Pundi-pundi gol Persib harus bertambah
A
A
A
Sindonews.com – Meski gelar juara hampir pasti urung diraih, Pelatih Persib Bandung Djadjang ‘Djanur’ Nurdjaman berharap prestasi skuadnya meningkat di segala aspek. Secara keseluruhan, Indonesia Super League (ISL) musim ini bisa dibilang sebagai ajang kebangkitan Pangeran Biru dari kompetisi yang sama episode sebelumnya.
Pada ISL 2011-2012, Atep dkk yang saat itu ganti pelatih hingga dua kali, hanya mampu finis di posisi delapan klasemen. Catatan kemenangannya pun relatif menyedihkan. Dari total 34 pertandingan, Persib yang saat itu juga disesaki pemain berkualitas hanya mampu memenangkan empat belas laga. Sisanya, tujuh kali berakhir seri, dan harus mengalami kekalahan hingga tiga belas kali. Kondisi tersebut membuat tim kebanggaan warga Bandung dan Jawa Barat ini hanya mengumpulkan 49 poin selama kompetisi. Catatan gol pun ‘plus-plos’, kemasukan 49 kali, dan memasukkan dengan nominal yang sama.
Djanur bisa sedikit berbangga, di musim 2012-2013 Persib bersaing di empat besar, bahkan saat ini bercokol di peringkat tiga klasemen sementara denngan lima puluh poin. Dari 25 laga terlewati, Pangeran Biru lima belas kemenangan, lima seri, dan lima kali kalah. Merosot hingga ke peringkat delapan sangat kecil kemungkinannya bagi Persib, walaupun memang itu tidak mustahil terjadi. Artinya, secara peringkat musim ini Persib hampir pasti lebih baik dari sebelumnya.
Produktivitas lini depan Pangeran Biru juga mengalami perningkatan. Hingga laga kontra PSPS Pekanbaru, Persib sudah mengoleksi 58 gol, tujuh gol lebih banyak dari raihan total musim sebelumnya. Bahkan, sembilan pertandingan tersisa tentu menjadi ladang kesempatan Sergio van Dijk untuk menambah pundi-pundi gol timnya.
“Manajemen sudah menyampaikan apresiasi mereka kepada tim. Dari sisi apa pun, baik itu kualitas permainan, peringkat di klasemen, dan statistik lainnya Persib lebih baik dari musim lalu. Hanya saja, angka kemasukan kami musim ini yang masih terus diusahakan,” kata Djanur.
Ya, meski banyak menjebol gawang lawan, bahkan menjadi tim kedua terproduktif setelah Persipura Jayapura, Persib juga sering dibobol lawan. Dalam 25 pertandingan, jala gawang Pangeran Biru sudah 32 kali digetarkan oleh serangan lawan. Djanur mengaku tengah berusaha memperkokoh lini belakang. Hal itu agar dari aspek kemasukan pun, Persib mengalami kemajuan.
“Angka kemasukan memang salah satu hal yang sampai saat ini sulit kami atasi, nominalnya masih banyak. Sejak lawan Sriwijaya hingga sekarang, kebobolan sudah bisa diminimalisasi. Saya terus fokuskan perhatian utama kepada lini belakang. Kalaupun kebobolan bertambah hingga akhir musim, saya harap jangan sampai angka 49,” pungkas Djanur.
Pada ISL 2011-2012, Atep dkk yang saat itu ganti pelatih hingga dua kali, hanya mampu finis di posisi delapan klasemen. Catatan kemenangannya pun relatif menyedihkan. Dari total 34 pertandingan, Persib yang saat itu juga disesaki pemain berkualitas hanya mampu memenangkan empat belas laga. Sisanya, tujuh kali berakhir seri, dan harus mengalami kekalahan hingga tiga belas kali. Kondisi tersebut membuat tim kebanggaan warga Bandung dan Jawa Barat ini hanya mengumpulkan 49 poin selama kompetisi. Catatan gol pun ‘plus-plos’, kemasukan 49 kali, dan memasukkan dengan nominal yang sama.
Djanur bisa sedikit berbangga, di musim 2012-2013 Persib bersaing di empat besar, bahkan saat ini bercokol di peringkat tiga klasemen sementara denngan lima puluh poin. Dari 25 laga terlewati, Pangeran Biru lima belas kemenangan, lima seri, dan lima kali kalah. Merosot hingga ke peringkat delapan sangat kecil kemungkinannya bagi Persib, walaupun memang itu tidak mustahil terjadi. Artinya, secara peringkat musim ini Persib hampir pasti lebih baik dari sebelumnya.
Produktivitas lini depan Pangeran Biru juga mengalami perningkatan. Hingga laga kontra PSPS Pekanbaru, Persib sudah mengoleksi 58 gol, tujuh gol lebih banyak dari raihan total musim sebelumnya. Bahkan, sembilan pertandingan tersisa tentu menjadi ladang kesempatan Sergio van Dijk untuk menambah pundi-pundi gol timnya.
“Manajemen sudah menyampaikan apresiasi mereka kepada tim. Dari sisi apa pun, baik itu kualitas permainan, peringkat di klasemen, dan statistik lainnya Persib lebih baik dari musim lalu. Hanya saja, angka kemasukan kami musim ini yang masih terus diusahakan,” kata Djanur.
Ya, meski banyak menjebol gawang lawan, bahkan menjadi tim kedua terproduktif setelah Persipura Jayapura, Persib juga sering dibobol lawan. Dalam 25 pertandingan, jala gawang Pangeran Biru sudah 32 kali digetarkan oleh serangan lawan. Djanur mengaku tengah berusaha memperkokoh lini belakang. Hal itu agar dari aspek kemasukan pun, Persib mengalami kemajuan.
“Angka kemasukan memang salah satu hal yang sampai saat ini sulit kami atasi, nominalnya masih banyak. Sejak lawan Sriwijaya hingga sekarang, kebobolan sudah bisa diminimalisasi. Saya terus fokuskan perhatian utama kepada lini belakang. Kalaupun kebobolan bertambah hingga akhir musim, saya harap jangan sampai angka 49,” pungkas Djanur.
(wbs)