Rp20 ribu untuk gaji pemain PSM
A
A
A
Sindonews.com -- Pemasalahan finansial yang membelit skuad Juku Eja, membuat prihatin para suporter PSM, hingga membuat mereka melakukan gerakan 20 ribu untuk mengatasi gaji pemain yang belum dibayarkan.
Gerakan ini, dimotori oleh salah satu kelompok suporter PSM The Maczman. Mereka berharap agar gerakan ini bisa menggugah perhatian para pencinta PSM untuk memberikan donasinya agar bisa menalangi beberapa gaji kontra pemain skuad Laskar Ayam Jantan Dari Timur.
Krisis finansial yang terus membelit klub yang lahir pada 1915 ini, membuat persiapan punggawa Pasukan Ramang melawa Persebaya 1927 di geloran Bung Tomo terhambat, pasalnya pemain melakukan aksi mogok latihan sejak 21 Mei bula lalu. Hal ini dilakukan para pemain karena, sampai dua bulan terhitung bulan April dan Mei belum juga dibayarkan oleh pihak managemen tim, ditambah lagi bonus empat kemenangan juga belum dipenui.
Meski saat ini, pihak managemen telah melakukan hal semaksimal mungkin, namun Andi Oddang dkk tetap ngotot akan melakukan aksi mogok hingga gaji mereka dibayarkan. Bukan hanya itu, para punggawa PSM juga meminta agar dipertemukan antara pemain dan ketua PSM, Sadikin Aksa.
Jenderal The Maczman Andi Shyam Paswah mengungkapkan, gerakan menggalang donasi 20 ribu ini dilakukan agar bisa membayar gaji para pemain, karena permasalahan ini sudah sangat berlarut-larut. "Kita berharap dengan kegiatan ini bisa menggugah hati masyarakat Sulsel, untuk membantu tik kebanggaan kita ini (PSM)," kata dia saat dikonfirmasi di Mabes The Maczman di Rappokalling.
Dirinya juga mengungkapkan, sejauh ini dana yang terkumpul semenjak dua hari dibuka untuk sumbangannya sudah mencapai Rp730 ribu rupiah. "Ada peningkata dari hari pertama, yakni dimulai dari Rp320 dan hari kedua Rp410 ribu. Kami berharap terus bertambah agar secepatnya bisa menanggulangi gaji pemain," ungkapnya.
Cokelat sapaan akrabnya juga menyampaikan, jika memang ada orang atau kelompok suporter lainnya akan melakukan gerakan yang sama dirinya sangat mendukung. Apalagi untuk kejayaan PSM ke depannya.
Bukan hanya itu, kelompok suporter yang anggotanya sudah mencapai 87 ribu anggota ini sangat berharap bahawa tim kebanggaan masyarakat Makassar tersebut bisa kembali menorehkan prestasi, meski beberapa tahun belum tereaslisasi. "Ini juga merupakan gerakan spontalitas sebagai suporter, untuk membantu tim kebanggaan kami," ungkapnya.
Lebih jauh, dirinya juga mengatakan, memang gerakan ini sudah dilaksanakan di Malang, dan bisa membayar gaji kontrak beberapa pemain, untuk itu berharap agar kami juga bisa melakukan hal ini. Walau nominalnya cuma kecil. "Ini akan menggelinding bagai bola salju, dan kita juga akan melihat sejauh ini perhatian masyarakat Sulsel terhadap PSM itu bagaimana," paparnya.
Sampai sejauh ini, lanjutnya, belum ada waktunya kapan akan diberhentikan menggalang dana, namun yang pasti kami tetap bekerja dengan iklas dan transparan hanya satu tujuan kami melihat PSM lebih baik. "Meski saat ini pihak managemen PSM terkesan masih belum memberikan merealisasikan janjinya kepada tim, seperti membuat lapangan latihan, stadion tapi kami yakin PSM akan tetap jaya," harapnya.
Sementara itu, M Rahmat, salah satu punggawa PSM yang berposisi straiker yang dimintai komentarnya terkait gerakan 20 ribu untuk gaji mereka ini, tak banya berkomentar. "Sangat mengugah hati," singkat straiker bernomor punggung 11 ini.
Sekedar diketahui, sampai hari ini, para punggawa PSM masih melakukan aksi mogok sampai gaji mereka dibayarkan oleh pihak managemen dan dipertemukan oleh ketua PSM. Jika sesuai jadwal pasukan Laskar Ayam Jantang dari Timur ini akan menjajal Persebaya 1927 di gelora Bung Tomo 13 Juni mendatang.
Gerakan ini, dimotori oleh salah satu kelompok suporter PSM The Maczman. Mereka berharap agar gerakan ini bisa menggugah perhatian para pencinta PSM untuk memberikan donasinya agar bisa menalangi beberapa gaji kontra pemain skuad Laskar Ayam Jantan Dari Timur.
Krisis finansial yang terus membelit klub yang lahir pada 1915 ini, membuat persiapan punggawa Pasukan Ramang melawa Persebaya 1927 di geloran Bung Tomo terhambat, pasalnya pemain melakukan aksi mogok latihan sejak 21 Mei bula lalu. Hal ini dilakukan para pemain karena, sampai dua bulan terhitung bulan April dan Mei belum juga dibayarkan oleh pihak managemen tim, ditambah lagi bonus empat kemenangan juga belum dipenui.
Meski saat ini, pihak managemen telah melakukan hal semaksimal mungkin, namun Andi Oddang dkk tetap ngotot akan melakukan aksi mogok hingga gaji mereka dibayarkan. Bukan hanya itu, para punggawa PSM juga meminta agar dipertemukan antara pemain dan ketua PSM, Sadikin Aksa.
Jenderal The Maczman Andi Shyam Paswah mengungkapkan, gerakan menggalang donasi 20 ribu ini dilakukan agar bisa membayar gaji para pemain, karena permasalahan ini sudah sangat berlarut-larut. "Kita berharap dengan kegiatan ini bisa menggugah hati masyarakat Sulsel, untuk membantu tik kebanggaan kita ini (PSM)," kata dia saat dikonfirmasi di Mabes The Maczman di Rappokalling.
Dirinya juga mengungkapkan, sejauh ini dana yang terkumpul semenjak dua hari dibuka untuk sumbangannya sudah mencapai Rp730 ribu rupiah. "Ada peningkata dari hari pertama, yakni dimulai dari Rp320 dan hari kedua Rp410 ribu. Kami berharap terus bertambah agar secepatnya bisa menanggulangi gaji pemain," ungkapnya.
Cokelat sapaan akrabnya juga menyampaikan, jika memang ada orang atau kelompok suporter lainnya akan melakukan gerakan yang sama dirinya sangat mendukung. Apalagi untuk kejayaan PSM ke depannya.
Bukan hanya itu, kelompok suporter yang anggotanya sudah mencapai 87 ribu anggota ini sangat berharap bahawa tim kebanggaan masyarakat Makassar tersebut bisa kembali menorehkan prestasi, meski beberapa tahun belum tereaslisasi. "Ini juga merupakan gerakan spontalitas sebagai suporter, untuk membantu tim kebanggaan kami," ungkapnya.
Lebih jauh, dirinya juga mengatakan, memang gerakan ini sudah dilaksanakan di Malang, dan bisa membayar gaji kontrak beberapa pemain, untuk itu berharap agar kami juga bisa melakukan hal ini. Walau nominalnya cuma kecil. "Ini akan menggelinding bagai bola salju, dan kita juga akan melihat sejauh ini perhatian masyarakat Sulsel terhadap PSM itu bagaimana," paparnya.
Sampai sejauh ini, lanjutnya, belum ada waktunya kapan akan diberhentikan menggalang dana, namun yang pasti kami tetap bekerja dengan iklas dan transparan hanya satu tujuan kami melihat PSM lebih baik. "Meski saat ini pihak managemen PSM terkesan masih belum memberikan merealisasikan janjinya kepada tim, seperti membuat lapangan latihan, stadion tapi kami yakin PSM akan tetap jaya," harapnya.
Sementara itu, M Rahmat, salah satu punggawa PSM yang berposisi straiker yang dimintai komentarnya terkait gerakan 20 ribu untuk gaji mereka ini, tak banya berkomentar. "Sangat mengugah hati," singkat straiker bernomor punggung 11 ini.
Sekedar diketahui, sampai hari ini, para punggawa PSM masih melakukan aksi mogok sampai gaji mereka dibayarkan oleh pihak managemen dan dipertemukan oleh ketua PSM. Jika sesuai jadwal pasukan Laskar Ayam Jantang dari Timur ini akan menjajal Persebaya 1927 di gelora Bung Tomo 13 Juni mendatang.
(wbs)