa diantisipasi lini belakang. Kami sebenarnya pantas mendapatkan minimal satu angka karena bermain bagus dan disiplin sepanjang pertandingan. Tapi kami kalah karena satu kesalahan saja. Secara umum anak-anak sudah bermain sesuai harapan,” ungkap Djadjang.
(wbs)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6307 seconds (0.1#10.140)