Managemen PSM janji lunaskan gaji pemain
Selasa, 04 Juni 2013 - 01:10 WIB
Managemen PSM janji lunaskan gaji pemain
A
A
A
Sindonews.com-- Managemen PSM, menargetkan akan merampungkan persoalan gaji pemain yang terunggak selama dua bulan akan diselesaikan pekan ini. Meski sembilan hari lagi, Pasukan Ramang akan menjalani laga tur Jawa dan Kalimantan, melawan Persebaya dan Bonang FC.
Menjalani dua laga tur tersebut, Pasukan Laskar Ayam Jantan dari Timur ini harus melakukan persiapan yang matang, pasalnya dua pertandingan ini akan menjadi laga yang sangat penting, agar bisa PSM yang masih terbenam di posisi kedelapan klasemen sementara masuk ke tiga besar klasemen sementara kompetisi Indonesia Primer League (IPL).
Apalagi saat ini, Petar Segrt masih belum melihat tim yang ditukanginya selama dua tahun melakukan latihan rutin, setelah hengkangnya bomber andalan Petar Ilija Spasojevic, Hal ini juga menjadi pekerjaan rumah pelatih berdarah Kroasia tersebut, karena skuadnya masih krisis pada lini depan. Sementara M Rahmat juga belum bisa dipaksakan bermain pada laga tersebut.
Diperparah lagi, karena Andi Oddang dkk melakukan aksi mogok latihan yang mengakibatkan persiapan tim semakin minim. Persiapan kebugaran dan latihan skil tidak dilakukan selama 10 hari berturut-turut terhitung 21 Mei lalu.
Untuk menangani hal ini CEO PSM Rully Habibie, akan segera merampungkan persoalan krisis finansial ini karena sangat mengganggu persiapan tim yang akan menjalani laga tur 13 dan 16 Juni mendatang. Pihak managemen juga tidak berhenti bekerja keras untuk mencari solusi terhadap maslah gaji pemain. "Kami tetap melakukan dorongan kepada investor atau sponsor agar mau menalangi gaji pemain, insyaallah kita targetkan pekan ini rampung," kata dia.
Bukan hanya itu, terkait keinginan para punggawa PSM untuk menemui dirinya dan Sadikin selaku Komisaris PSM, dirinya mengaku sudah siap dan tinggal menunggu respon dari Sadikin Aksa untuk menemui pemain. "Sebagai unsur managemen saya sudah siap, tinggal menunggu kapan ada waktu pak Sadikin," ungkapnya.
Sebelumnya, untuk menghentikan aksi mogok para pemain ini, Pelatih PSM Petar Segrt, berusaha mebujuk Andi Oddang dkk dengan cara mengumpulkan mereka semua, namu Petar belum bisa membujuk. Para pemain tetap pada pendirian mereka yakni melakuka aksi mogok latihan sampai gaji mereka dibayarkan, dan menemui Ketua PSM.
Sewaktu Petar masih berada di Jakarta pihaknya membicarakan hal ini kepada pengurus PSM, agar anak asuhnya bisa kembali melakukan latihan rutin sebagai bentuk persiapan skuadnya menjalani laga tur pertengahan Juni mendatang.
Sementara itu para pemain sangat berharap agar gaji mereka segera dibayarkan agar bisa melakukan laihan rutin seperti biasanya, apalagi akan melawan klub yang tak bisa dipandang sebelah mata. Mendengar target managemen yang akan melakukan pembayaran gaji pemain sangat senang. "Alhamdulillah, hanya itu yang bisa saya katakan, selebihnya saya serahkan pada kapten," kata M Rahmat yang dikonfirmasi.
Andi Oddang yang dikonfirmasi mengatakan, kami sudah tidak bisa berbuat apa-apa kami cuma berharap agar seluruh managemen untuk berfikir untuk gaji pemain. "Kami juga sudah sepakat, tanpa gaji kami tidak akan latihan, kami semua trauma dengan kejadian tahun kemarin gaji para pemain diterminasi (potong)," kata dia.
Striker bernomor punggung 10 ini juga mengatakan, jika memang ada kabar pekan ini mau diselesaikan persoalan gajinya, kami pemain sangat bersyukur. "Alhamdulillah kalau ada kabar seperti itu, kami punya keluarga yang akan dinafkahi apalagi cuma PSM lah tempat kita mencari nafkah," ungkapnya.
Menjalani dua laga tur tersebut, Pasukan Laskar Ayam Jantan dari Timur ini harus melakukan persiapan yang matang, pasalnya dua pertandingan ini akan menjadi laga yang sangat penting, agar bisa PSM yang masih terbenam di posisi kedelapan klasemen sementara masuk ke tiga besar klasemen sementara kompetisi Indonesia Primer League (IPL).
Apalagi saat ini, Petar Segrt masih belum melihat tim yang ditukanginya selama dua tahun melakukan latihan rutin, setelah hengkangnya bomber andalan Petar Ilija Spasojevic, Hal ini juga menjadi pekerjaan rumah pelatih berdarah Kroasia tersebut, karena skuadnya masih krisis pada lini depan. Sementara M Rahmat juga belum bisa dipaksakan bermain pada laga tersebut.
Diperparah lagi, karena Andi Oddang dkk melakukan aksi mogok latihan yang mengakibatkan persiapan tim semakin minim. Persiapan kebugaran dan latihan skil tidak dilakukan selama 10 hari berturut-turut terhitung 21 Mei lalu.
Untuk menangani hal ini CEO PSM Rully Habibie, akan segera merampungkan persoalan krisis finansial ini karena sangat mengganggu persiapan tim yang akan menjalani laga tur 13 dan 16 Juni mendatang. Pihak managemen juga tidak berhenti bekerja keras untuk mencari solusi terhadap maslah gaji pemain. "Kami tetap melakukan dorongan kepada investor atau sponsor agar mau menalangi gaji pemain, insyaallah kita targetkan pekan ini rampung," kata dia.
Bukan hanya itu, terkait keinginan para punggawa PSM untuk menemui dirinya dan Sadikin selaku Komisaris PSM, dirinya mengaku sudah siap dan tinggal menunggu respon dari Sadikin Aksa untuk menemui pemain. "Sebagai unsur managemen saya sudah siap, tinggal menunggu kapan ada waktu pak Sadikin," ungkapnya.
Sebelumnya, untuk menghentikan aksi mogok para pemain ini, Pelatih PSM Petar Segrt, berusaha mebujuk Andi Oddang dkk dengan cara mengumpulkan mereka semua, namu Petar belum bisa membujuk. Para pemain tetap pada pendirian mereka yakni melakuka aksi mogok latihan sampai gaji mereka dibayarkan, dan menemui Ketua PSM.
Sewaktu Petar masih berada di Jakarta pihaknya membicarakan hal ini kepada pengurus PSM, agar anak asuhnya bisa kembali melakukan latihan rutin sebagai bentuk persiapan skuadnya menjalani laga tur pertengahan Juni mendatang.
Sementara itu para pemain sangat berharap agar gaji mereka segera dibayarkan agar bisa melakukan laihan rutin seperti biasanya, apalagi akan melawan klub yang tak bisa dipandang sebelah mata. Mendengar target managemen yang akan melakukan pembayaran gaji pemain sangat senang. "Alhamdulillah, hanya itu yang bisa saya katakan, selebihnya saya serahkan pada kapten," kata M Rahmat yang dikonfirmasi.
Andi Oddang yang dikonfirmasi mengatakan, kami sudah tidak bisa berbuat apa-apa kami cuma berharap agar seluruh managemen untuk berfikir untuk gaji pemain. "Kami juga sudah sepakat, tanpa gaji kami tidak akan latihan, kami semua trauma dengan kejadian tahun kemarin gaji para pemain diterminasi (potong)," kata dia.
Striker bernomor punggung 10 ini juga mengatakan, jika memang ada kabar pekan ini mau diselesaikan persoalan gajinya, kami pemain sangat bersyukur. "Alhamdulillah kalau ada kabar seperti itu, kami punya keluarga yang akan dinafkahi apalagi cuma PSM lah tempat kita mencari nafkah," ungkapnya.
(wbs)
