Liliyana/Tontowi ogah ulangi kegagalan di kandang
A
A
A
Sindonews.com - Juara All England di kategori ganda campuran, Tontowi Ahmad/Lilyana Natsir, berharap bisa menjadi juara dalam turnamen Djarum Indonesia Open Super Series Premier 2013. Mereka tak ingin mengulang kegagalan untuk menjadi juara, yang telah dialaminya selama dua tahun berturut-turut.
"Kita harus yakin yang terbaik setiap bertanding. Kami ingin membuktikan jago kandang. Bukan di luar. Tahun lalu kami hanya runner-up, semoga tahun ini bisa lebih baik, yakni juara," ujar Liliyana di saat ditemui di Hotel Shangri-La, Jakarta, Selasa (4/6).
Pada tahun lalu, pasangan ganda campuran terbaik Indonesia ini gagal menjadi jawara di Djarum Indonesia Open Super Series Premier 2012, usai ditundukkan wakil Thailand, Sudket Prapakamol/Saralee Thoungthongkam, lewat permainan tiga gim 17-21, 21-17, 13-21.
"Kendala dua tahun lalu kita terhenti dari Thailand. Mereka dalam kondisi top form. Kita harus pelajari kekalahan tahun lalu. Kita tidak boleh terlalu percaya diri, bisa berjalan baik dilapangan," terangnya.
"Kita harus siap, baik dari mental maupun fisik. Dari awal kita harus menampilkan permainan terbaik hingga juara. Dua kali final mudah-mudahan di kasih jalan juara," ungkap atlet yang biasa disapa Butet.
Pertandingan sektor ganda campuran diprediksi bakal sengit, Tontowi/Liliyana akan mendapat hadangan dari Xu Chen/Ma Jin, sang penghuni peringkat satu dunia. Disamping itu, Chan Peng Son/Liu Ying Goh dari Malaysia patut diperhitungkan, bersama dengan juara bertahan Sudket/Saralee.
"Kita harus yakin yang terbaik setiap bertanding. Kami ingin membuktikan jago kandang. Bukan di luar. Tahun lalu kami hanya runner-up, semoga tahun ini bisa lebih baik, yakni juara," ujar Liliyana di saat ditemui di Hotel Shangri-La, Jakarta, Selasa (4/6).
Pada tahun lalu, pasangan ganda campuran terbaik Indonesia ini gagal menjadi jawara di Djarum Indonesia Open Super Series Premier 2012, usai ditundukkan wakil Thailand, Sudket Prapakamol/Saralee Thoungthongkam, lewat permainan tiga gim 17-21, 21-17, 13-21.
"Kendala dua tahun lalu kita terhenti dari Thailand. Mereka dalam kondisi top form. Kita harus pelajari kekalahan tahun lalu. Kita tidak boleh terlalu percaya diri, bisa berjalan baik dilapangan," terangnya.
"Kita harus siap, baik dari mental maupun fisik. Dari awal kita harus menampilkan permainan terbaik hingga juara. Dua kali final mudah-mudahan di kasih jalan juara," ungkap atlet yang biasa disapa Butet.
Pertandingan sektor ganda campuran diprediksi bakal sengit, Tontowi/Liliyana akan mendapat hadangan dari Xu Chen/Ma Jin, sang penghuni peringkat satu dunia. Disamping itu, Chan Peng Son/Liu Ying Goh dari Malaysia patut diperhitungkan, bersama dengan juara bertahan Sudket/Saralee.
(nug)