Ahsan tampil mati-matian
A
A
A
Sindonews.com - Indonesia berhasil merebut gelar juara Djarum Indonesia Open 2013, lewat nomor ganda putra. Pasangan Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan mengalahkan unggulan kedua asal Korea, Ko Sung-hyun/Lee Yong-dae dua set langsung 21-14 dan 21-18.
Disaksikan oleh Menpora Roy Suryo, Ketua PP PBSI Gita Wirjawan, serta ribuan orang pecinta bulu tangkis tanah air memadati arena Istora Senayan. Tak ayal dukungan luar biasa ini membuat Ahsan/Hendra tampil percaya diri dan apik menutup kemenangan tersebut.
" Terima kasih atas dukungan yang tidak kenal lelah memberikan kita semangat," ujar Ahsan.
"Sebenarnya kami lelah. Syukur alhamdulillah kami bermain mati-matian berhasil meraih kemenangan. Kami sebelumnya sudah pernah mengalahkan dia, kami tahu strategi apa yang perlu dilakukan," paparrnya.
Satu-satu wakil Indonesia yang melangkah ke partai final menjadi beban tersendiri bagi pasangan Indonesia ini. Hendra mengaku khawatir mengecawakn publik tuan rumah.
"Beban sih pasti ada. Menang kalah urusan belakang. Yang penting main terbaik. Hasilnya kami bisa menjadi juara," tutupnya.
Sementara itu pihak lawan, Ko Sung-hyun/Lee Yong-dae mengaku pasangan Indonesia bermain sangat baik dan pantas memenangkan pertandingan tersebut. Dengan kekalahan ini, memperpanjang rekor buruk mereka tidak pernah menang dalam dua kali pertemuan.
"Kami merasa Indonesia bermain baik hari ini. Dukungan penonton sangat membantu permainan mereka. Kami berjanji turnamen tahun depan bermain lebih baik lagi. Kami merasa performa kami kurang baik. Pertahanan kami kurang berjalan baik. Sedikit terganggu suara supoerter tapi kami memaklumi hal itu," ucap Lee Yong-dae
Disaksikan oleh Menpora Roy Suryo, Ketua PP PBSI Gita Wirjawan, serta ribuan orang pecinta bulu tangkis tanah air memadati arena Istora Senayan. Tak ayal dukungan luar biasa ini membuat Ahsan/Hendra tampil percaya diri dan apik menutup kemenangan tersebut.
" Terima kasih atas dukungan yang tidak kenal lelah memberikan kita semangat," ujar Ahsan.
"Sebenarnya kami lelah. Syukur alhamdulillah kami bermain mati-matian berhasil meraih kemenangan. Kami sebelumnya sudah pernah mengalahkan dia, kami tahu strategi apa yang perlu dilakukan," paparrnya.
Satu-satu wakil Indonesia yang melangkah ke partai final menjadi beban tersendiri bagi pasangan Indonesia ini. Hendra mengaku khawatir mengecawakn publik tuan rumah.
"Beban sih pasti ada. Menang kalah urusan belakang. Yang penting main terbaik. Hasilnya kami bisa menjadi juara," tutupnya.
Sementara itu pihak lawan, Ko Sung-hyun/Lee Yong-dae mengaku pasangan Indonesia bermain sangat baik dan pantas memenangkan pertandingan tersebut. Dengan kekalahan ini, memperpanjang rekor buruk mereka tidak pernah menang dalam dua kali pertemuan.
"Kami merasa Indonesia bermain baik hari ini. Dukungan penonton sangat membantu permainan mereka. Kami berjanji turnamen tahun depan bermain lebih baik lagi. Kami merasa performa kami kurang baik. Pertahanan kami kurang berjalan baik. Sedikit terganggu suara supoerter tapi kami memaklumi hal itu," ucap Lee Yong-dae
(wbs)