Umuh: Persib awalnya waspada penuh
Kamis, 27 Juni 2013 - 12:37 WIB

Umuh: Persib awalnya waspada penuh
A
A
A
Sindonews.com – Manajer Persib Bandung, Umuh Muchtar mengaku was-was di separuh awal pertandingan melawan PSPS Pekanbaru. Dia khawatir, hasil mengecewakan seperti kala bertandang ke Stadion Petrokimia Gresik, awal Juni lalu, terulang di tanah Riau. Kala itu, permainan kurang greget membuat Persib takluk di tangan Persegres Gresik United dengan skor 2-1.
“Babak pertama Persib tampil seperti ketika melawan Gresik. Untung saja lawan kita levelnya jauh berbeda. Kalau lawannya tim lain, wah wassalam,” tutur Umuh.
Dia menyebut, skuad Pangeran Biru memulai laga dengan penampilan monoton. Variasi-variasi serangan tidak terlihat. Namun hal itu mendapat sedikit pemakluman dari Umuh. Menurutnya, faktor lapangan dan cuaca panas menjadi sebab yang memang sulit diatasi.
“Permainan Hilton mati, Firman keliatan sekali dia kelelahan, ditambah lawan yang total bertahan. Cuaca dan lapangan kurang baik juga memberi pengaruh,” kata pengusaha asli Sunda itu.
Namun Umuh memberi apresiasi terhadap langkah yang diambil Pelatih Djadjang ‘Djanur’ Nurdjaman. Menarik keluar Asri Akbar, Persib menambah pilar penyerangan dengan memasukan gelandang sayap, Atep. Setelah itu, beberapa perubahan formasi terbukti memberi kemenangan telak untuk Pangeran Biru.
“Untung saja pak Djanur mengubah formasi. Setelah Atep masuk permainan lebih bagus. Saya bersyukur ketika bisa menjebol satu, Persib bisa terus menambah gol. Kondisi seperti ini memang menuntut kejelian dari pelatih. Tinggal pertahanan saja yang harus ditingkatkan,” ucap Umuh.
Tiga poin dari Pekanbaru membuat Persib merangsek ke posisi tiga. Sergio dkk sukses menggeser Arema Cronous yang meski memiliki poin sama, namun torehan gol mereka kalah banyak dari Pangeran Biru. Saat ini, Persib mengoleksi 50 poin dari 25 laga terlewati. Jumlah itu diraih berkat 15 kemenangan, lima kali seri, dan lima kekalahan.
Naiknya peringkat Persib di papan klasemen sementara ISL 2013 juga disyukuri Umuh. “Lengkap sekali hasil pertandingan kemarin. Saya puas Persib menang telak, sekaligus naik ke peringkat tiga karena gol kita lebih banyak dari Arema. Tidak sia-sia lah, walaupun sangat lelah perjalanan ke Pekanbaru, tapi teu panasaran,” pungkas Umuh.
“Babak pertama Persib tampil seperti ketika melawan Gresik. Untung saja lawan kita levelnya jauh berbeda. Kalau lawannya tim lain, wah wassalam,” tutur Umuh.
Dia menyebut, skuad Pangeran Biru memulai laga dengan penampilan monoton. Variasi-variasi serangan tidak terlihat. Namun hal itu mendapat sedikit pemakluman dari Umuh. Menurutnya, faktor lapangan dan cuaca panas menjadi sebab yang memang sulit diatasi.
“Permainan Hilton mati, Firman keliatan sekali dia kelelahan, ditambah lawan yang total bertahan. Cuaca dan lapangan kurang baik juga memberi pengaruh,” kata pengusaha asli Sunda itu.
Namun Umuh memberi apresiasi terhadap langkah yang diambil Pelatih Djadjang ‘Djanur’ Nurdjaman. Menarik keluar Asri Akbar, Persib menambah pilar penyerangan dengan memasukan gelandang sayap, Atep. Setelah itu, beberapa perubahan formasi terbukti memberi kemenangan telak untuk Pangeran Biru.
“Untung saja pak Djanur mengubah formasi. Setelah Atep masuk permainan lebih bagus. Saya bersyukur ketika bisa menjebol satu, Persib bisa terus menambah gol. Kondisi seperti ini memang menuntut kejelian dari pelatih. Tinggal pertahanan saja yang harus ditingkatkan,” ucap Umuh.
Tiga poin dari Pekanbaru membuat Persib merangsek ke posisi tiga. Sergio dkk sukses menggeser Arema Cronous yang meski memiliki poin sama, namun torehan gol mereka kalah banyak dari Pangeran Biru. Saat ini, Persib mengoleksi 50 poin dari 25 laga terlewati. Jumlah itu diraih berkat 15 kemenangan, lima kali seri, dan lima kekalahan.
Naiknya peringkat Persib di papan klasemen sementara ISL 2013 juga disyukuri Umuh. “Lengkap sekali hasil pertandingan kemarin. Saya puas Persib menang telak, sekaligus naik ke peringkat tiga karena gol kita lebih banyak dari Arema. Tidak sia-sia lah, walaupun sangat lelah perjalanan ke Pekanbaru, tapi teu panasaran,” pungkas Umuh.
(wbs)