Leeflang datang, Along pun ditendang
A
A
A
Sindonews.com - Menjelang putaran kedua Divisi Utama LPIS, PSS Sleman sudah mengamankan jasa Kristian Adelmund yang berposisi sebagai defender maupun gelandang bertahan. Kini, tim Elang Jawa kedatangan lagi pemain anyar yang berposisi sebagai striker. Dia adalah Djamel Romano
Leeflang.
Direktur Teknik PSS Bambang Nurjoko mengatakan, hasil evaluasi selama putaran pertama, ada dua pos yang dianggap kurang ideal, yakni defender dan striker. "Untuk defender, kita sudah mendapatkannya. Kini untuk posisi stiker sudah datang Djamel Leeflang. Kedua pemain
berpaspor Belanda," katanya.
Dia mengakui, mendatangkan daya gedor menjadi kebutuhan yang mendesak direalisasikan agar ambisi PSS menjadi juara Grup 2 bisa tercapai. Selama putaran pertama, produktivitas gol yang dimiliki tim kebanggaan publik Sleman masih kalah dibanding dua rival di papan atas yakni
Persekap Pasuruan dan Persis Solo versi LPIS. "Atas dasar itu, kita memprioritaskan mendatangkan striker baru," tegasnya.
Sebenarnya, striker Ilham Jaya Kesuma sempat menjalani seleksi di tim yang berkandang di Stadion Maguwoharjo ini. Namun, manajeman menilai kualitas striker kelahiran 19 September 1978 ini dianggap kurang memenuhi kriteria yang diharapkan. Striker yang sudah mengoleksi 13 gol untuk Timnas Merah Putih batal direkrut.
Pria yang akrab disapa Bamnur ini berharap keberadaan Djamel Leeflang bisa menjawab keinginan publik PSS. "Tentunya sebelum bergabung, dia (Leeflang) harus diseleksi dulu kualitasnya dan menunggu penilaian dari pelatih, apakah memberi rekomendasi (dikontrak) atau tidak,"ungkapnya.
Keberadaan Djamel Leeflang membuat posisi Noh Alamshah kian terpojok. Spekulasi menyebutkan, jika pemain kelahiran 25 Maret 1992 ini menjadi bagian skuad Elang Jawa, maka Noh Alam Shah akan didepak. Dalam sejumlah laga terakhir, pemain berpaspor Singapura dengan bayaran tertinggi di PSS ini sudah mulai dipinggirkan di tepi lapangan.
Bamnur enggan mengomentari spekulasi tersebut. Dia hanya ingin dayua dobrak PSS harus lebih bagus dibanding putaran pertama lalu. "Intinya bagaimana supaya produktivitas gol PSS lebih bagus," ungkapnya.
Sosok Djamel Leeflang merupakan pemain baru di kancah sepak bola di Tanah Air. Setelah meninggalkan klub Vittesse Delft (Liga Belanda), pemain berusia 21 tahun ini mencoba peruntungan ikut seleksi di Persibangga Purbalingga. Managemen tim Laskar Soedirman langsung kepincut dengan kualitasnya. Namun, nilai kontrak yang tinggi membuat Persibangga batal menggunakan jasanya.
Pemain bertinggi 176 cm ini kemudian bergabung bersama Deltras Sidoarjo. Awal kehadirannya memberi kontribusi siginifikan, namun cedera yang menderanya membuat Leeflang harus tersingkir dari skuad The Lobster. Kini, Leeflang merapat ke PSS Sleman.
Leeflang.
Direktur Teknik PSS Bambang Nurjoko mengatakan, hasil evaluasi selama putaran pertama, ada dua pos yang dianggap kurang ideal, yakni defender dan striker. "Untuk defender, kita sudah mendapatkannya. Kini untuk posisi stiker sudah datang Djamel Leeflang. Kedua pemain
berpaspor Belanda," katanya.
Dia mengakui, mendatangkan daya gedor menjadi kebutuhan yang mendesak direalisasikan agar ambisi PSS menjadi juara Grup 2 bisa tercapai. Selama putaran pertama, produktivitas gol yang dimiliki tim kebanggaan publik Sleman masih kalah dibanding dua rival di papan atas yakni
Persekap Pasuruan dan Persis Solo versi LPIS. "Atas dasar itu, kita memprioritaskan mendatangkan striker baru," tegasnya.
Sebenarnya, striker Ilham Jaya Kesuma sempat menjalani seleksi di tim yang berkandang di Stadion Maguwoharjo ini. Namun, manajeman menilai kualitas striker kelahiran 19 September 1978 ini dianggap kurang memenuhi kriteria yang diharapkan. Striker yang sudah mengoleksi 13 gol untuk Timnas Merah Putih batal direkrut.
Pria yang akrab disapa Bamnur ini berharap keberadaan Djamel Leeflang bisa menjawab keinginan publik PSS. "Tentunya sebelum bergabung, dia (Leeflang) harus diseleksi dulu kualitasnya dan menunggu penilaian dari pelatih, apakah memberi rekomendasi (dikontrak) atau tidak,"ungkapnya.
Keberadaan Djamel Leeflang membuat posisi Noh Alamshah kian terpojok. Spekulasi menyebutkan, jika pemain kelahiran 25 Maret 1992 ini menjadi bagian skuad Elang Jawa, maka Noh Alam Shah akan didepak. Dalam sejumlah laga terakhir, pemain berpaspor Singapura dengan bayaran tertinggi di PSS ini sudah mulai dipinggirkan di tepi lapangan.
Bamnur enggan mengomentari spekulasi tersebut. Dia hanya ingin dayua dobrak PSS harus lebih bagus dibanding putaran pertama lalu. "Intinya bagaimana supaya produktivitas gol PSS lebih bagus," ungkapnya.
Sosok Djamel Leeflang merupakan pemain baru di kancah sepak bola di Tanah Air. Setelah meninggalkan klub Vittesse Delft (Liga Belanda), pemain berusia 21 tahun ini mencoba peruntungan ikut seleksi di Persibangga Purbalingga. Managemen tim Laskar Soedirman langsung kepincut dengan kualitasnya. Namun, nilai kontrak yang tinggi membuat Persibangga batal menggunakan jasanya.
Pemain bertinggi 176 cm ini kemudian bergabung bersama Deltras Sidoarjo. Awal kehadirannya memberi kontribusi siginifikan, namun cedera yang menderanya membuat Leeflang harus tersingkir dari skuad The Lobster. Kini, Leeflang merapat ke PSS Sleman.
(aww)