PSMS LPIS bantu tiket, pemain PSMS LI pulang
A
A
A
Sindonews.com - Perjuangan pemain PSMS Medan versi PT Liga Indonesia (LI) dalam menuntut penyelesaian gaji ke Jakarta berakhir tanpa hasil. Kendati bertemu dengan Chief Executive Officer (CEO) PT LI Joko Driyono di kantor PT LI, pertemuan itu tidak membuahkan solusi seperti harapan pemain.
Pemain tidak lagi berharap apa-apa dan memutuskan pulang ke Medan setelah manajemen PSMS versi PT LPIS menawarkan tiket pesawat untuk memulangkan mereka. Setelah dua pemain lebih dulu pulang ke Medan, Kamis (20/6), sembilan penggawa Ayam Kinantan lainnya yang sudah sembilan hari melakukan aksi pengaduan di kantor Pusat PSSI di Kompleks Stadion Gelora Bung Karno Jakarta, memutuskan pulang.
Seorang perwakilan pemain PSMS LI, Irwin Ramadhana mengatakan mereka sudah menerima nomor booking pesawat yang akan membawa mereka pulang ke Medan.
''Ya, kami berterima kasih kepada para manajemen PSMS LPIS yang peduli sama kami di sini. Sedangkan para pengurus kami sama sekali tidak peduli dengan kondisi kami di Jakarta. Menelepon saja tidak pernah untuk menanyakkan kabar,” ujar Irwin.
Irwin juga mengatakan, dirinya sudah Bertemu dengan Djoko Driyono di Kantor Badan Liga Indonesia. Dalam pertemuan tersebut para pemain PSMS Medan disambut dengan cukup ramah oleh Joko Driyono.
''Sambutan Joko cukup baik. Setidaknya dari pertemuan ini kami mendapatkan gambaran tentang kejelasan hak-hak kami yang satu musim ini belum dibayarkan oleh Pengurus PSMS Medan LI,” ungkapnya.
Irwin menceritakan dalam beberapa minggu ke depan mereka akan diberitahu oleh PT LI perihal kejelasan hak-hak mereka. ''Jadi kata Pak Joko tadi akan ada laporan melalui faks dari Medan kepada PT Liga Indonesia untuk mereka pelajari. Jika nanti ditemukan dugaan yang tidak baik maka subsidi dari PT Liga yang jumlahnya berkisar Rp200 Juta akan diserahkan langsung kepada perwakilan pemain,” terangnya.
Irwin berharap semoga pertemuan ini membuahkan sebuah hasil yang terbaik untuk diri mereka.
Sementara, pelatih PSMS LPIS, Edy Syahputra membenarkan, manajemen PSMS LPIS sudah memberikan tiket kepulangan pemain PSMS PT LI. "Kami sudah berikan mereka tiket pulang. Ada sembilan tiket yang kami siapkan dan mereka mau terima," ucapnya.
Edy mengatakan, sebelum dirinya berkomunikasi dengan sembilan pemain PSMS LI yang ada di Jakarta dirinya sempat berkomunikasi dengan pelatih PSMS LI, Suharto. "Saya sempat izin dengan Suharto dulu. Kemudian saya telepon mereka dan bilang mau pulang di Sabtu pagi. Setelah itu saya sampaikan sama Julius Raja untuk memesan tiket mereka," Jelasnya.
Sementara itu, wakil manajer PSMS LPIS, Julius Raja mengatakan bantuan tiket tersebut merupakan bentuk kepedulian mereka terhadap sembilan pemain PSMS Medan yang masih bertahan di Jakarta.
"Bagaimanapun mereka adalah pemain PSMS dan kami juga diminta oleh Pak Johar melalui rekomendasi Menpora untuk memfasilitasi kesembilan pemain PSMS agar bisa pulang ke Medan. Jadi jangan ada anggapan ini usaha-usaha politis atau lain sebagainya. Tapi ini murni bentuk bantuan dari Pak Sukri Wardi (manajer PSMS LPIS dan Benny Sihotang (eks Ketua Umum PSMS)," jelas Julius Raja.
Pemain tidak lagi berharap apa-apa dan memutuskan pulang ke Medan setelah manajemen PSMS versi PT LPIS menawarkan tiket pesawat untuk memulangkan mereka. Setelah dua pemain lebih dulu pulang ke Medan, Kamis (20/6), sembilan penggawa Ayam Kinantan lainnya yang sudah sembilan hari melakukan aksi pengaduan di kantor Pusat PSSI di Kompleks Stadion Gelora Bung Karno Jakarta, memutuskan pulang.
Seorang perwakilan pemain PSMS LI, Irwin Ramadhana mengatakan mereka sudah menerima nomor booking pesawat yang akan membawa mereka pulang ke Medan.
''Ya, kami berterima kasih kepada para manajemen PSMS LPIS yang peduli sama kami di sini. Sedangkan para pengurus kami sama sekali tidak peduli dengan kondisi kami di Jakarta. Menelepon saja tidak pernah untuk menanyakkan kabar,” ujar Irwin.
Irwin juga mengatakan, dirinya sudah Bertemu dengan Djoko Driyono di Kantor Badan Liga Indonesia. Dalam pertemuan tersebut para pemain PSMS Medan disambut dengan cukup ramah oleh Joko Driyono.
''Sambutan Joko cukup baik. Setidaknya dari pertemuan ini kami mendapatkan gambaran tentang kejelasan hak-hak kami yang satu musim ini belum dibayarkan oleh Pengurus PSMS Medan LI,” ungkapnya.
Irwin menceritakan dalam beberapa minggu ke depan mereka akan diberitahu oleh PT LI perihal kejelasan hak-hak mereka. ''Jadi kata Pak Joko tadi akan ada laporan melalui faks dari Medan kepada PT Liga Indonesia untuk mereka pelajari. Jika nanti ditemukan dugaan yang tidak baik maka subsidi dari PT Liga yang jumlahnya berkisar Rp200 Juta akan diserahkan langsung kepada perwakilan pemain,” terangnya.
Irwin berharap semoga pertemuan ini membuahkan sebuah hasil yang terbaik untuk diri mereka.
Sementara, pelatih PSMS LPIS, Edy Syahputra membenarkan, manajemen PSMS LPIS sudah memberikan tiket kepulangan pemain PSMS PT LI. "Kami sudah berikan mereka tiket pulang. Ada sembilan tiket yang kami siapkan dan mereka mau terima," ucapnya.
Edy mengatakan, sebelum dirinya berkomunikasi dengan sembilan pemain PSMS LI yang ada di Jakarta dirinya sempat berkomunikasi dengan pelatih PSMS LI, Suharto. "Saya sempat izin dengan Suharto dulu. Kemudian saya telepon mereka dan bilang mau pulang di Sabtu pagi. Setelah itu saya sampaikan sama Julius Raja untuk memesan tiket mereka," Jelasnya.
Sementara itu, wakil manajer PSMS LPIS, Julius Raja mengatakan bantuan tiket tersebut merupakan bentuk kepedulian mereka terhadap sembilan pemain PSMS Medan yang masih bertahan di Jakarta.
"Bagaimanapun mereka adalah pemain PSMS dan kami juga diminta oleh Pak Johar melalui rekomendasi Menpora untuk memfasilitasi kesembilan pemain PSMS agar bisa pulang ke Medan. Jadi jangan ada anggapan ini usaha-usaha politis atau lain sebagainya. Tapi ini murni bentuk bantuan dari Pak Sukri Wardi (manajer PSMS LPIS dan Benny Sihotang (eks Ketua Umum PSMS)," jelas Julius Raja.
(aww)