Laskar wong Kito tak terpengaruh coblosan
A
A
A
Sindonews.com - Kamis besok (6/6), masyarakat Sumatera Selatan (Sumsel) akan menggunakan hak pilihnya, untuk pemilihan gubernur Sumsel periode 2013-2018. Peran serta masyarakat tersebut akan menjadi penentu bagaimana nasib Sumsel untuk lima tahun ke depan.
Tapi ketika seluruh masyarakat yang ada di 15 kabupaten/kota di Bumi Sriwijaya ini melakukan persiapan pencoblosan, ada orang-orang yang tidak bisa menggunakan hak pilihnya untuk mencari pemimpin Sumsel. Ya, mereka yang tergabung dalam tim Sriwijaya FC (SFC), tidak terlibat pada coblosan gubernur Sumsel tersebut.
Karena sama sekali tidak terlibat dalam Pilgub itu, maka Laskar Wong Kito tetap melakukan latihan seperti biasa dan tak terpengaruh sedikitpun. Menurut pelatih kepala SFC, sebagian besar pemain SFC bukan berasal dari Sumsel, tapi dari beberapa daerah lain.
''Ya termasuk saya, yang tidak bisa memilih gubernur. Jadi kami tetap akan berlatih seperti biasa dan tidak memikirkan tentang pemilihan (gubernur) itu. Biarlah, lebih baik kami tetap fokus pada pekerjaan kami dan tetap berlatih,”ujarnya.
Pria asal Solo ini menuturkan, mungkin tetap ada sedikit pemain yang akan ikut memilih gubernur, seperti M Sobran dan Ferry Rotinsulu. Karena kedua pemain ini memang berasal dari Palembang, sedangkan Ferry istrinya memang berasal dari Palembang juga. “Tapi kan pemilihan itu tidak lama, paling-paling sampai jam 1 siang, setelah itu bisa latihan lagi,” katanya.
Mantan asisten Ivan Venkov Kolev ini mengatakan, dirinya dan seluruh pemain tak mau tahu dengan dunia politik. Karena memang mereka sama sekali tak paham dengan hal-hal yang berbau politik.
''Saya tdak tahu dan saya tak mau tahu soal politik, biarkan serahkan pada ahlinya. Tugas kami sekarang adalah mempersiapkan diri untuk menghadapi Persita dan mengambil kemenangan disana,” ucapnya.
Saat disinggung soal bagaimana SFC pasca pemilihan gubernur ini, Kas Hartadi juga tak bisa menjawab banyak. Karena seluruh yang ada dalam tim SFC ini merupakan profesional yang bekerja hanya untuk bermain sepakbola, bukan yang lain.
''Sekali lagi, kami tidak bisa bicara kalau soal itu (pemilihan gubernur). Tapi mudah-mudahan pelaksanaan sesuai dengan keinginan semua pihak, damai dan tidak terjadi apa-apa atau keributan, itu saja,” tutupnya.
Tapi ketika seluruh masyarakat yang ada di 15 kabupaten/kota di Bumi Sriwijaya ini melakukan persiapan pencoblosan, ada orang-orang yang tidak bisa menggunakan hak pilihnya untuk mencari pemimpin Sumsel. Ya, mereka yang tergabung dalam tim Sriwijaya FC (SFC), tidak terlibat pada coblosan gubernur Sumsel tersebut.
Karena sama sekali tidak terlibat dalam Pilgub itu, maka Laskar Wong Kito tetap melakukan latihan seperti biasa dan tak terpengaruh sedikitpun. Menurut pelatih kepala SFC, sebagian besar pemain SFC bukan berasal dari Sumsel, tapi dari beberapa daerah lain.
''Ya termasuk saya, yang tidak bisa memilih gubernur. Jadi kami tetap akan berlatih seperti biasa dan tidak memikirkan tentang pemilihan (gubernur) itu. Biarlah, lebih baik kami tetap fokus pada pekerjaan kami dan tetap berlatih,”ujarnya.
Pria asal Solo ini menuturkan, mungkin tetap ada sedikit pemain yang akan ikut memilih gubernur, seperti M Sobran dan Ferry Rotinsulu. Karena kedua pemain ini memang berasal dari Palembang, sedangkan Ferry istrinya memang berasal dari Palembang juga. “Tapi kan pemilihan itu tidak lama, paling-paling sampai jam 1 siang, setelah itu bisa latihan lagi,” katanya.
Mantan asisten Ivan Venkov Kolev ini mengatakan, dirinya dan seluruh pemain tak mau tahu dengan dunia politik. Karena memang mereka sama sekali tak paham dengan hal-hal yang berbau politik.
''Saya tdak tahu dan saya tak mau tahu soal politik, biarkan serahkan pada ahlinya. Tugas kami sekarang adalah mempersiapkan diri untuk menghadapi Persita dan mengambil kemenangan disana,” ucapnya.
Saat disinggung soal bagaimana SFC pasca pemilihan gubernur ini, Kas Hartadi juga tak bisa menjawab banyak. Karena seluruh yang ada dalam tim SFC ini merupakan profesional yang bekerja hanya untuk bermain sepakbola, bukan yang lain.
''Sekali lagi, kami tidak bisa bicara kalau soal itu (pemilihan gubernur). Tapi mudah-mudahan pelaksanaan sesuai dengan keinginan semua pihak, damai dan tidak terjadi apa-apa atau keributan, itu saja,” tutupnya.
(aww)