Laga ulang Persib-Persija, menanti keputusan

Senin, 24 Juni 2013 - 00:25 WIB
Laga ulang Persib-Persija,...
Laga ulang Persib-Persija, menanti keputusan
A A A
Sindonews.com - Status laga Persija Jakarta kontra Persib Bandung menanti keputusan PT Liga Indonesia (Liga). Seperti diketahui bersama laga klasik tersebut batal digelar, setelah sekelompok orang melempari bus yang membawa para pemain Maung Bandung, julukan Persib, Sabtu (22/6).

Laga yang awalnya akan digelar di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, tersebut, memang dipastikan batal digelar. Setelah dilempari oleh sekelompok orang saat meninggalkan Hotel Kartika Candra, Jakarta, bus yang awalnya menuju SUGBK, terpaksa putar balik memasuki tol dan langsung membawa Firman Utina dkk kembali ke Bandung.

Joko Driyono selaku CEO Liga menyatakan, jika pihaknya akan menginvestigasi terlebih dahulu kasus ini. Dan tidak menutup kemungkinan, aksi yang sudah mengarah ketindak kriminalitas tersebut akan dibawa ke Komisi Disiplin (Komdis) PSSI. Jadi bukan tidak mungkin, tim Macan Kemayoran, julukan Persija, atau Persib akan dijatuhi hukuman oleh Komdis PSSI.

"Liga akan melakukan penetapan pertandingan Persija kontra Persib di satu atau dua hari kedepan. Banyak hal yang harus diperiksa. Dan ada yang harus ditinjau dari sisi regulasi dan juga beberapa hal yg mungkin jatuh ke ranah Komisi Disiplin." ujar Joko, yang juga telah ditetapkan sebagai Sekertaris Jendral (Sekjen) PSSI, dalam Kongres Tahunan PSSI di Surabaya, 17 Juni lalu.

Selain bisa mengarah ke Komdis PSSI, Joko juga memaparkan jika ada tiga kemungkinan soal kelanjutan pertandingan tersebut. Tiga kemungkinan besar yang bisa diambil oleh Liga seperti pertandingan dinyatakan WO, dengan menempatkan Persija sebagai pemenang dengan kedudukan tiga gol tanpa balas. Kedua, bisa terjadi reschedule (pertadingan dijadwal ulang).

Atau kemungkinan ketiga, malah yang akan dialami klub berkotum orange tersebut. Persija bisa saja dikurangi tiga angka, karena ketidaksiapan Panitia Pelaksana (Panpel) dari pertandingan tersebut. Kalau itu terjadi tentu akan jadi kerugian besar untuk Ismed Sofyan dkk, yang sedang berusaha keras mengangkat Persija ke papan atas klasemen sementara kompetisi Indonesia Super League (ISL) musim 2012/2013.

“Kondisi Pertandingan Persija vs Persib, memang belum diputuskan hingga berita acara diterima Liga. Berdasarkan aturan, maka ada tiga kemungkinan yang bisa diputuskan. Pertama, pertandingan dinyatakan WO, kedua terjadi reschedule (pertandingan bisa dijadwal ulang)," jelas Joko.

"Atau yang ketiga, Persija yang malah akan mengalami pengurangan angka. Karena panitia pelaksana (panpel) yang bertugas dalam laga tersebut dianggap tidak siap," sambung Jokdri, sapaan akrab Joko Driyono.

Ada yang aneh memang dalam proses keamanan tim Maung Bandung kali ini. Manajemen Persib dianggap terlalu berani datang ke stadion hanya menggunakan bus biasa. Padahal, Persija sendiri yang awalnya dijamu Persib di Stadion Si Jalak Harupat, Soreang, Bandung, 3 Maret lalu, harus dengan pengawalan baracuda. Dengan pengawal itu saja, rombongan pemain Persija tetap mendapat lemparan dari pendukung Persib sampai kedalam stadion.

“Saya sedikit kecewa, mengapa tidak jauh-jauh hari Persib meminta dari pengawalan baracuda. Saat Persija ke Persib saja, Persija juga dikawal dengan ketat,” lanjut juru taktik Persija, Benny Dollo.

"Saya sudah berbicara dengan pihak LO tentang proses pengamanan. Karena saya melihat kok tidak ada baracuda. Tapi pihak LO menyatakan jika kondisi keamanan sudah clear. Mereka menjamin aman. Tapi apa? Ternyata kami mengalami kejadian seperti itu. Kami memutuskan kembali ke Bandung, karena seluruh awak tim luka-luka akibat terkena serpihan kaca," timpal manajer Persib, Umuh Muchtar.

Akibat dari aksi pelemparan bus Persib, situasi di Bandung sendiri dikabarkan memanas. Hal itu terjadi, setelah adanya aksi sweeping terhadap mobil-mobil berplat B Jakarta. Dari kabar yang berkembang pula, sudah banyak kendaraan-kendaraan yang sebenarnya tidak mengetahui apa yang sebenarnya terjadi malah menjadi korban pengerusakan.
(wbs)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0830 seconds (0.1#10.140)