Taruhan, 6 pemain Australia dihukum
A
A
A
Sindonews.com – Enam pemain mendapat hukuman skors dan denda dari Federasi Sepak Bola Australia (FFA) setelah melakukan taruhan pada laga pra musim Brisbane.
Empat pemain diantaranya berasal dari klub Olympic FC dan sisanya dari Rochedale Rovers ditemukan telah melanggar kode etik nasional dengan menempatkan sejumlah taruhan pada pertandingan yang melibatkan kedua tim pada bulan Februari.
Satu pemain Olympic FC dan kedua pemain Rovers diantaranya tidak bermain di laga tersebut. Atas kejadian itu masing-masing pemain mendapat skors empat pertandingan dan denda mulai dari USD200 sampai USD1000.
“FFA mendapat kontak dari agen taruhan mengenai informasi adanya aktivitas taruhan pada sebuah pertandingan yang dilakukan sejumlah pemain dari kedua klub,”ujar Jo Setright dari FFA dilansir the age, Selasa (2/7/2013).
Meski demikian FFA tidak merasa kasus ini sebagai skandal pengaturan skor. Mereka menilai keenam pemain itu hanya melanggar kode etik. “Insiden ini menunjukkan metode deteksi FFA bekerja dengan baik dan akan menegakkan langkah-langkah yang ketat untuk menjaga integritas,”tambahnya.
Empat pemain diantaranya berasal dari klub Olympic FC dan sisanya dari Rochedale Rovers ditemukan telah melanggar kode etik nasional dengan menempatkan sejumlah taruhan pada pertandingan yang melibatkan kedua tim pada bulan Februari.
Satu pemain Olympic FC dan kedua pemain Rovers diantaranya tidak bermain di laga tersebut. Atas kejadian itu masing-masing pemain mendapat skors empat pertandingan dan denda mulai dari USD200 sampai USD1000.
“FFA mendapat kontak dari agen taruhan mengenai informasi adanya aktivitas taruhan pada sebuah pertandingan yang dilakukan sejumlah pemain dari kedua klub,”ujar Jo Setright dari FFA dilansir the age, Selasa (2/7/2013).
Meski demikian FFA tidak merasa kasus ini sebagai skandal pengaturan skor. Mereka menilai keenam pemain itu hanya melanggar kode etik. “Insiden ini menunjukkan metode deteksi FFA bekerja dengan baik dan akan menegakkan langkah-langkah yang ketat untuk menjaga integritas,”tambahnya.
(irc)