SVD nggak kejar gol malah makin subur

Selasa, 25 Juni 2013 - 12:14 WIB
SVD nggak kejar gol malah makin subur
SVD nggak kejar gol malah makin subur
A A A
Sindonews.com - Bomber andalan Persib Bandung, Sergio van Dijk mengaku tidak pernah memikirkan jumlah gol yang ditorehkannya. Pemain berdarah Belanda itu lebih suka mengejar performa apik di lapangan, ketimbang berapa kali menggetarkan jala lawan.

Menurutnya, penampilan baik dalam sebuah pertandingan merupakan pondasi awal kemenangan. Kombinasi skill, naluri, dan mental juga menjadi modal dasar seorang penyerang untuk membobol gawang lawan. Khusus berkaca dari sepak terjang Sergio, etika bertanding juga layak disematkan sebagai syarat menjadi seorang pemain profesional.

''Intinya saya harus tampil bagus di tiap pertandingan. Kalau sudah tampil bagus, hasil positif pun saya rasa akan mengikuti dengan sendirinya. Peluang untuk mencetak gol akan banyak, dan kesempatan untuk menang pun menjadi besar,” kata Sergio di Pekanbaru.

Prinsip tidak mengincar gol yang dipegang Sergio, justru membuat pemain bernomor punggung sepuluh ini subur dalam hal menaklukan kiper lawan. Berdasarkan catatan soccerway, hingga pertandingan kontra Sriwijaya FC pekan lalu, mantan striker Adelaide United ini telah mencetak tujuh belas gol.

Nominal tersebut diperoleh dalam dua puluh kali tampil membela Persib, dengan total waktu bermain selama 1743 menit. Jika dikalkulasikan, maka setiap 102,5 menit Sergio mencetak satu gol. Statistik tersebut sekaligus menunjukkan konsistensi Sergio, karena gol yang dia cetak merata dalam empat belas laga. Dalam tiga pertandingan di antaranya, Sergio menyumbang dua gol sekaligus.

Terkait belum adanya hat-trick yang dia cetak, ujung tombak berkepala plontos ini menyebut, kondisi di lapangan pertandingan tidak selamanya mendukung. ''Kalau dapat peluang, tentu saya ingin mencetak gol. Tapi kalau tidak ada peluang ya tidak bisa. Saya hanya berharap bisa semakin banyak mendapat peluang agar bisa cetak gol lebih dari satu,” ucapnya.

Tak sampai di situ, etika bertanding yang baik dari pemain bertinggi badan 185cm ini juga tergambar dalam koleksi kartunya. Selama perhelatan Indonesia Super League (ISL) 2013, dia hanya mengantongi dua kartu kuning, yaitu saat Persib menjamu Arema Cronous dan Gresik United di putaran pertama lalu.

Meski terbilang hampir tidak pernah ‘nakal’ di lapangan, namun Sergio mengakui kadang sulit mengendalikan emosi saat bertanding. Apalagi, kultur sepakbola Indonesia relatif lebih keras dan ‘kotor’ dibandingkan kompetisi di negara lain. ''Tapi kadang kondisi dalam sebuah pertandingan menjadi sulit. Meski begitu tetap harus berusaha, karena saya juga harus profesional,” pungkas Sergio.
(aww)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6598 seconds (0.1#10.140)
pixels