Tanpa Petar PSM rugi besar

Kamis, 13 Juni 2013 - 15:08 WIB
Tanpa Petar PSM rugi...
Tanpa Petar PSM rugi besar
A A A
Sindonews.com -- Kemuduran Pelatih PSM Petar Segrt mengarsiteki skuad Juku Eja pada kompetisi di Indonesia Primer League (IPL) musim ini, disayangkan karena saat ini tim sementara dalam kondisi yang sangat memprihatinkan.

Apalagi, saat ini Juku Eja sementara didera berbagai persoalan, seperti krisis finansial yang saat ini mendera, hengkangnya beberapa pemain, mogok latihan dan belum lagi, posisi PSM diklasemen sementara masih berada dalam kondisi memprihatinkan.

Untuk musim ini, PSM masih berada pada posisi kedelapan klasemen sementara IPL yang sementara bergulir, Pasukan Ramang baru mengoleksi empat kemenangan dan lima kekalahan dari sembilan pertandingan yang dilakoni. Sementara pada musim lalu, skuad yang dinahkodai oleh Petar PSM hanya mampu finis di urutan ke enam klasemen.

Pilihan mundur Petar disaat tim yang sedang goyah, banyak yang menyayangkan hal ini. Apalagi disaat-saat pasukan Ramang akan menjalani laga penting melawan Persebaya 1927 dan Bontang FC. Sekaligus ambisi PSM untuk masuk ke divisi utama Indonesia Super League (ISL) musim depan.

Pengamat sepakbola Makassar, Subandi Bachtiar mengungkapkan, dirinya sangat kecewa terhadap keputusan pelatih PSM Petar Segrt. Sekaligus merupakan sebuah kegagalan baik pelatih dan managemen tim. "Memang hal ini sangat tidak diinginkan, namun keputusan itu pasti akan merugikan tim kesebelasan PSM," kata dia.

Dirinya juga menilai memang, ketika memutuskan untuk menjadi seorang pelatih dalam sebuah tim, tentunya harus juga menjadi ayah dan ibu bagi para pemain. "Ini harus dimiliki oleh seorang pelatih, kerena bukan hal teknis dia ajarkan, melainkan memberikan motivasi dan semangat bagi para pemain," ujarnya.

Meski demikian, lanjut mantan pemain Persebaya ini, dirinya hanya berharap agar kedepannya PSM bisa menjadi klub yang semekin jaya, dan meminta kepada seluruh elemen masyarakat mendukungnya. "PSM merupakan klub bersejarah, dan milik masyarakat Sulsel, untuk itu semestinya pemerintahnya harus turun tangan," ujarnya.

Saat ini, keseblasan PSM Makassar, masih ditangani oleh asisten pelatih Imran Amirullah, didua pertandingan Imran harus dipaksa untuk mengarsiteki skuad Juku Eja melawan Persebaya dan Bontang FC 16 Juni mendatang.

Meski demikian, mantan pemain PSM ini juga tetap optimis akan membawa timnya meraih prestasi yang maksimal, walaupun tak didampingi pelatih kepala PSM Petar Segrt. "Kita tetap optimis, meski tim dalam kondisi yang kurang baik, intinya kita harus fokus pada setiap pertandinga," kata Imran saat dikonfirmasi.
(wbs)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0904 seconds (0.1#10.140)