Bukan PBR yang dulu
A
A
A
Sindonews.com - Di putaran pertama, Persib boleh melenggang tenang melakoni derby Bandung. Kala itu, Pelita Bandung Raya (PBR) sama sekali tidak diunggulkan dalam pertarungan duo klub Jawa Barat ini. Namun di Stadion Si Jalak Harupat, tempat derby jilid kedua digelar Selasa (11/6) nanti, Pangeran Biru layak ekstra waspada.
Saat PBR bertindak sebagai tuan rumah, Persib terbilang main mudah. Terbukti, pada laga yang digelar di Stadion Siliwangi itu, Pangeran Biru menang 1-3. Selain para pemain muda PBR yang belum berpengalaman, beberapa faktor lain juga menjadi pendukung kemenangan Persib. Antara lain dominasi Bobotoh di seluruh tribun stadion, dibandingkan supporter PBR yang belum terlalu banyak. Hal itu membuat Atep dkk serasa tampil sebagai tuan rumah.
Pelatih juga menjadi faktor tambahan. Hanya dua hari sebelum menghadapi Persib, PBR melakukan penggantian juru taktik. Simon McMenemy yang dianggap gagal membawa The Boys Are Back bersaing di Indonesia Super League (ISL) didepak. Praktir, Daniel Darko Janackovic yang didaulat sebagai pengganti, hanya memiliki waktu satu kali latihan untuk menyiapkan anak asuhnya.
Namun seiring berjalannya ISL menuju pertengahan musim, PBR mulai menemukan karakter permainan mereka. Pencapaian paling mengejutkan muncul di beberapa pertandingan terakhir. The Boys Are Back mampu menahan imbang pemuncak klasemen Persipura Jayapura dengan skor 1-1 di Papua. Bahkan Rizky Pellu dkk hampir saja menang jika Boaz Salossa tidak mencetak gol penyeimbang di babak kedua. Setelah itu, PBR juga mencuri satu angka dari kandang Persiwa Wamena.
Selain bertambah matangnya para pemain yg dulu masih 'hijau', skuad The Boys Are Back juga menambah amunisi saat kompetisi memasuki paruh musim. Lini belakang mereka kian kuat dengan masuknya Leonard Tupamahu dan Erik Setiawan. Sedangkan Camara Sekou, Jejen Zainal Abidin, dan Marwan Sayedeh membuat variasi serangan PBR semakin atraktif. Apalagi, nama terakhir merupakan tandem Gaston Castano sejak keduanya masih berkostum Persegres Gresik United. Duet mereka terbukti melahirkan gol-gol penentu di beberapa laga.
Menyadari kondisi tersebut, Pelatih Persib Djadjang 'Djanur' Nurdjaman menginstruksikan anak asuhnya untuk waspada. Pangeran Biru tampaknya enggan kembali terpeleset setelah mendapat hasil tidak maksimal di tiga laga terakhir.
"Kami harus mewaspadai PBR. Mereka tidak lagi seperti saat melawan kami di putaran pertama. Apalagi, saat ini mereka sedang dalam tren positif. Pada latihan beberapa hari ini, saya sudah menerapkan strategi yang akan digunakan pada pertandingan nanti. Semua lini juga sudah dievaluasi terkait hasil pertandingan yang lalu," ucap Djanur di Mess Pemain Persib, Jalan Ahmad Yani, Kota Bandung.
Saat PBR bertindak sebagai tuan rumah, Persib terbilang main mudah. Terbukti, pada laga yang digelar di Stadion Siliwangi itu, Pangeran Biru menang 1-3. Selain para pemain muda PBR yang belum berpengalaman, beberapa faktor lain juga menjadi pendukung kemenangan Persib. Antara lain dominasi Bobotoh di seluruh tribun stadion, dibandingkan supporter PBR yang belum terlalu banyak. Hal itu membuat Atep dkk serasa tampil sebagai tuan rumah.
Pelatih juga menjadi faktor tambahan. Hanya dua hari sebelum menghadapi Persib, PBR melakukan penggantian juru taktik. Simon McMenemy yang dianggap gagal membawa The Boys Are Back bersaing di Indonesia Super League (ISL) didepak. Praktir, Daniel Darko Janackovic yang didaulat sebagai pengganti, hanya memiliki waktu satu kali latihan untuk menyiapkan anak asuhnya.
Namun seiring berjalannya ISL menuju pertengahan musim, PBR mulai menemukan karakter permainan mereka. Pencapaian paling mengejutkan muncul di beberapa pertandingan terakhir. The Boys Are Back mampu menahan imbang pemuncak klasemen Persipura Jayapura dengan skor 1-1 di Papua. Bahkan Rizky Pellu dkk hampir saja menang jika Boaz Salossa tidak mencetak gol penyeimbang di babak kedua. Setelah itu, PBR juga mencuri satu angka dari kandang Persiwa Wamena.
Selain bertambah matangnya para pemain yg dulu masih 'hijau', skuad The Boys Are Back juga menambah amunisi saat kompetisi memasuki paruh musim. Lini belakang mereka kian kuat dengan masuknya Leonard Tupamahu dan Erik Setiawan. Sedangkan Camara Sekou, Jejen Zainal Abidin, dan Marwan Sayedeh membuat variasi serangan PBR semakin atraktif. Apalagi, nama terakhir merupakan tandem Gaston Castano sejak keduanya masih berkostum Persegres Gresik United. Duet mereka terbukti melahirkan gol-gol penentu di beberapa laga.
Menyadari kondisi tersebut, Pelatih Persib Djadjang 'Djanur' Nurdjaman menginstruksikan anak asuhnya untuk waspada. Pangeran Biru tampaknya enggan kembali terpeleset setelah mendapat hasil tidak maksimal di tiga laga terakhir.
"Kami harus mewaspadai PBR. Mereka tidak lagi seperti saat melawan kami di putaran pertama. Apalagi, saat ini mereka sedang dalam tren positif. Pada latihan beberapa hari ini, saya sudah menerapkan strategi yang akan digunakan pada pertandingan nanti. Semua lini juga sudah dievaluasi terkait hasil pertandingan yang lalu," ucap Djanur di Mess Pemain Persib, Jalan Ahmad Yani, Kota Bandung.
(wbs)