Stop aksi balas dendam Bobotoh
A
A
A
Sindonews.com – Aksi tak terpuji yang dilakukan oleh oknum pendukung Persib Bandung mendapat kecaman dari beberapa orang. Salah satunya adalah dari Wali Kota Bandung Dada Rosada.
Dada beraharap, aksi brutal tersebut tidak terjadi kembali dilain waktu. Menurutnya, jika hal tersebut sebuah aksi balasan dari aksi oknum pendukung Persija Jakarta tidak sepatutnya untuk dibalas.
“Kalau sekarang melakukan perlawanan dengan sweeping plat B, kan banyak juga mereka yang tidak punya dosa, tidak punya kaitan dipesebakbolaan baik di Persib atau Persija menjadi korban,” jelasnya kepada wartawan, Minggu (23/6/2013).
Dia mengakui inisiasi untuk melakukan perdamaian bersama mantan Gubernur Jakarta Sutiyoso hingga kini belum pernah tercapai.
Meski demikian, pihaknya akan terus mengupayakan pertemuan antaran Pemkot Bandung dan Pemprov DKI Jakarta untuk membahas perseteruan antara kedua kubu yang telah berlangsung sejak awal tahun 90an tersebut.
“Inisiasi itu harus ada antara kedua-duanya. Upaya dengan Bang Yos belum terkoneksi. Sampai sekarang belum ada kesepakatan,” katanya.
Pihaknya mengimbau, apa yang terjadi jangan menjadi masalah yang berkepanjangan dan menyebabkan orang tidak simpatik pada sepak bola Indonesia.
Seperti diketahui, imbas dari penghadangan dan persuakan bus pemain dan official Persib berbuah dendam bagi para bobotoh. Bahkan tercatat 13 mobil plat B dirusak oleh oknum bobotoh sebagai aksi balasan dari peruskan bus Persib.
Dada beraharap, aksi brutal tersebut tidak terjadi kembali dilain waktu. Menurutnya, jika hal tersebut sebuah aksi balasan dari aksi oknum pendukung Persija Jakarta tidak sepatutnya untuk dibalas.
“Kalau sekarang melakukan perlawanan dengan sweeping plat B, kan banyak juga mereka yang tidak punya dosa, tidak punya kaitan dipesebakbolaan baik di Persib atau Persija menjadi korban,” jelasnya kepada wartawan, Minggu (23/6/2013).
Dia mengakui inisiasi untuk melakukan perdamaian bersama mantan Gubernur Jakarta Sutiyoso hingga kini belum pernah tercapai.
Meski demikian, pihaknya akan terus mengupayakan pertemuan antaran Pemkot Bandung dan Pemprov DKI Jakarta untuk membahas perseteruan antara kedua kubu yang telah berlangsung sejak awal tahun 90an tersebut.
“Inisiasi itu harus ada antara kedua-duanya. Upaya dengan Bang Yos belum terkoneksi. Sampai sekarang belum ada kesepakatan,” katanya.
Pihaknya mengimbau, apa yang terjadi jangan menjadi masalah yang berkepanjangan dan menyebabkan orang tidak simpatik pada sepak bola Indonesia.
Seperti diketahui, imbas dari penghadangan dan persuakan bus pemain dan official Persib berbuah dendam bagi para bobotoh. Bahkan tercatat 13 mobil plat B dirusak oleh oknum bobotoh sebagai aksi balasan dari peruskan bus Persib.
(wbs)