Pemain masih mogok, PSM tetap ke Surabaya
A
A
A
Sindonews.com - Para penggawa PSM Makassar dijadwalkan berangkat Selasa besok (11/6) ke Surabaya untuk menghadapi Persebaya 1927 di Gelora 10 Nopember, Kamis 13 Juni mendatang.
Hingga hari ini, belum ada kepastian dari para pemain terkait aksi mogok yang dilakukan sejak 21 Mei lalu. Namun, pihak manajemen telah mempersiapkan segala sesuatunya untuk keberangkatan mereka menjalani laga tandang.
Media Officer PSM, Andi Widya Syazwina mengatakan, pihak managemen menjadwalkan besok para pemain berangkat ke ibu kota Jawa Timur tersebut. "Insya Allah besok tim ke Surabaya, kami pihak manajemen, berupaya untuk mengantisipasi kemungkinan yang ada," kata dia.
Saat ditanya soal apakah sudah ada kesepakatan dari para pemain, wanita yang akrab disapa Wina ini, belum mau berkomentar banyak. Namun, dirinya tetap yakin bahwa Pasukan Ramang tetap akan bertolak ke Surabaya menjalani laga tandang. "Besok sore tim dijadwalkan berangkat, untuk tiketnya belum diketahui berapa," singkatnya.
Para penggawa Pasukan Ramang akan mejalani laga tur Jawa dan Kalimantan. Pertama, melawan Persebaya 1927 pada Kamis 13 Juni mendatang, dan kedua akan melawan Bontang FC. Dua laga ini merupakan laga penting, pasalnya PSM baru pada peringkat kedelapan dengan perolehan angka 12 poin, untuk itu diharap skuad asuhan pelatih Petar Segrt bisa mencuri poin penuh dalam laga tersebut.
Bukan hanya itu, dirinya juga berharap agar para pemain juga bisa berubah pikiran agar bisa berangkat ke Surabaya untuk bertanding. Wina mengakui, hingga saat ini pihak manajemen belum memenuhi tuntutan gaji para pemain yang tertunggak selam dua bulan. "Kita tunggu saja, semoga hari ini sudah ada yang bisa dibayarkan atau siapa tahu mereka (pemain) berubah pikiran," ujar dia.
Belum cairnya gaji pemain, dia menjelaskan bukan karena disengaja manajemen. Pihaknya tengah menanti kucuran dana dari sponsor. Hak pemain sempat menunggak lantaran tak adanya hak siar yang menjadi kesepakatan manajemen dengan sponsor. "kita berharap persoalan ini bisa cepat selesai," harapnya.
Pelatih PSM Petar Segrt, juga membenarkan soal keberangkatan keseblasan skuad Juku Eja besok ke Surabaya, meski dirinya belum merinci berapa jumlah pemain yang akan dia bawa ke sana melawan klub Andik Vermansyah dkk. "Para pemain menghubungi saya, mereka memutuskan untuk kembali melakukan latihan besok jam 09.00," kata pelatih berkebangsaan Kroasia tersebut.
Dirinya juga mengatakan, pihak manajemen akan segera mengirimkan gaji para pemain secepatnya. "Mereka juga akan berangkat ke Surabaya besok sore setelah latihan, sekitar pukul 16.30, karena gajinya akan segera dikirim oleh pihak manajemen," pungkasnya.
Untuk jumlah pemain, Petar mengatakan bisa saja membawa 20 sampai 23 pemain, namun dirinya mengatakan akan melihat dulu kondisi kebugaran para punggawanya setelah melakukan latihan besok pagi. "Saya akan lihat besok pagi, karena tiga minggu pemain tidak latihan, jadi kita tidak bisa mengetahui kondisi para pemain," ujarnya.
Sementara itu, kapten tim keseblasan PSM Andi Oddang mengakui dirinya dan seluruh penggawa PSM melakukan aksi mogok karena tututan kehidupan. Pasalnya, mereka juga punya keluarga yang hendak dinafkahi. "Semoga gaji bisa segera dibayar, kalau penyakit ini sudah stadium tiga, sudah berjalan tiga bulan," ungkapnya.
Terkait soal, aksi mogok mereka akan hentikan atau tidak, saat akan diberangkatkan ke Surabaya, dirinya mengaku masih akan membicarakan soal ini. "Kami masih akan bicarakan dulu sama teman-teman terkait hal itu," kata straiker kelahiran kabupaten Jeneponto ini.
Hingga hari ini, belum ada kepastian dari para pemain terkait aksi mogok yang dilakukan sejak 21 Mei lalu. Namun, pihak manajemen telah mempersiapkan segala sesuatunya untuk keberangkatan mereka menjalani laga tandang.
Media Officer PSM, Andi Widya Syazwina mengatakan, pihak managemen menjadwalkan besok para pemain berangkat ke ibu kota Jawa Timur tersebut. "Insya Allah besok tim ke Surabaya, kami pihak manajemen, berupaya untuk mengantisipasi kemungkinan yang ada," kata dia.
Saat ditanya soal apakah sudah ada kesepakatan dari para pemain, wanita yang akrab disapa Wina ini, belum mau berkomentar banyak. Namun, dirinya tetap yakin bahwa Pasukan Ramang tetap akan bertolak ke Surabaya menjalani laga tandang. "Besok sore tim dijadwalkan berangkat, untuk tiketnya belum diketahui berapa," singkatnya.
Para penggawa Pasukan Ramang akan mejalani laga tur Jawa dan Kalimantan. Pertama, melawan Persebaya 1927 pada Kamis 13 Juni mendatang, dan kedua akan melawan Bontang FC. Dua laga ini merupakan laga penting, pasalnya PSM baru pada peringkat kedelapan dengan perolehan angka 12 poin, untuk itu diharap skuad asuhan pelatih Petar Segrt bisa mencuri poin penuh dalam laga tersebut.
Bukan hanya itu, dirinya juga berharap agar para pemain juga bisa berubah pikiran agar bisa berangkat ke Surabaya untuk bertanding. Wina mengakui, hingga saat ini pihak manajemen belum memenuhi tuntutan gaji para pemain yang tertunggak selam dua bulan. "Kita tunggu saja, semoga hari ini sudah ada yang bisa dibayarkan atau siapa tahu mereka (pemain) berubah pikiran," ujar dia.
Belum cairnya gaji pemain, dia menjelaskan bukan karena disengaja manajemen. Pihaknya tengah menanti kucuran dana dari sponsor. Hak pemain sempat menunggak lantaran tak adanya hak siar yang menjadi kesepakatan manajemen dengan sponsor. "kita berharap persoalan ini bisa cepat selesai," harapnya.
Pelatih PSM Petar Segrt, juga membenarkan soal keberangkatan keseblasan skuad Juku Eja besok ke Surabaya, meski dirinya belum merinci berapa jumlah pemain yang akan dia bawa ke sana melawan klub Andik Vermansyah dkk. "Para pemain menghubungi saya, mereka memutuskan untuk kembali melakukan latihan besok jam 09.00," kata pelatih berkebangsaan Kroasia tersebut.
Dirinya juga mengatakan, pihak manajemen akan segera mengirimkan gaji para pemain secepatnya. "Mereka juga akan berangkat ke Surabaya besok sore setelah latihan, sekitar pukul 16.30, karena gajinya akan segera dikirim oleh pihak manajemen," pungkasnya.
Untuk jumlah pemain, Petar mengatakan bisa saja membawa 20 sampai 23 pemain, namun dirinya mengatakan akan melihat dulu kondisi kebugaran para punggawanya setelah melakukan latihan besok pagi. "Saya akan lihat besok pagi, karena tiga minggu pemain tidak latihan, jadi kita tidak bisa mengetahui kondisi para pemain," ujarnya.
Sementara itu, kapten tim keseblasan PSM Andi Oddang mengakui dirinya dan seluruh penggawa PSM melakukan aksi mogok karena tututan kehidupan. Pasalnya, mereka juga punya keluarga yang hendak dinafkahi. "Semoga gaji bisa segera dibayar, kalau penyakit ini sudah stadium tiga, sudah berjalan tiga bulan," ungkapnya.
Terkait soal, aksi mogok mereka akan hentikan atau tidak, saat akan diberangkatkan ke Surabaya, dirinya mengaku masih akan membicarakan soal ini. "Kami masih akan bicarakan dulu sama teman-teman terkait hal itu," kata straiker kelahiran kabupaten Jeneponto ini.
(aww)