Imran bisa isi kekosongan

Rabu, 12 Juni 2013 - 15:40 WIB
Imran bisa isi kekosongan
Imran bisa isi kekosongan
A A A
Sindonews.com -- Pasaca mundurnya Petar Segrt sebagai pelatih PSM, kondisi skuad Juku Eja semakin terpuruk, untuk itu pihak managemen harus segera mencari pengganti arsitek di pinggir lapangan.

Besok, Andi Oddang dkk akan menjalani laga penting melawan Persebaya 1927 di gelora Bung Tomo Surabaya, kehadiran Pasukan Ramang di kandang Bajul Ijo julukan Persebaya tidak didampingi oleh Petar, PSM hanya didampingi oleh dua asisten pelatih yakni Imran Amirullah dan Ansar Abdullah.

Situasi ini, tambah memperparah skuad Laskar Ayam Jantan dari Timur. Di tengah ambisinya untuk lolos berkompetisi di kasta tertinggi di Indonesia Super League (ISL) Pasukan Ramang harus rela pelatih yang mengarsitekinya selama Oktober 2011 menyatakan mundur.

Sampai sekarang, pihak managemen belum memikirkan pengganti Petar Segrt, untuk menukangi skuad Juku Eja selanjutnya, namun sejumlah nama sudah santer dibicarakan sebagai kandidat kuat pengganti eks pelatih PSM tersebut, diantaranya Toni Ho yang pernah menjabat sebagai asisten pelatih PSM, Hanafing yang pernah menjadi pelatih PSM dan juga Imran Amirullah yang saat ini menjadi pelatih sementara pascamundurnya Petar.

Ketiga nama pelatih lokal tersebut, dinilai mempu berinteraksi dengan pemain secara cepat, karena mereka telah menjadi bagian dari PSM, bukan hanya itu mereka juga merupakan pelatih lokal yang juga tidak bisa diragukan.

Mantan pemain PSM Yopie Lamoindong mengatakan, memang saat ini ada sejumlah nama pelatih lokal yang namanya mencuat untuk mengisi kelowongan posisi pelatih pada skuad Juku Eja, seperti Toni Ho, Imran Amirullah dan Hanafing. "Memang kapasitasnya tidak diragukan dalam hal menangani segi teknis, namun untuk leadershipnya, belum tentu bisa," kata dia.

Dirinya mengungkapkan, jika segi melatih teknis saat ini sudah ada Imran Amirullah yang sudah lama menjadi asisten pelatih Petar, dan kapasitasnya juga tidak bisa diragukan, dan lebih memahami kondisi para pemain. "Untuk itu saya menyarankan, pihak managemen saat ini lebih baik fokus dulu urus gaji pemain, karena masih ada Imran yang bisa mengganti Petar untuk sementara, soal pengganti Petar, bisa jika putaran kedua IPL sudah berlanjut," ungkapnya.

Saat ditanya soal, apakah yang baik melatih skuad Juku Eja adalah pelatih lokal atau pelatih asing, pemain era 90-an ini beranggapan, seharusnya PSM dilatih oleh pelatih asing, karena lebih memiliki jiwa leadership dalam tim. "Saat ini para pemain harus terus diberikan motivasi, karena semakin terpuruk. Dan kapasitas itu ada pada pelatih asing," jelasnya.

Sementara itu melalui, media officer PSM Andi Widya Syazwina yang dikonfirmasi mengatakan, sampai hari ini pihak managemen belum membahas saol pengganti Petar Segrt sebagai pelatih kepala PSM. "Kami masih fokus pada pertandingan, dan semuanya diserahkan sama pak Imran," kata wanita yang akrab disapa Wina ini.

Pertandingan antara Persebaya dan PSM hari ini akan menjadi laga big mach buat kedua klub tersebut, karena dalam sejarahnya, kedua tim ini bisa dikatakan musuh bubuyutan. Persebaya 1927 saat ini berambisi memuncaki klasemen dengan mengalahkan PSM, sementara itu skuad Juku Eja juga berambisi untuk masuk ke empat besar IPL pada akhir putaran pertama musim ini.
(wbs)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4262 seconds (0.1#10.140)