Disebut menang beruntung, Thompson murka
A
A
A
Sindonews.com - Tony Thompson tidak terima dan mengecam para pengamat dan penggemar yang menyebutkan bahwa kemenangannya atas David Price di pertemuan pertama pada Februari lalu, karena faktor keberuntungan. Petinju kelas berat asal Amerika Serikat itu akan kembali ke Echo Arena, Liverpool, untuk menjalani duel ulang melawan Price pada 6 Juli 2013.
"Orang-orang yang berpikir saya cukup beruntung di laga pertama kami, mereka tidak tahu apa-apa tentang pertarungan," kata Thompson. "Mereka ingin membuat alasan tentang mengapa dia (Price) tidak berhasil, tetapi mereka yang mengatakan David tidak mengeluarkan kemampuannya, persetan dengan mereka, dan saya akan membuktikannya."
Thompson juga menuturkan bahwa dia haya menderita tiga kali kekalahan, dua di antaranya kalah dari juara kelas berat sejati, Wladimir Klitschko. "Saya pikir orang-orang telah melupakannya."
"Siapa saja bisa tersingkir di divisi kelas berat dan saya tidak ingin mengatakan David akan terlalu berhati-hati. Tapi, saya bisa melihat dia mengubah rencana permainan di mana ia akan bertinju sedikit lebih baik, dan menggunakan kemampuan yang diberikan Tuhan."
"Dia mungkin mengandalkan faktor usia saya dan berpikir saya masih agak lambat dan keluar dari bentuk terbaik saya. Kami telah dilatih untuk bertarung langsung dengan David dan memukulinya. Kami juga telah mengantisipasi jika dia akan menjadi agresif dan kami bisa memanfaatkan kesalahannya."
"Orang-orang yang berpikir saya cukup beruntung di laga pertama kami, mereka tidak tahu apa-apa tentang pertarungan," kata Thompson. "Mereka ingin membuat alasan tentang mengapa dia (Price) tidak berhasil, tetapi mereka yang mengatakan David tidak mengeluarkan kemampuannya, persetan dengan mereka, dan saya akan membuktikannya."
Thompson juga menuturkan bahwa dia haya menderita tiga kali kekalahan, dua di antaranya kalah dari juara kelas berat sejati, Wladimir Klitschko. "Saya pikir orang-orang telah melupakannya."
"Siapa saja bisa tersingkir di divisi kelas berat dan saya tidak ingin mengatakan David akan terlalu berhati-hati. Tapi, saya bisa melihat dia mengubah rencana permainan di mana ia akan bertinju sedikit lebih baik, dan menggunakan kemampuan yang diberikan Tuhan."
"Dia mungkin mengandalkan faktor usia saya dan berpikir saya masih agak lambat dan keluar dari bentuk terbaik saya. Kami telah dilatih untuk bertarung langsung dengan David dan memukulinya. Kami juga telah mengantisipasi jika dia akan menjadi agresif dan kami bisa memanfaatkan kesalahannya."
(nug)