Kado manis buat Petar

Kamis, 27 Juni 2013 - 14:10 WIB
Kado manis buat Petar
Kado manis buat Petar
A A A
Sindonews.com -- Skuad Juku Eja PSM berhasil menundukkan Persijap Jepara dengan skor 2-1 di stadion Andi Mattalatta tadi pada kompetisi Indonesi Primer League (IPL) musim ini, kemenangan tersebut sekaligus kado perpisahan buat mantan pelatih PSM Petar Segrt.

Eks pelatih PSM yang berdarah Kroasia tersebut, menyaksikan langsung pertandingan dibangku penonton. Bahkan sebelum pertandingan dimulai, Petar menyampaikan salam perpisahannya pada seluruh penonton yang ada di pinggir lapangan, serta ditandai dengan pemberian cindera mata oleh CEO PSM Rully Habibie di tengah lapangan.

Dua gol Laskar Ayam Jantan dari Timur ini diciptakan oleh Andi Oddang pada menit ke 21 dan menit 50 melalui titik putih, sementara satu gol Persijap Jepara diciptakan oleh Dedi Djunaeidi, setelah menyundul umpan dari Aman Syahrul yang mengeksekusi bola mati dari sisi kanan pertahanan gawang PSM yang dijaga oleh I Ngurah Komang Arya.

Sejak awal pertandingan Pasukan Ramang yang turun dengan kostum merah langsung tampil menekan. Pada menit ke dua langsung mendapat peluang melalui kaki Kaharuddin, yang mengeluarkan tendangan volly di depan gawang, setelah mendapat umpan crosing dari Andi Oddang dari sisi kiri pertahanan Jepara, namun sepakan tersebut masih jatuh dipelukan kiper Persijap Jepara Joko Ribowo.

Terus mendominasi pertandingan, hingga pada menit ke 11 kembali mendapatkan peluang setelah Syamsul Khaeruddin mengumpan bola setelah mendapat hadia tendangan sudut, Febre Santis yang membantu serangan menyudul bola yang mengalir deras, hingga terjadi kemelut, Hendra berdiri bebas langsung menendang bola yang telah lepas dari kiper, namun pemain belakang Persijap masih bisa menahannya dengan kaki.

Laskar Kalinyamat nampak mengetahui tumpuan serangan PSM berada pada Rasyid Assyahid Bakri karena Rasyid terus dilanggar, dan pada menit 13 Anam Syahrul, yang bermain keras terhadap Rasyid di area pertahanan Persijap Jepara hingga membuat wasit mengganjar kartu kuning pertama buat pemain Persija ini. Tiga menit setelahnya Kaharuddin staiker PSM mnggetarkan mistar gawang Laskar Kalinyamat, setelah mendapat umpan matang dari Qifly Tamara dari sisi kanan pertahanan Jepara, namun bola yang memantul belum bisa masuk, hingga hanya menghasilkan tendangan gawang

Peluang emas baru bisa dikonversi menjadi gol pada menit ke 20. Andi Oddang mencatakan namanya di papan skor setelah hasil kerja sama Syamsul Khaeruddin dan Rasid bisa memberikan umpan cantik buat kapten keseblasan tersebut, hingga Oddang memaksa kiper Persijap memungut si kulit bundal di gawang sendiri

Persija berusaha keluar dari tekanan dan dan membangun serangan balik dari sisi tengah lapangan dan langsung diumpan kepada Dedi Junaedi pemain depan Persijap yang berada pada sisi kanan lapangan PSM, namun rapatnya barisan pertahanan PSM yang dijaga Febre Santis, belum bisa dilalui hingga hanya menghasilkan tendangan sudut.

Tendangan pebas Persijap pada menit ke 24 oleh Anam Syahrul yang keras masih bisa ditahan I ngurah, dan langsung memberikan pada pemain PSM kemudian dilakukan bailk, bola langsung mengarah ke Andi Oddang dan langsung diumpan Syamsul Khaeruddin, namun sepakan Syamsul masih melebar di atas mistar gawang.

Terus berusaha keluar dari tekanan Andi Oddang dkk pada menit ke 32 Agung Supriyanto pemain depan Persijap berhasil melakukan tendangan spakulasi dari sisi kiri pertahanan PSM namun masih membentur mistar gawang PSM, selanjutnya kesalahan pemain belakang pemain PSM mengantisipasi bola liar, membuat Julio Alcorse menendang bola, hingga Cech sapaan I Ngurah bisa menepisnya.

Hingga memasuki menit ke 40 pertanding mulai memanas, pelanggaran terus terjadi, hingga pada menit 43 kertu kuning kedua diberikan oleh Dedi Djunaidi pemain tengah Persijap, karena tidak terima ditegur oleh wasit yang dipimpin oleh Jhones Joni. Hingga turun minum, PSM unggunl 1-0.

Memasuki babak kedua jual beli serangan terus terjadi hingga pada menit 48 Dedi Djunaidi mencetak gol, setelah Anam Syahrul mengeksekusi mati bola mati. Straiker tersebut langsung menyundul bola masuk ke gawang PSM. Selang dua menit stadion Andi Mattalata kembali bergemuru setelah PSM dihadiai pinalti karena pemain belakang Persijap Evaldo Silva menyentuh bola dengan tangan di kotak terlarang. Hingga wasit menunjuk titik putih. Andi Oddang yang tampil sebagai Algojo mampu memperdaya kiper Persijap, hingga skor berubah 2-1 untuk tuan rumah.

Ketinggalan satu gol, pelatih Persijap Raja Isa terus menginstruksikan anak asuhnya untuk bermain terbuka dan keras. Pada menit ke 66 kartu kuning ketiga diberikan oleh Gunawan Dwi Cahyo setelah menjatuhkan Kaharuddin. Untuk menambah gempuran ke pertahanan Persijap Imran memasukkan Kruniawan Karman dan menarik keluar Qifly Tamara, bukan hanya itu Raja Isa juga menggantikan Dicki Firasat dan menarik Dedi Djunaidi. Selanjutnya kartu kuning keempat dikeluarkan wasit pada menit ke 76 pada Murwanto, karena melanggar Rasyid yang lepas dari kawalan penjagaan.

Anak asuh Raja Isa belum mau kalah karena pada menit ke 77 Julio Alcors ekembali menggetarkan tiang gawang I Ngurah, setelah berhasil lolos dari kawalan dan melepaskan tendangan keras, namun masih membentur tiang dan bola keluar.

Memasuki 10 menit terakhir Persijap menarik keluar Agung Supriyanto dan memasukan Noorhadi, sementara Imran memasukkan M Rahmat sebagai stariker untuk terus menekan. Setelah 13 pertandingan Rahmat baru dimainkan pada laga yang dilakoni PSM. Hingga peluit panjang PSM tetap unggul 2-1 atas Persijap.

Lukman Afif asisten pelatih Persijap mengatakan, timnya telah berusaha semaksimal mungki untuk menang di kandang PSM. "Semua pemain sudah maksimal, namun hasilnya kami tetap kalah," kata dia usai pertandingan.

Saat ditanyakan soal pinalti yang dihadiai oleh PSM, dirinya engga berkomentar banyak terhadap keputusan wasit tersebut. "Biarlah masyarakat menilai, apalagi kan pertandingannya live," ungkapnya. Setelah pertandingan pelatih kepala Persijap Raja Isa dilarikan ke RS Faisal, meski demikian pihak asisten tidak mau berkomentar soal kejadian tersebut.

Sementara itu Imran Amirullah pelatih karateker PSM mengatakan , dirinya sangat bangga terhadap pemain PSM, dia juga mengatakan dirinya bukan apa-apa tanpa pemain. "Sejak awal pemain sudah bertekad memenangkan pertandingan, jadi inilah hasilnya," unagkapnya.

Bukan hanya itu, dirinya juga mengatakan, kemenangan ini dipersembahkan buat Petar sebagai bentuk perpisahan. "Ini saya persembahkan buat mantan pelatih PSM apalagi menyaksikan langsung pertandingan ini di stadion," paparnya.

Dengan kemenangan ini Pasukan Ramang berhasil naik pada peringkat keenam klasemen sementara Indonesia Primer League (IPL) dengan perolehan 21 poin dari 13 pertandingan, sementara Persijap Jepara masih tertahan di posisi kesembilan klasemen dengan 17 poin.
(wbs)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1815 seconds (0.1#10.140)