Penggawa PSM Makassar lebih sreg dilatih Imran
A
A
A
Sindonews.com - Sejumlah nama masuk dalam kandidat pelatih PSM Makassar pengganti Petar Segrt. Namun, para pemain Juku Eja tetap memilih Imran Amirullah sebagai pelatih.
Saat ini, sudah santer sejumlah kandidat pelatih untuk menukangi PSM baik itu, pelatih lokal maupun pelatih asing. Yakni Tony Ho dan Hanafing pelatih lokal dan Carlos de Mello yang sementara ini digadang untuk diboyong ke Makassar melatih Andi Oddang dkk.
Untuk saat ini, pihak manajemen masih memercayakan dua asisten pelatih PSM yang menangani tim, pada lanjutan kompetisi Indonesia Primer League (IPL) musim ini, yakni Imran Amirullah dan Ansar Abdullah sebagai pelatih kiper. Kedua pelatih ini sudah membawa penggawa skuad Juku Eja pada tur Jawa dan Kalimantan dan berhasil merebut tiga poin di Kalimantan meski debelumnya di Surabaya PSM harus takluk 0-2.
Kapten Juku Eja Andi Oddang yang dikonfirmasi mengatakan, dirinya dan seluruh rekan-rekannya lebih memilih jika dilatih oleh Imran Amirullah, dengan alansan kedekatan dengan para pemain. "Kami memilih pak Imran, daripada pelatih lain, karena pak Imran sudah dekat sama pemain dan sudah tahu karakter masing-masing pemain," kata dia.
Bukan hanya itu, pria kelahiran Kabupaten Jeneponto ini juga mengatakan, jika cara melatih Imran Amirullah mudah dimengerti oleh para pemain, hingga tidak kerepotan. "Cara melatihnya gampang dimengerti, namun kita pasti serahkan sepenuhnya sama pihak manajemen terkait hal ini," ungkap pemain bernomor punggung 10 tersebut.
Hal senada juga disampaikan oleh salah satu pemain senior PSM saat ini, Satrio Syam menurutnya, untuk pelatih dirinya menyerahkan sepenuhnya kepada pihak managemen untuk memilih siapa yang dipercaya untuk membela PSM ke depannya. "Kalau menurut saya, lebih baik manfaatkan yang sudah ada. Lagian pak Imran sudah kenal dengan semua pemain dan lisensinya juga sudah lisensi A," ungkap pemain belakang ini.
Petar Segrt mengundurkan diri untuk membela skuad Juku Eja pada 11 Juni lalu, dirinya mengundurkan diri karena akumulasi kekecewaannya terhadap klub yang telah dibelanya selama dua tahun ini.
Saat ini, sudah santer sejumlah kandidat pelatih untuk menukangi PSM baik itu, pelatih lokal maupun pelatih asing. Yakni Tony Ho dan Hanafing pelatih lokal dan Carlos de Mello yang sementara ini digadang untuk diboyong ke Makassar melatih Andi Oddang dkk.
Untuk saat ini, pihak manajemen masih memercayakan dua asisten pelatih PSM yang menangani tim, pada lanjutan kompetisi Indonesia Primer League (IPL) musim ini, yakni Imran Amirullah dan Ansar Abdullah sebagai pelatih kiper. Kedua pelatih ini sudah membawa penggawa skuad Juku Eja pada tur Jawa dan Kalimantan dan berhasil merebut tiga poin di Kalimantan meski debelumnya di Surabaya PSM harus takluk 0-2.
Kapten Juku Eja Andi Oddang yang dikonfirmasi mengatakan, dirinya dan seluruh rekan-rekannya lebih memilih jika dilatih oleh Imran Amirullah, dengan alansan kedekatan dengan para pemain. "Kami memilih pak Imran, daripada pelatih lain, karena pak Imran sudah dekat sama pemain dan sudah tahu karakter masing-masing pemain," kata dia.
Bukan hanya itu, pria kelahiran Kabupaten Jeneponto ini juga mengatakan, jika cara melatih Imran Amirullah mudah dimengerti oleh para pemain, hingga tidak kerepotan. "Cara melatihnya gampang dimengerti, namun kita pasti serahkan sepenuhnya sama pihak manajemen terkait hal ini," ungkap pemain bernomor punggung 10 tersebut.
Hal senada juga disampaikan oleh salah satu pemain senior PSM saat ini, Satrio Syam menurutnya, untuk pelatih dirinya menyerahkan sepenuhnya kepada pihak managemen untuk memilih siapa yang dipercaya untuk membela PSM ke depannya. "Kalau menurut saya, lebih baik manfaatkan yang sudah ada. Lagian pak Imran sudah kenal dengan semua pemain dan lisensinya juga sudah lisensi A," ungkap pemain belakang ini.
Petar Segrt mengundurkan diri untuk membela skuad Juku Eja pada 11 Juni lalu, dirinya mengundurkan diri karena akumulasi kekecewaannya terhadap klub yang telah dibelanya selama dua tahun ini.
(aww)