ATP rilis buku peringatan khusus
A
A
A
Sindonews.com - Dalam merayakan peringatan khusus, ATP merilis sebuah buku testimoni para petenis nomor satu dunia selama 40 tahun terakhir. Buku itu sendiri di-launching pada Sabtu (29/6) waktu London atau di sela-sela turnamen grand slam Wimbledon.
Dalam buku tersebut menampilkan wawancara eksklusif dengan semua petenis nomor satu dunia dari masa lalu hingga sekarang, serta foto-foto yang belum pernah dipublikasikan dalam 40 tahun terakhir. Menurut informasi yang dilansir laman resmi ATP, buku itu bisa dibeli di toko-toko buku di Inggris, maupun melalui internet.
Beberapa nama yang terdapat dalam buku tersebut antara lain Ilie Nastase (Rumania), Jimmy Connors, Bjorn Borg, John McEnroe, Ivan Lendl, Mats Wilander, Stefan Edberg, Jim Courier, Pete Sampras, Andre Agassi, Gustavo Kuerten, Lleyton Hewitt, Andy Roddick, Roger Federer, Rafael Nadal dan Novak Djokovic. Buku tersebut dinilai memberikan penggemar wawasan yang unik ke dalam emosi dan pikiran dari pemain terhebat di dunia saat mereka berjuang untuk mencapai puncak tenis dunia.
"Ini luar biasa untuk menjadi bagian dari (kelompok) elit ini, melihat nama-nama yang telah mengakhiri tahun sebagai nomor satu, yang telah melakukannya banyak untuk tenis di dalam dan luar lapangan," ungkap Djokovic, petenis nomor satu dunia saat ini, dikutip situs ATP. "Saya tahu berapa banyak usaha yang diperlukan dan berapa banyak orang di seluruh dunia bersaing untuk tempat itu. Menjadi nomor satu adalah puncak dari semua ambisi setiap pemain. Ini adalah mimpi."
Sementara itu, Roger Federer, yang menghabiskan rekor 302 minggu sebagai petenis nomor satu dunia, menuturkan bahwa ini adalah kesepakatan besar yang tercapai terkait hal-hal yang dilakukan oleh pahlawannya, seperti Stefan Edberg dan Pete Sampras. "Untuk menjadi anggota dalam daftar ini benar-benar mebuat saya terlihat kecil. Gelar nomor satu dunia tidak hanya datang kepada Anda, Anda harus pergi dan mendapatkannya dan itulah yang saya lakukan. Saya butuh banyak pertunjukan besar untuk sampai ke sana."
Sampras pun menambahkan jika menjadi pemain nomor satu dunia adalah kebanggaan, tidak banyak dari semua pemain yang bisa meraih itu. "Saya bisa bertahan di atas untuk waktu yang lama dan saya sangat bangga dengan itu. Sesekali saya akan mengenang diri sendiri bahwa saya adalah yang terbaik dan tetap yang terbaik. Itu adalah sensasi yang keren," kata Sampras, yang menyelesaikan akhir tahun dengan rekor sebagai pemain nomor satu dunia selama enam musim beruntun.
Dalam buku tersebut menampilkan wawancara eksklusif dengan semua petenis nomor satu dunia dari masa lalu hingga sekarang, serta foto-foto yang belum pernah dipublikasikan dalam 40 tahun terakhir. Menurut informasi yang dilansir laman resmi ATP, buku itu bisa dibeli di toko-toko buku di Inggris, maupun melalui internet.
Beberapa nama yang terdapat dalam buku tersebut antara lain Ilie Nastase (Rumania), Jimmy Connors, Bjorn Borg, John McEnroe, Ivan Lendl, Mats Wilander, Stefan Edberg, Jim Courier, Pete Sampras, Andre Agassi, Gustavo Kuerten, Lleyton Hewitt, Andy Roddick, Roger Federer, Rafael Nadal dan Novak Djokovic. Buku tersebut dinilai memberikan penggemar wawasan yang unik ke dalam emosi dan pikiran dari pemain terhebat di dunia saat mereka berjuang untuk mencapai puncak tenis dunia.
"Ini luar biasa untuk menjadi bagian dari (kelompok) elit ini, melihat nama-nama yang telah mengakhiri tahun sebagai nomor satu, yang telah melakukannya banyak untuk tenis di dalam dan luar lapangan," ungkap Djokovic, petenis nomor satu dunia saat ini, dikutip situs ATP. "Saya tahu berapa banyak usaha yang diperlukan dan berapa banyak orang di seluruh dunia bersaing untuk tempat itu. Menjadi nomor satu adalah puncak dari semua ambisi setiap pemain. Ini adalah mimpi."
Sementara itu, Roger Federer, yang menghabiskan rekor 302 minggu sebagai petenis nomor satu dunia, menuturkan bahwa ini adalah kesepakatan besar yang tercapai terkait hal-hal yang dilakukan oleh pahlawannya, seperti Stefan Edberg dan Pete Sampras. "Untuk menjadi anggota dalam daftar ini benar-benar mebuat saya terlihat kecil. Gelar nomor satu dunia tidak hanya datang kepada Anda, Anda harus pergi dan mendapatkannya dan itulah yang saya lakukan. Saya butuh banyak pertunjukan besar untuk sampai ke sana."
Sampras pun menambahkan jika menjadi pemain nomor satu dunia adalah kebanggaan, tidak banyak dari semua pemain yang bisa meraih itu. "Saya bisa bertahan di atas untuk waktu yang lama dan saya sangat bangga dengan itu. Sesekali saya akan mengenang diri sendiri bahwa saya adalah yang terbaik dan tetap yang terbaik. Itu adalah sensasi yang keren," kata Sampras, yang menyelesaikan akhir tahun dengan rekor sebagai pemain nomor satu dunia selama enam musim beruntun.
(nug)