Petar minta Imran dan Ansar dipertahankan
A
A
A
Sindonews.com -- Sebelum berolak ke Jerman mantan Pelatih PSM Petar Segrt, berharap agar filosofi permainan PSM yang dia bangun selama 21 bulan tetap dipertahankan.
Pelatih yang melatih skuad Juku Eja selama 21 bulan, memberikan sedikit banyaknya masukan terhadap skuad Juku Eja, sepeninggal dirinya mendampingi Andi Oddang dia berharap Imran Amirullah dan Ansar Abdullah bisa melanjutkannya.
Petar Segrt yang dikonfirmasi sebelum berangkat ke Jerman mengatakan, orang yeng berhak menggantikan dia sebagai pelatih kepala skuad Juku Eja yakni pelatih yang ada saat ini. Dirinya pun mengusulkan agar Imran dan Ansar bisa melanjutkan apa yang dia bangung selam 21 bulan membela klub kebanggan mayarakat Makassar. "Saya sudah bicarakan pendapat saya dengan Rlly (CEO PSM), tentang Imran dan Ansar," kata pelatih berdarah Kroasia.
Dia juga mengatakan, mantan asistennya tersebut, mampu menggantikan dirinya, apalagi kata dia , Imran menjadi asisten sejak dia berada di PSM. "Imran dan Ansar bisa menjadi pilihan terbaik buat PSM, karena mereka tahu perencanaan apa yang kita miliki, apalagi Imran sudah membuktikan bahwa dirinya mampu membawa PSM lebih baik lagi," paparnya.
Namun dirinya mengakui, sampai hari ini pendapatnya soal Imran di pihak managemen belum ada keputusan, yang jelas kata dia, dirinya sudah memberikan masukan. Karena jika mencarin pelatih baru pasti akan mulai baru lagi. "Bagi saya adalah Imran dan Ansar yang terbaik, apalagi saa ini pemain sudah giat latihan dan PSM kembali menjadi tim yang kuat, ditambah Imran yangtelah mengembangkan filosofi yang ada dengan kemampuannya sendiri," ungkap pelatih berusia 47 tahun ini.
Petar Segrt mengundurkan diri dari skuad PSM karena dia menilai klub tertua tersebut tidak profesional, pasalnya para pemainnya melakukan aksi mogok selama tiga pekan karena gajinya tidak dibayarkan, hal ini juga merupakan kumpulan kekecewaannya, karena sebelumnya dia sudah mengingatkan jika pihak managemen tidak menyelesaikan hal tersebut dia akan pergi.
Kendati demikian, mengantisipasi kemunduran Petar, pihak managemen PSM memberikan kesempatan buat Imran Amirullah menjadi pelatih sementara skuad Juku Eja, selama Imran menjadi juru taktik Andi Oddang dkk berhasil mendulang tiga kemenganan dan satu kekalahan dari empat pertandingan. Bukan hanya itu dia juga mampu memberikan motifasi buat para pemain untuk menampilkan yang terbaik buat tim.
Sementara itu, CEO PSM Rully Habibie mengatakan untuk pengganti Petar belum ada yang pasti, namun pihak managemen akan membicarakan hal tersebut. "Kami akan bicarakan soal pelatih utama, sebagai pengganti Petar," ungkapnya.
Dirinya juga mengatakan sejauh ini, seusai paruh musim pertama kompetisi Indonesia Primer League (IPL), pihak managemen PSM akan melakukan evaluasi, dari semua lini yang ada. "Kami akan melakukan evaluasi, termasuk perampingan tim," paparnya.
Sejauh ini, di skuad PSM, masih banyak yang harus dievaluasi seperti pengganti pelatih utamannya Petar Segrt yang saat ini masih ditanggung oleh Imran, permasalahan finansial, dan banyaknya jumlah pemain yang ada di klub Laskar Ayam Jantan dar Timur ini mencapai 30 orang.
Pelatih yang melatih skuad Juku Eja selama 21 bulan, memberikan sedikit banyaknya masukan terhadap skuad Juku Eja, sepeninggal dirinya mendampingi Andi Oddang dia berharap Imran Amirullah dan Ansar Abdullah bisa melanjutkannya.
Petar Segrt yang dikonfirmasi sebelum berangkat ke Jerman mengatakan, orang yeng berhak menggantikan dia sebagai pelatih kepala skuad Juku Eja yakni pelatih yang ada saat ini. Dirinya pun mengusulkan agar Imran dan Ansar bisa melanjutkan apa yang dia bangung selam 21 bulan membela klub kebanggan mayarakat Makassar. "Saya sudah bicarakan pendapat saya dengan Rlly (CEO PSM), tentang Imran dan Ansar," kata pelatih berdarah Kroasia.
Dia juga mengatakan, mantan asistennya tersebut, mampu menggantikan dirinya, apalagi kata dia , Imran menjadi asisten sejak dia berada di PSM. "Imran dan Ansar bisa menjadi pilihan terbaik buat PSM, karena mereka tahu perencanaan apa yang kita miliki, apalagi Imran sudah membuktikan bahwa dirinya mampu membawa PSM lebih baik lagi," paparnya.
Namun dirinya mengakui, sampai hari ini pendapatnya soal Imran di pihak managemen belum ada keputusan, yang jelas kata dia, dirinya sudah memberikan masukan. Karena jika mencarin pelatih baru pasti akan mulai baru lagi. "Bagi saya adalah Imran dan Ansar yang terbaik, apalagi saa ini pemain sudah giat latihan dan PSM kembali menjadi tim yang kuat, ditambah Imran yangtelah mengembangkan filosofi yang ada dengan kemampuannya sendiri," ungkap pelatih berusia 47 tahun ini.
Petar Segrt mengundurkan diri dari skuad PSM karena dia menilai klub tertua tersebut tidak profesional, pasalnya para pemainnya melakukan aksi mogok selama tiga pekan karena gajinya tidak dibayarkan, hal ini juga merupakan kumpulan kekecewaannya, karena sebelumnya dia sudah mengingatkan jika pihak managemen tidak menyelesaikan hal tersebut dia akan pergi.
Kendati demikian, mengantisipasi kemunduran Petar, pihak managemen PSM memberikan kesempatan buat Imran Amirullah menjadi pelatih sementara skuad Juku Eja, selama Imran menjadi juru taktik Andi Oddang dkk berhasil mendulang tiga kemenganan dan satu kekalahan dari empat pertandingan. Bukan hanya itu dia juga mampu memberikan motifasi buat para pemain untuk menampilkan yang terbaik buat tim.
Sementara itu, CEO PSM Rully Habibie mengatakan untuk pengganti Petar belum ada yang pasti, namun pihak managemen akan membicarakan hal tersebut. "Kami akan bicarakan soal pelatih utama, sebagai pengganti Petar," ungkapnya.
Dirinya juga mengatakan sejauh ini, seusai paruh musim pertama kompetisi Indonesia Primer League (IPL), pihak managemen PSM akan melakukan evaluasi, dari semua lini yang ada. "Kami akan melakukan evaluasi, termasuk perampingan tim," paparnya.
Sejauh ini, di skuad PSM, masih banyak yang harus dievaluasi seperti pengganti pelatih utamannya Petar Segrt yang saat ini masih ditanggung oleh Imran, permasalahan finansial, dan banyaknya jumlah pemain yang ada di klub Laskar Ayam Jantan dar Timur ini mencapai 30 orang.
(wbs)