Bledeg Biru disambut jadwal maut

Rabu, 03 Juli 2013 - 15:58 WIB
Bledeg Biru disambut...
Bledeg Biru disambut jadwal maut
A A A
Sindonews.com - Persema Malang bakal menghadapi jadwal maut pekan ini kala meladeni dua tim asal Aceh Nangroe Darusalam. Pertandingan menjamu Persiraja Banda Aceh dan PSLS Lokhseumawe hanya berselang sehari karena adanya penundaan jadwal mendadak oleh PT Liga Prima Indonesia Sportindo (LPIS).

Sejatinya, Persema menghadapi PSLS pada Rabu (3/7) di Stadion Gajayana. Tak disangka PSLS tidak bisa datang ke Malang karena terkendala jadwal penerbangan. Akhirnya, PT LPIS memutuskan pertandingan ditunda pada Senin (8/7). Penundaan itu membawa konsekuensi kebugaran bagi Bledeg Biru, julukan Persema.

Sebab, pada Sabtu (6/7), tim asuhan Rudi Hariantoko juga bertanding menghadapi Persiraja. Jadilah, setelah laga kontra Persiraja, pemain hanya memiliki waktu istirahat sehari saja. Pihak Persema mengakui jadwal tersebut 'tidak sehat' untuk kebugaran pemain. Tapi Persema tidak mempunyai pilihan lain kecuali menerima penundaan jadwal PT LPIS.

''Apalagi PSLS benar-benar terkendala penerbangan. Mereka sudah booking hotel di Malang kok. Namun karena tidak ada penerbangan ke Malang, akhirnya mereka mengajukan penundaan jadwal,” tutur Dito Arief, CEO Persema Malang.

Situasi kompetisi yang tidak menentu ternyata membuat klub-klub Indonesian Premier League (IPL) lebih kompromi dengan kendala yang dihadapi kontestan lain. Persema sendiri bisa memahami situasi yang dihadapi PSLS dan tak keberatan walau penundaan jadwal sebenarnya merugikan tuan rumah.

Padahal Persema sendiri juga tengah mengatur mental tim setelah dihantam pemuncak klasemen Semen Padang lima gol di laga sebelumnya. ''Kalau soal mental dan teknis, itu wewenang pelatih. Saya rasa staf pelatih juga sudah mempertimbangkan bagaimana menghadapi jadwal padat nanti,” tambah Dito.

Terpisah, Pelatih Persema Rudi Hariantoko menyatakan timnya bakal sangat berat bertanding dua kali dalam tiga hari. Namun karena jadwal sudah ditetapkan demikian, dirinya berupaya mempersiapkan fisik pemain sebaik mungkin. Salah satunya menjaga agar tidak ada yang cedera.

''Setelah bertanding Sabtu lawan Persiraja, berarti Minggu harus istirahat total dan tidak ada latihan persiapan lawan PSLS. Yang harus diantisipasi adalah cedera pemain, karena sedikit saja terganggu kebugaran, maka tidak ada kesempatan untuk pemulihan,” jelas Rudi.

Secara teknis, Rudi menilai timnya memiliki potensi untuk mendulang poin sempurna walau sebelumnya dirontokkan Semen Padang. Kekalahan besar tersebut cukup dimaklumi mengingat perbedaan kekuatan yang mencolok. Lawan Persiraja dan PSLS, Rudi optimistis bisa bangkit.

Persema mau tidak mau harus memperoleh poin maksimal di kedua laga kandang tersebut. Sebab, kini Bledeg Biru masih terperangkap di papan bawah klasemen sementara IPL dan kesempatan terbesar menambah angka hanya ada di pertandingan kandang.
(aww)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0852 seconds (0.1#10.140)