Juku Eja kebut pulihkan kebugaran pemain
A
A
A
Sindonews.com - Kekalahan PSM Makassar dari Persebaya 1927 di Gelora Bung Tomo, 13 Juni lalu, dikarenakan faktor kondisi kebugaran pemain. Untuk itu, para penggawa PSM harus memaksimalkan waktu untuk latihan.
Pelatih sementara PSM Imran Amirullah mengakui, jika kondisi kebugaran para penggawanya hingga Andi Oddang dkk tak mampu mencuri poin dari Persebaya. Apalagi sebelum tur Jawa dan Kalimantan, pemain melakukan aksi mogok selama tiga pekan, karena dua bulan gaji mereka belum dibayarkan pihak manajemen PSM.
Saat ini, Pasukan Ramang sementara berada di Kalimantan Timur untuk menjalani laga ke 11 melawan Bontang FC di Stadion Mulawarman. Laga kali ini, PSM harus berusaha keras mencuri poin dari tuan rumah yang masih berada pada posisi ke 13 klasemen sementara pada Indonesia Primer League (IPL) musim ini.
Jika tidak, PSM harus pulang dengan tangan hampa. Pasalnya, sebelumnya, Bleduk Ijo --julukan Persebaya-- berhasil menundukkan PSM dengan skor 2-0 di Gelora Bung Tomo. Dengan kekalahan tersebut, skuad asuhan Imran Amirullah ini tertahan pada posisi kedelapan klasemen sementara dan hanya meraih 12 poin dari 10 pertandingan.
Kapten tim PSM Andi Oddang yang dikonfirmasi mengatakan seluruh pemain sudah memberikan hal yang maksimal pada laga melawan persebaya. Namun, karena persoalan stamina rekannya hingga dirinya harus takluk. "Babak pertama kita bisa imbangi, pertengahan babak kedua kita sudah kurang konsentarasi karena faktor stamina," kata dia.
Anjloknya stamina,para pemain PSM ini dikarenakan buntut dari aksi mogok selama tiga pekan yang dilakukan sebelum melakukan laga tur Jawa dan Kalimantan. Diperparah lagi karena pelatih utama PSM Petar Segrt mengundurkan diri.
Sementara itu, Imran Amirullah yang dikonfirmasi mengenai kondisi para pemainnya mengaku, tidak banyak yang mengalami permasalahan yang serius usai melawan Persebaya 13 Juni lalu. "Anak-anak dalam kondisi yang baik, tidak ada cedera yang berarti, hanya Hendra yang cedera pada engkelnya," pungkasnya.
Pelatih sementara PSM Imran Amirullah mengakui, jika kondisi kebugaran para penggawanya hingga Andi Oddang dkk tak mampu mencuri poin dari Persebaya. Apalagi sebelum tur Jawa dan Kalimantan, pemain melakukan aksi mogok selama tiga pekan, karena dua bulan gaji mereka belum dibayarkan pihak manajemen PSM.
Saat ini, Pasukan Ramang sementara berada di Kalimantan Timur untuk menjalani laga ke 11 melawan Bontang FC di Stadion Mulawarman. Laga kali ini, PSM harus berusaha keras mencuri poin dari tuan rumah yang masih berada pada posisi ke 13 klasemen sementara pada Indonesia Primer League (IPL) musim ini.
Jika tidak, PSM harus pulang dengan tangan hampa. Pasalnya, sebelumnya, Bleduk Ijo --julukan Persebaya-- berhasil menundukkan PSM dengan skor 2-0 di Gelora Bung Tomo. Dengan kekalahan tersebut, skuad asuhan Imran Amirullah ini tertahan pada posisi kedelapan klasemen sementara dan hanya meraih 12 poin dari 10 pertandingan.
Kapten tim PSM Andi Oddang yang dikonfirmasi mengatakan seluruh pemain sudah memberikan hal yang maksimal pada laga melawan persebaya. Namun, karena persoalan stamina rekannya hingga dirinya harus takluk. "Babak pertama kita bisa imbangi, pertengahan babak kedua kita sudah kurang konsentarasi karena faktor stamina," kata dia.
Anjloknya stamina,para pemain PSM ini dikarenakan buntut dari aksi mogok selama tiga pekan yang dilakukan sebelum melakukan laga tur Jawa dan Kalimantan. Diperparah lagi karena pelatih utama PSM Petar Segrt mengundurkan diri.
Sementara itu, Imran Amirullah yang dikonfirmasi mengenai kondisi para pemainnya mengaku, tidak banyak yang mengalami permasalahan yang serius usai melawan Persebaya 13 Juni lalu. "Anak-anak dalam kondisi yang baik, tidak ada cedera yang berarti, hanya Hendra yang cedera pada engkelnya," pungkasnya.
(aww)