Si Pembawa Sial terancam absen
A
A
A
Sindonews.com – Dari semua pemain Persisam Samarinda, nama striker asal Pantai Gading, Lancine Kone mungkin pantas diberikan perhatian dan pengawalan ekstra oleh para penggawa Persib Bandung saat kedua tim bentrok di Stadion Si Jalak Harupat, Minggu sore (30/6/2013).
Statistik menunjukan Kone seringkali menjebol gawang Persib, termasuk ketika dirinya masih berkostum Deltras Sidoarjo musim lalu. Selain itu, karena kualitasnya, Kone salah satu pemain berbahaya yang dimiliki Pesut Mahakam.
Kebiasaan gelandang yang sempat membela klub elit Maroko, Raja Casablanca tersebut menjebol gawang Persib dimulai ketika Deltras Sidoarjo mesambangi Stadion Siliwangi, Bandung, 26 Juni 2012. Kone kala itu, mencetak satu-satunya gol balasan Deltras yang kalah 1-3 dari Persib.
Kone kembali menjebol gawang Maung Bandung selang sekitar enam bulan kemudian. Tepatnya pada babak semifinal turnamen pra musim, Inter Island Cup (IIC) 2012 di Stadion Manahan, Solo, 16 Desember 2012. Kone melengkapi kemenangan 2-0 Persisam.
Pemain berusia 34 tahun tersebut, lagi-lagi jadi mimpi buruk buat Persib. Ia jadi pencetak gol kedua Persisam yang sukses menyudahi perlawan Persib dengan skor 2-1 pada pertemuan di putaran pertama Indonesia Super League (ISL) musim ini di Stadion Segiri, Samarinda, 16 Februari 2013.
“Sebagai gelandang dia memang cukup produktif dan berbahaya. Tapi saya kira bukan hanya Kone yang patut diwaspadai. Persisam memiliki banyak pemain bagus. Pemain muda mereka juga cukup baik dan terus berkembang karena terus diberikan pengalaman,” papar pelatih Djadjang Nurdjaman.
Tapi kali ini, Djanur dan ank asuhnya mungkin bisa sedikit bernafas lega. Sebab pemain yang kerap menghadirkan kesialan kepada Maung Bandung tersebut, diragukan bakal main karena mengalami cedera engkel saat membela Persisam melawan Persepam Madura United, (26/6) lalu. Kone diharuskan istirahat selama dua pekan untuk memulihkan kondisinya.
Statistik menunjukan Kone seringkali menjebol gawang Persib, termasuk ketika dirinya masih berkostum Deltras Sidoarjo musim lalu. Selain itu, karena kualitasnya, Kone salah satu pemain berbahaya yang dimiliki Pesut Mahakam.
Kebiasaan gelandang yang sempat membela klub elit Maroko, Raja Casablanca tersebut menjebol gawang Persib dimulai ketika Deltras Sidoarjo mesambangi Stadion Siliwangi, Bandung, 26 Juni 2012. Kone kala itu, mencetak satu-satunya gol balasan Deltras yang kalah 1-3 dari Persib.
Kone kembali menjebol gawang Maung Bandung selang sekitar enam bulan kemudian. Tepatnya pada babak semifinal turnamen pra musim, Inter Island Cup (IIC) 2012 di Stadion Manahan, Solo, 16 Desember 2012. Kone melengkapi kemenangan 2-0 Persisam.
Pemain berusia 34 tahun tersebut, lagi-lagi jadi mimpi buruk buat Persib. Ia jadi pencetak gol kedua Persisam yang sukses menyudahi perlawan Persib dengan skor 2-1 pada pertemuan di putaran pertama Indonesia Super League (ISL) musim ini di Stadion Segiri, Samarinda, 16 Februari 2013.
“Sebagai gelandang dia memang cukup produktif dan berbahaya. Tapi saya kira bukan hanya Kone yang patut diwaspadai. Persisam memiliki banyak pemain bagus. Pemain muda mereka juga cukup baik dan terus berkembang karena terus diberikan pengalaman,” papar pelatih Djadjang Nurdjaman.
Tapi kali ini, Djanur dan ank asuhnya mungkin bisa sedikit bernafas lega. Sebab pemain yang kerap menghadirkan kesialan kepada Maung Bandung tersebut, diragukan bakal main karena mengalami cedera engkel saat membela Persisam melawan Persepam Madura United, (26/6) lalu. Kone diharuskan istirahat selama dua pekan untuk memulihkan kondisinya.
(wbs)