Wajib perpanjang rekor positif kandang
A
A
A
Sindonews.com - Pertarungan Pro Duta dengan Persiraja Banda Aceh menyajikan aroma panas dalam lanjutan Indonesian Premier League (IPL) di Stadion Teladan Medan, Rabu sore (12/6). Bertajuk Derby Sumatera, bentrok tersebut merupakan pertaruhan prestise kedua tim.
Bagi Pro Duta yang berjuluk Kuda Pegasus, laga kandang harus bisa dimaksimalkan dengan meraih poin penuh untuk tetap berada di jajaran atas klasemen sementara IPL. Sedangkan bagi Persiraja, kemenangan akan semakin membuka peluang mereka merangsek ke papan tengah IPL.
Pelatih caretaker Pro Duta, Slamet Riyadi mengatakan, Pro Duta siap mengemban misi meraih poin maksimal pada pertandingan tersebut. "Persiapan tim sudah siap untuk main besok. Ini pertandingan kandang dan harus dimaksimalkan. Intinya, kami tidak akan memberikan kesempatan Persiraja untuk berkembang," ujarnya kemarin.
Pasca keluarnya Roberto Bianchi dari kursi kepelatihan Pro Duta, urusan strategi tim kini menjadi tugas Slamet Riyadi dan Ansyari Lubis yang sebelumnya menjadi asisten pelatih. Soal strategi, Slamet mengatakan, kendati tidak banyak perubahan, pihaknya tetap memberikan penambahan soal strategi yang diusung Rahmad Hidayat dkk.
"Kami tinggal meneruskan saja, tapi tetap ada penambahan mengenai strategi yang diterapkan besok," bebernya.
Seperti apa perubahannya? Eks stoper PSMS Medan itu enggan menyebutkan. Menurutnya semuanya akan tersaji pada pertandingan sore ini. Kekuatan Persiraja yang belum diketahui secara pasti diyakini bukanlah masalah bagi Pro Duta untuk bisa meredam kekuatan tim tamu yang diprediksi bakal penuh motivasi menghadapi wakil Kota Medan di ajang IPL.
"Untuk Persiraja, saya belum pernah melihat mereka main, tapi gambarannya, kalau tim-tim Aceh pasti bermain penuh motivasi jika melawan tim-tim dari Medan, dan itu yang akan kami antisipasi," beber pelatih yang telah mengantongi sertifikat kepelatihan A nasional dan C versi Asian Football Confederation (AFC) itu.
Soal materi pemain Persiraja juga tidak terlalu berbeda dengan Pro Duta yang juga dihuni banyak pilar muda. Kondisi itu menurutnya bakal semakin memanaskan persaingan kedua tim. "Kami tentuinya tidak ingin "rumah'' kami diacak-acak orang lain," bebernya.
Sayang, harapan Pro Duta meneruskan hasil positif di kandang tidak didukung beberapa pilar utama dengan alasan berbeda. Selain beberapa pemain yang masih cedera seperti Faisal Azmi dan Jose Pedrosa Galan, menyusul pula Saralim. Sedangkan sang kapten Suyatno harus terparkir setelah memperoleh kartu kuning kedua saat Pro Duta bertandang ke markas PSM Makassar.
Soal Galan, sebelumnya pemain asal Spanyol itu mengatakan, kemungkinan turun memperkuat Pro Duta, namun Slamet menyebutkan, Galan masih cedera. "Ya, kendalanya, kapten tim Suyatno akumulasi. Saralim, Faisal Azmi dan Galan masih cedera dan diragukan tampil. Tapi yang lain semua tidak masalah. Untuk pengganti Yatno (Suyatni) sudah kami persiapkan," ungkap mantan pelatih PSGL Gayo Lues itu.
Masalah lain Pro Duta yaitu pasca kepergian Beto. Pemain yang mengagumi sosok arsitek yang membawa Pro Duta promosi ke IPL sedikit-banyak bakal mempengaruhi tim. Namun, menurut Slamet, dirinya sudah memberikan suntikan semangat kepada pemain untuk tidak larut dalam kesedihan. "Ya kami sudah bicarakan ke pemain agar tetap menjaga prestasi yang sekarang dan kalau bisa lebih lagi karena kamia punya target untuk ke ISL musim depan," paparnya.
Bagi Pro Duta yang berjuluk Kuda Pegasus, laga kandang harus bisa dimaksimalkan dengan meraih poin penuh untuk tetap berada di jajaran atas klasemen sementara IPL. Sedangkan bagi Persiraja, kemenangan akan semakin membuka peluang mereka merangsek ke papan tengah IPL.
Pelatih caretaker Pro Duta, Slamet Riyadi mengatakan, Pro Duta siap mengemban misi meraih poin maksimal pada pertandingan tersebut. "Persiapan tim sudah siap untuk main besok. Ini pertandingan kandang dan harus dimaksimalkan. Intinya, kami tidak akan memberikan kesempatan Persiraja untuk berkembang," ujarnya kemarin.
Pasca keluarnya Roberto Bianchi dari kursi kepelatihan Pro Duta, urusan strategi tim kini menjadi tugas Slamet Riyadi dan Ansyari Lubis yang sebelumnya menjadi asisten pelatih. Soal strategi, Slamet mengatakan, kendati tidak banyak perubahan, pihaknya tetap memberikan penambahan soal strategi yang diusung Rahmad Hidayat dkk.
"Kami tinggal meneruskan saja, tapi tetap ada penambahan mengenai strategi yang diterapkan besok," bebernya.
Seperti apa perubahannya? Eks stoper PSMS Medan itu enggan menyebutkan. Menurutnya semuanya akan tersaji pada pertandingan sore ini. Kekuatan Persiraja yang belum diketahui secara pasti diyakini bukanlah masalah bagi Pro Duta untuk bisa meredam kekuatan tim tamu yang diprediksi bakal penuh motivasi menghadapi wakil Kota Medan di ajang IPL.
"Untuk Persiraja, saya belum pernah melihat mereka main, tapi gambarannya, kalau tim-tim Aceh pasti bermain penuh motivasi jika melawan tim-tim dari Medan, dan itu yang akan kami antisipasi," beber pelatih yang telah mengantongi sertifikat kepelatihan A nasional dan C versi Asian Football Confederation (AFC) itu.
Soal materi pemain Persiraja juga tidak terlalu berbeda dengan Pro Duta yang juga dihuni banyak pilar muda. Kondisi itu menurutnya bakal semakin memanaskan persaingan kedua tim. "Kami tentuinya tidak ingin "rumah'' kami diacak-acak orang lain," bebernya.
Sayang, harapan Pro Duta meneruskan hasil positif di kandang tidak didukung beberapa pilar utama dengan alasan berbeda. Selain beberapa pemain yang masih cedera seperti Faisal Azmi dan Jose Pedrosa Galan, menyusul pula Saralim. Sedangkan sang kapten Suyatno harus terparkir setelah memperoleh kartu kuning kedua saat Pro Duta bertandang ke markas PSM Makassar.
Soal Galan, sebelumnya pemain asal Spanyol itu mengatakan, kemungkinan turun memperkuat Pro Duta, namun Slamet menyebutkan, Galan masih cedera. "Ya, kendalanya, kapten tim Suyatno akumulasi. Saralim, Faisal Azmi dan Galan masih cedera dan diragukan tampil. Tapi yang lain semua tidak masalah. Untuk pengganti Yatno (Suyatni) sudah kami persiapkan," ungkap mantan pelatih PSGL Gayo Lues itu.
Masalah lain Pro Duta yaitu pasca kepergian Beto. Pemain yang mengagumi sosok arsitek yang membawa Pro Duta promosi ke IPL sedikit-banyak bakal mempengaruhi tim. Namun, menurut Slamet, dirinya sudah memberikan suntikan semangat kepada pemain untuk tidak larut dalam kesedihan. "Ya kami sudah bicarakan ke pemain agar tetap menjaga prestasi yang sekarang dan kalau bisa lebih lagi karena kamia punya target untuk ke ISL musim depan," paparnya.
(aww)