Komdis PSSI belum putuskan nasib Persib-Persija
A
A
A
Sindonews.com - Ketua Komisi Disiplin (Komdis) PSSI, Hinca Panjaitan mengungkapkan pihaknya belum bisa memutuskan apapun terkait laga Persija kontra Persib Bandung yang batal digelar akhir pekan lalu karena tindakan perusakan bus Persib jelang pertandingan. Komdis mengaku masih menunggu hasil investigasi Polda Metro Jaya terlebih dahulu.
"Sekarang kami belum bisa putuskan apapun karena perusakan bus Persib Bndung sudah masuk ranah kriminal kota dan itu bagiannya polisi dan bukan Komdis," jelas Hinca Panjaitan saat ditemui di kantor PSSI, Rabu (26/6/2013).
Kendati demikian, Komdis mengklaim telah berupaya mengumpulkan keterangan dari tiga pihak yakni, Persib, Persija, dan Kepolisian. Hal itu dimaksudkan agar Komdis dapat mengambil keputusan secara berimbang. Semua keterangan dikumpulkan sebagai antisipasi kemungkinan pelaku perusak bus Persib adalah oknum susupan yang mengatasnamakan The Jakmania -kelompok suporter Persija-.
"Dari Persib kami minta bukti-bukti dan kesaksian mereka dan dari Persija juga. Paling menarik ialah saudara Muchlis yang merupakan LO Persija yang ada di bus Persib. Dari kepolisian juga akan jadi bahan pertimbangan," tuturnya.
"Bukti dari Persib bisa dijadikan asumsi, apakah ada afiliasi dengan Persija. Hal yang sama juga dengan Persija, silahkan lampirkan bukti. Terus juga polisi, selanjutnya kami akan jadikan 3 keterangan itu sebagai bukti. Biar berimbang," tutupnya.
Hingga saat ini, memang belum ada jalan terang mengenai siapa sebenarnya yang melakukan pelemparan bus Persib. Kedua belah pihak baik Persija maupun Persib sama-sama masih sebatas dimintai keterangan oleh Komdis. Sementara itu, pihak kepolisian pun turut bergerak mengumpulkan bukti-bukti terkait aksi tersebut.
"Sekarang kami belum bisa putuskan apapun karena perusakan bus Persib Bndung sudah masuk ranah kriminal kota dan itu bagiannya polisi dan bukan Komdis," jelas Hinca Panjaitan saat ditemui di kantor PSSI, Rabu (26/6/2013).
Kendati demikian, Komdis mengklaim telah berupaya mengumpulkan keterangan dari tiga pihak yakni, Persib, Persija, dan Kepolisian. Hal itu dimaksudkan agar Komdis dapat mengambil keputusan secara berimbang. Semua keterangan dikumpulkan sebagai antisipasi kemungkinan pelaku perusak bus Persib adalah oknum susupan yang mengatasnamakan The Jakmania -kelompok suporter Persija-.
"Dari Persib kami minta bukti-bukti dan kesaksian mereka dan dari Persija juga. Paling menarik ialah saudara Muchlis yang merupakan LO Persija yang ada di bus Persib. Dari kepolisian juga akan jadi bahan pertimbangan," tuturnya.
"Bukti dari Persib bisa dijadikan asumsi, apakah ada afiliasi dengan Persija. Hal yang sama juga dengan Persija, silahkan lampirkan bukti. Terus juga polisi, selanjutnya kami akan jadikan 3 keterangan itu sebagai bukti. Biar berimbang," tutupnya.
Hingga saat ini, memang belum ada jalan terang mengenai siapa sebenarnya yang melakukan pelemparan bus Persib. Kedua belah pihak baik Persija maupun Persib sama-sama masih sebatas dimintai keterangan oleh Komdis. Sementara itu, pihak kepolisian pun turut bergerak mengumpulkan bukti-bukti terkait aksi tersebut.
(akr)