Persebaya menang, Ibnu tak puas

Minggu, 02 Juni 2013 - 21:13 WIB
Persebaya menang, Ibnu...
Persebaya menang, Ibnu tak puas
A A A
Sindonews.com - Persebaya sukses membekuk Persepar 2-1 di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, Minggu (2/6) sore. Kendati begitu pelatih Ibnu Grahan mengaku belum puas dengan penampilan Mat Halil dan kawan-kawan. Kata dia, permainan Bajul Ijo masih perlu dibenahi sebelum melakoni lag berikut. Salah satunya lini belakang.

Ibnu menilai, absennya bek asing Goran Gancev menjadi masalah serius bagi timnya. Goran hanya menyaksikan rekan-rekannya dari tribun VIP. Ia absen karena cedera hamstring. Sebagai gantinya, Ibnu memainkan Jefri Prasetyo untuk berduet dengan Nurmufid Fastabiqul Khoirot. Karena sudah terbiasa berpasangan dengan Goran, Fasta nampak kurang kompak bila ditandemkan dengan Jefri.

"Waktu kiper dapat bola, build up dari lini belakang sangat kurang sekali. Sebab empat pemain belakang kita ini jarang dimainkan secara bersama," terang Ibnu dalam keterangan persnya.

Ditambah lagi saat Ibnu harus menarik Yusuf Hamzah dan menggantikannya dengan Aulia Ardli di menit ke-61. Yusuf terpaksa ditarik karena baru sembuh dari sakit tifus. Sedangkan Aulia sendiri bukan fullback murni. Pemain 22 tahun ini adalah seorang gelandang bertahan.

"Fasta, Jefri dan Aulia ini tipikalnya lambat. Sehingga untuk build up serangan dari lini belakang, kita hanya mengandalkan Halil. Untuk itu saya instruksikan Jusmadi sebagai defending screening," urai Ibnu. "Dengan pola ini, kita memang nampak kedororan di lini tengah. Namun lini belakang kita kokoh," urainya.

Faktor lain yang membuat Persebaya bermain buruk di babak kedua adalah derasnya hujan yang mengguyur lapangan Gelora Bung Tomo. "Babak kedua kita kesulitan mengembangkan permainan karena anak-anak masih adaptasi dengan hujan," kilahnya. Di lain pihak, pelatih Persepar Eddy Simon Badawi juga kurang puas dengan kekalahan yang dialami timnya.

Eddy kecewa dengan kepemimpinan wasit Annas Apriliandi yang menganulir gol Antonio Teles pada menit ke-11. Saat itu, Teles mendapat umpan dari Rahman Abanda. Berdiri bebas, Teles dengan mudah menggetarkan jala Persebaya. Namun wasit melihat, sebelum diumpan, si kulit bundar lebih dulu meninggalkan lapangan pertandingan.

"Pada babak pertama, saya sedikit kecewa dengan kepemimpinan wasit. Salah satunya gol pemain saya gol dianulir. Selain itu, saya melihat ketika pemain sedikit benturan, langsung freekick," protes mantan pelatih Bontang FC ini.

Meski kecewa dengan kepemimpinan wasit, Eddy mengakui tuan rumah memang lebih unggul. "Selamat pada Persebaya. Mereka bisa menang di kandang mereka," tutur Edy seraya menambahkan para pemainnya yang rata-rata berusia muda masih kurang siap bila main di luar kandang.
(wbs)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0979 seconds (0.1#10.140)