Ide datangkan Carlos agar PSM berprestasi
A
A
A
Sindonews.com - Tarik ulur siapa pelatih anyar PSM Makassar belum final. Hingga hari ini, Carlos De Mello, mantan pemain PSM yang digadang sebagai suksesor Petar Segrt, belum bisa dipastikan menukangi skuad Juku Eja.
Pasukan Ramang kehilangan Petar Segrt, setelah pelatih berkebangsaan Kroasia tersebut mengundurkan diri di saat kompetisi berjalan. Saat ini, pihak manajemen PSM hanya memercayakan dua asisten pelatih yang mendampingi Petar sebelumnya, yakni Imran Amirullah dan Ansar Abdullah sebagai pelatih kiper untuk menangani klub.
Kedua asisten pelatih ini sudah membuktikan dirinya membawa klub kenbanggaan masyarakat Sulawesi Selatan (Sulsel) ini meraih dua kemenagan dari tiga pertandingan setelah ditinggalkan pelatih. Yakni saat melawan Bontang FC di Kalimantan dan saat membekuk Persija di Stadion Andi Mattalatta.
Meski demikian, pihak manajemen terus berupaya mencari pelatih kepala, karena saat ini Imran Amirullah masih berstatus carateker. Sadikin Aksa juga sudah berkonsultasi dengan ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Sulsel Andi Darussalam Tabussala atau ADS untuk mencarikan pelatih. Namun nama yang diusulkan yakni Carlos De Mello, mantan pemain PSM yang membawa klub ini menjuarai Liga Indonesia pada 1999/2000.
"Jika memang usulan saya tidak diterima oleh para pecinta PSM lebih baik Carlos saya suruh pulang," kata ADS.
ADS yang juga tokoh sepak bola nasional ini memang mengusulkan sejumlah nama untuk menukiangi PSM, namun dinilainya Carlos yang lebih tepat dengan pertimbangan dia pernah menjadi bagian dari PSM. "Jadi saat ini belum pasti, apa memang Carlos yang jadi pelatih. Niat saya cuma mau membantu PSM agar bisa berprestasi," paparnya.
Sampai saat ini, lanjutnya dirinya masih mengunggu pertemuan dengan komisaris PSM Sadikin Aksa untuk membicarakan soal pelatih kepala yang akan diboyong ke Makassar. "Nanti kami akan bertemu, dalam waktu dekat ini, tinggal kapan waktunya yang tepat. Namun saya ingin semua permasalah yang mencuat soal pelatih PSM clear semua dulu," ungkapnya.
Pasukan Ramang kehilangan Petar Segrt, setelah pelatih berkebangsaan Kroasia tersebut mengundurkan diri di saat kompetisi berjalan. Saat ini, pihak manajemen PSM hanya memercayakan dua asisten pelatih yang mendampingi Petar sebelumnya, yakni Imran Amirullah dan Ansar Abdullah sebagai pelatih kiper untuk menangani klub.
Kedua asisten pelatih ini sudah membuktikan dirinya membawa klub kenbanggaan masyarakat Sulawesi Selatan (Sulsel) ini meraih dua kemenagan dari tiga pertandingan setelah ditinggalkan pelatih. Yakni saat melawan Bontang FC di Kalimantan dan saat membekuk Persija di Stadion Andi Mattalatta.
Meski demikian, pihak manajemen terus berupaya mencari pelatih kepala, karena saat ini Imran Amirullah masih berstatus carateker. Sadikin Aksa juga sudah berkonsultasi dengan ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Sulsel Andi Darussalam Tabussala atau ADS untuk mencarikan pelatih. Namun nama yang diusulkan yakni Carlos De Mello, mantan pemain PSM yang membawa klub ini menjuarai Liga Indonesia pada 1999/2000.
"Jika memang usulan saya tidak diterima oleh para pecinta PSM lebih baik Carlos saya suruh pulang," kata ADS.
ADS yang juga tokoh sepak bola nasional ini memang mengusulkan sejumlah nama untuk menukiangi PSM, namun dinilainya Carlos yang lebih tepat dengan pertimbangan dia pernah menjadi bagian dari PSM. "Jadi saat ini belum pasti, apa memang Carlos yang jadi pelatih. Niat saya cuma mau membantu PSM agar bisa berprestasi," paparnya.
Sampai saat ini, lanjutnya dirinya masih mengunggu pertemuan dengan komisaris PSM Sadikin Aksa untuk membicarakan soal pelatih kepala yang akan diboyong ke Makassar. "Nanti kami akan bertemu, dalam waktu dekat ini, tinggal kapan waktunya yang tepat. Namun saya ingin semua permasalah yang mencuat soal pelatih PSM clear semua dulu," ungkapnya.
(aww)