Tidak balik ke Bandung, Persib pilih singgah di Karawang
A
A
A
Sindonews.com - Meski masih dinaungi rasa trauma akibat penyerangan yang dilakukan oknum suporter Persija Jakarta. Skuad Persib Bandung memutuskan tidak jadi pulang ke Kota Bandung dan memilih transit di Karawang.
Keputusan transit di Karawang karena, Minggu (23/6), Maung Bandung sudah harus berangkat menuju Kota Pekanbaru untuk menjalani laga lanjutan Indonesia Super League (ISL) kontra PSPS Pekanbaru.
“Kita putuskan untuk menginap di Karawang dan tidak jadi pulang ke Bandung. Karena Minggu pagi (23/6) sudah harus berangkat ke Pekanbaru,” tutur Umuh Muchtar, Manajer Persib.
Sebelumnya, Persib sempat memutuskan untuk kembali ke Bandung setelah diserang secara brutal oleh sejumlah oknum suporter Persija, sekitar 100 meter setelah meninggalkan Hotel Kartika Chandra menuju SUGBK.
Peristiwa penyerangan tersebut akhirnya memaksa Maung Bandung mengurungkan niat bertanding karena alasan keselamatan pemain, ofisial dan staf pelatih lebih penting.
Dalam peristiwa penyerangan ini, sejumlah pemain Persib seperti Firman Utina, Airlangga Sucipto dan lainnya mengalami luka karena pecahan kaca akibat pelemparan batu.
Keputusan transit di Karawang karena, Minggu (23/6), Maung Bandung sudah harus berangkat menuju Kota Pekanbaru untuk menjalani laga lanjutan Indonesia Super League (ISL) kontra PSPS Pekanbaru.
“Kita putuskan untuk menginap di Karawang dan tidak jadi pulang ke Bandung. Karena Minggu pagi (23/6) sudah harus berangkat ke Pekanbaru,” tutur Umuh Muchtar, Manajer Persib.
Sebelumnya, Persib sempat memutuskan untuk kembali ke Bandung setelah diserang secara brutal oleh sejumlah oknum suporter Persija, sekitar 100 meter setelah meninggalkan Hotel Kartika Chandra menuju SUGBK.
Peristiwa penyerangan tersebut akhirnya memaksa Maung Bandung mengurungkan niat bertanding karena alasan keselamatan pemain, ofisial dan staf pelatih lebih penting.
Dalam peristiwa penyerangan ini, sejumlah pemain Persib seperti Firman Utina, Airlangga Sucipto dan lainnya mengalami luka karena pecahan kaca akibat pelemparan batu.
(dka)