Janjikan kebangkitan Persibo

Minggu, 23 Juni 2013 - 16:18 WIB
Janjikan kebangkitan Persibo
Janjikan kebangkitan Persibo
A A A
Sindonews.com — Pembicaraan sponsorship yang dilakukan Persibo Bojonegoro memang masih alot. Belum ada titik temu secara signifikan dengan tiga calon sponsor yang bakal membantu operasional klub. Kendati begitu, manajemen sudah menjanjikan bakal ada kebangkitan secara drastis.

Persibo kini terus bernegosiasi dengan tiga sponsor, yakni Bank Mandiri, Pocari Sweat dan Graha Residence. Bank Mandiri bakal menangani pembayaran tiket penonton, sedangkan dua lainnya membantu pendanaan. Komposisi ini memberikan harapan besar pada Laskar Angling Dharma.

Tapi pembicaraan yang dilakukan hingga detik ini belum memunculkan sebuah kesepakatan hitam di atas putih. Sebab ada beberapa aspek yang belum disepakati, salah satunya durasi sponsorship. Para sponsor menginginkan kerjasama berdurasi panjang atau lima tahun, namun manajemen hanya menginginkan setahun saja.

“Pembicaraan masih berlangsung. Maaf saya belum bisa bicara sebelum ada kesepakatan dengan para sponsor. Yang pasti Persibo akan bangkit di putaran kedua nanti dan akan melakukan perubahan besar. Tentu saja perubahan positif,” terang CEO Persibo Bojonegoro Lukman Wafi.

Kendati masih proses pembicaraan, belum adanya kesepakatan membuat supporter Boromania gelisah. Mereka khawatir rencana kerjasama tersebut gagal, karena dianggap sebagai peluang emas bagi Persibo. Klub kebanggaan Kota Ledre ini belum pernah menjalin kerjasama sponsorship secara profesional.

Namun Lukman sendiri optimistis kerjasama dengan sponsor pada akhirnya bakal tercapai. “Prosesnya memang tidak mudah karena masing-masing pihak memiliki opsi. Tapi saya sendiri sangat berharap kerjasama sponsorship ini menjadi kenyataan,” tambahnya.

Dia menyadari, aspek utama yang harus dipenuhi Persibo sebelum mendeklarasikan kebangkitan adalah faktor pendanaan. Persibo belakangan terus terpuruk karena tidak adanya dana untuk operasional klub. Pendanaan itu hanya bisa terpenuhi jika ada sponsor yang memadai.

Sedangkan untuk menunggu bantuan pemerintah daerah juga tidak mungkin, karena adanya aturan yang tidak memperbolehkan itu. Bahkan Bupati Bojonegoro sudah menegaskan pemerintah tidak akan campur tangan dalam persoalan Persibo, terutama persoalan dana.

Manuver yang dilakukan Laskar Angling Dharma ini sekaligus menepis anggapan bahwa klub telah mengibarkan bendera putih di kompetisi Indonesia Premier League (IPL). Persibo menargetkan pada putaran kedua sudah ada perubahan besar dan tidak lagi menjadi bahan olok-olok di sepakbola nasional.

“Kekuatan kami ada di supporter dan sponsor. Kalau dua unsur itu sudah bisa menopang klub dengan baik, permasalahan akan selesai. Dua faktor penting itu harus dimaksimalkan jika menginginkan perbaikan di tubuh Persibo,” tandas Lukman Wafi.
(wbs)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7298 seconds (0.1#10.140)