Problem Elang Jawa, minim gol
A
A
A
Sindonews.com - Sebelum mengakhir putaran pertama Grup 2 Divisi Utama LPIS, managemen PSS Sleman menggelar evaluasi terhadap anak buah Yuak Sutanto. Satu kelemahan yang menonjol adalah produktivitas gol yang minim.
Direktur Teknik PSS Sleman Bambang Nurjoko mengatakan, meski tim Elang Jawa bertengger di papan atas, namun produktivitas gol yang diraihnya tergolong minim. "Itu (produktivitas gol) menjadi problem PSS, itu hasil evaluasi yang harus segera dibenahi," kataya, Minggu (2/6/2013),
Dari tujuh laga laga yang sudah dijalani, jumlah gol yang berhasil dicetak Fajar Listiyantoro dkk kalah dibanding dengan rival di papan atas. Tim kebanggaan publik Sleman ini baru merobek jala lawan sebanyak 10 gol, termasuk 1 penalti. Sedangkan gawang PSS Sleman sudah kebobolan tujuh gol.
Bahkan dibanding tiga rival di papan atas Grup 2, produktivitas gol PSS Sleman adalah yang terburuk. Untuk urusan produktivitas gol di antara empat tim di papan atas tersebut, Persis Solo versi LPIS adalah jawaranya, yakni dengan mencetak 19 gol dan baru kebobolan 5 gol. Kemudian disusul Persekap Pasuruan dengan mencetak 12 gol dan kebobolan 4 gol, lalu Persenga Nganjuk mencetak 16 gol dan kebobolan 7 gol.
Minimnya produktivitas gol juga disebabkan salah satunya karena juru gedor yang dimiliki tim yang berkandang di Stadion Maguwoharjo. Duet Noh Alamshah dan Moniega Bagus Suwardi sejauh ini justru kalah dibanding pemain lain yang beroperasi bukan sebagai striker. Top skor PSS justru menjadi milik Anang Hadi dengan 3 gol.
Fajar Listyantoro yang kerap dimainkan sebagai gelandang serang, justru menyamai gol yang dicetak Noh Alamshah. Satu yang dicetak Noh Alamshah berasal dari titik putih. Sedangkan Monieaga Bagus Suwardi, Satri Aji dan Wahyu Gunawan masing-masing mencetak satu gol. "Kami mengakui, striker yang kami miliki kurang produktif," kata Bambang.
Juru gedor PSS yang kurang garang di depan gawang lawan ini juga membuat managemen berhasrat mendatangkan striker jempolan. Striker Persebaya Fernando Soler pernah masuk dalam bidikan managemen akhir-akhir ini, namun untuk mendatang striker asal Argentina sangat sulit diwujudkan.
Selain produktivitas gol yang menjadi pekerjaan rumah PSS, laga tandang yang dijalani juga menjadi catatan penting. Dalam dua lawatannya di Jawa Timur, PSS Sleman yang bertabur pemain bintang ini juga belum mampu membawa pulang tiga poin sempurna. PSS menelan kekalahan 0-1 dari PSBI Blitar dan bermain imbang 1-1 kontra Persekap.
Direktur Teknik PSS Sleman Bambang Nurjoko mengatakan, meski tim Elang Jawa bertengger di papan atas, namun produktivitas gol yang diraihnya tergolong minim. "Itu (produktivitas gol) menjadi problem PSS, itu hasil evaluasi yang harus segera dibenahi," kataya, Minggu (2/6/2013),
Dari tujuh laga laga yang sudah dijalani, jumlah gol yang berhasil dicetak Fajar Listiyantoro dkk kalah dibanding dengan rival di papan atas. Tim kebanggaan publik Sleman ini baru merobek jala lawan sebanyak 10 gol, termasuk 1 penalti. Sedangkan gawang PSS Sleman sudah kebobolan tujuh gol.
Bahkan dibanding tiga rival di papan atas Grup 2, produktivitas gol PSS Sleman adalah yang terburuk. Untuk urusan produktivitas gol di antara empat tim di papan atas tersebut, Persis Solo versi LPIS adalah jawaranya, yakni dengan mencetak 19 gol dan baru kebobolan 5 gol. Kemudian disusul Persekap Pasuruan dengan mencetak 12 gol dan kebobolan 4 gol, lalu Persenga Nganjuk mencetak 16 gol dan kebobolan 7 gol.
Minimnya produktivitas gol juga disebabkan salah satunya karena juru gedor yang dimiliki tim yang berkandang di Stadion Maguwoharjo. Duet Noh Alamshah dan Moniega Bagus Suwardi sejauh ini justru kalah dibanding pemain lain yang beroperasi bukan sebagai striker. Top skor PSS justru menjadi milik Anang Hadi dengan 3 gol.
Fajar Listyantoro yang kerap dimainkan sebagai gelandang serang, justru menyamai gol yang dicetak Noh Alamshah. Satu yang dicetak Noh Alamshah berasal dari titik putih. Sedangkan Monieaga Bagus Suwardi, Satri Aji dan Wahyu Gunawan masing-masing mencetak satu gol. "Kami mengakui, striker yang kami miliki kurang produktif," kata Bambang.
Juru gedor PSS yang kurang garang di depan gawang lawan ini juga membuat managemen berhasrat mendatangkan striker jempolan. Striker Persebaya Fernando Soler pernah masuk dalam bidikan managemen akhir-akhir ini, namun untuk mendatang striker asal Argentina sangat sulit diwujudkan.
Selain produktivitas gol yang menjadi pekerjaan rumah PSS, laga tandang yang dijalani juga menjadi catatan penting. Dalam dua lawatannya di Jawa Timur, PSS Sleman yang bertabur pemain bintang ini juga belum mampu membawa pulang tiga poin sempurna. PSS menelan kekalahan 0-1 dari PSBI Blitar dan bermain imbang 1-1 kontra Persekap.
(wbs)