Ferdinand sesalkan performa Inggris muda
A
A
A
Sindonews.com - Bek senior tim nasional Inggris, Rio Ferdinand, rupanya menyesali prestasi buruk punggawa muda The Three Lions -julukan timnas Inggris-- di Piala Eropa U-21. Ferdinand, yang kini telah pensiun dari timnas menyebut, Inggris muda telah kehilangan identitas permainannya.
"Jika Anda menonton Italia, Belanda, Spanyol, atau Jerman, bermain di level muda, Anda akan mengenali mereka tanpa harus melihat baju mereka. Ada identitas di tim-tim tersebut. Mereka memiliki DNA dalam bermain. Kita tidak memiliki itu," ujar Ferdinand seperti dilansir thesun.
Ferdinand pun kemudian mengingat kembali saat Inggris memenangkan Piala Dunia 1966. Menurutnya, Inggris saat itu memiliki identitas permainan sendiri. Lebih lanjut, pemain yang membela Manchester United itu sedikit memberi masukan kepada tim nasional Inggris saat ini.
"Ketika kami memenangkan Piala Dunia, kami tidak meniru permainan siapapun. Kami bermain dengan ciri kami sendiri. Apakah kami sudah menjaga itu? saya pikir belum. Betul, jika Anda mengatakan Anda memiliki beberapa pemain terbaik di dunia. Tetapi Anda harus meminta mereka untuk bermain bersama dalam sebuah sistem," tutup pemain berusia 34 tahun tersebut.
"Jika Anda menonton Italia, Belanda, Spanyol, atau Jerman, bermain di level muda, Anda akan mengenali mereka tanpa harus melihat baju mereka. Ada identitas di tim-tim tersebut. Mereka memiliki DNA dalam bermain. Kita tidak memiliki itu," ujar Ferdinand seperti dilansir thesun.
Ferdinand pun kemudian mengingat kembali saat Inggris memenangkan Piala Dunia 1966. Menurutnya, Inggris saat itu memiliki identitas permainan sendiri. Lebih lanjut, pemain yang membela Manchester United itu sedikit memberi masukan kepada tim nasional Inggris saat ini.
"Ketika kami memenangkan Piala Dunia, kami tidak meniru permainan siapapun. Kami bermain dengan ciri kami sendiri. Apakah kami sudah menjaga itu? saya pikir belum. Betul, jika Anda mengatakan Anda memiliki beberapa pemain terbaik di dunia. Tetapi Anda harus meminta mereka untuk bermain bersama dalam sebuah sistem," tutup pemain berusia 34 tahun tersebut.
(wbs)