PSIS belum siap ke kasta tertinggi

Sabtu, 15 Juni 2013 - 14:29 WIB
PSIS belum siap ke kasta tertinggi
PSIS belum siap ke kasta tertinggi
A A A
Sindonews.com - Kekalahan PSIS Semarang atas tamunya Persikabo Bogor 2-1 di stadion Jatidiri, Kamis (13/6) lalu, masih menjadi bahan perbincangan hangat bagi masyarakat Kota Semarang. Pasalnya, kelahan tersebut membuat kaget banyak pihak, yang selama ini menilai PSIS sebagai tim yang tak terkalahkan terlebih ketika bermian di kandang sendiri.

Banyak masyarkat menilai, kekalahan PSIS akibat absennya striker enerjik Addison Alves sehingga lini depan Mahesa Jenar kurang tajam. Namun, banyak juga yang menilai, kekalahan itu disebabkan karena PSIS sebenarnya belum siap untuk berkompetisi di level yang lebih tinggi.Meski kekalahan dari Persikabo tidak bisa dijadikan sebagai dasar untuk menilai kemampuan PSIS, namun kekalahan itu menunjukan bahwa PSIS masih lemah jika harus berhadapan dengan tim yang setara.

Salah satunya dilontarkan oleh Penasehat PSIS Johar Lin Eng. Menurut Johar PSIS belum siap untuk kembali menjadi tim besar seperti dulu. Ketidaksiapan PSIS itu dibuktikan dengan hasil memalukan kalah dari Persikabo di kandang sendiri. “Kekalahan kemarin, lebih pada faktor PSIS belum sepenuhnya siap untuk menjalani kompetisi yang lebih tinggi,” ujar Pria yang juga Sekum Pengprov PSSI Jateng ini, Sabtu (15/6/2013).

Selain faktor ketidaksiapan PSIS, Johar menilai PSIS saat ini terlalu percaya diri. Dengan sudah pasti lolos ke babak 12 besar dianggap sudah menunjukan prestasi yang baik. Padahal, lolos ke babak 12 besar justru adalah awal yang sebenarnya untuk bisa lolos ke Indonesia Super League (ISL) musim depan. “Kalau saya melihat Pemain, Pelatih, Manajemen, sekarang ini terlihat kepedean . Dengan berhasil memenangkan sejumlah pertandingan dianggap PSIS sudah menjadi tim yang besar, padahal belum apa-apa,” ujarnya.

Kalaupun, kekalahan dari Persikabo Bogor akibat absennya Alves hal itu tidak bisa dijadikan alasan, karena sebuah tim tidak hanya bergantung pada satu pemain saja. ”Kalau tidak ada Alves harusnya pemain pelapis harus bisa menggantikannya, tetapi kenyataannya pemain pelapis belum mampu menjadi pengganti yang memadai. Ini artinya PSIS belum siap untuk lolos ke ISL,” tutupnya.
(akr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6121 seconds (0.1#10.140)