Demo tunggakan gaji pemain PSMS berujung sanksi

Sindonews.com - Demo menuntut gaji yang dilakukan 11 pemain PSMS Medan Indonesia Super League (ISL) di Jakarta bukannya mendapatkan kejelasan justru berujung ancaman hukuman dari Komisi Disiplin (Komdis) PSSI. Bukannya menanggapi masalah tunggakan gaji yang dialami kesebelas pemain itu, PSSI melalui komdisnya justru menilai aksi itu telah melanggar sportivitas olahraga.

"Aksi itu telah mencederai sportivitas. Cara-cara seperti itu merupakan perilaku yang tidak diizinkan karena bukan dalam kategori yang semestinya," ujar Ketua Komdis, Hinca Panjaitan di kantor PSSI, Rabu (3/7/2013).

Hinca juga beralasan bila, para pemain seharusnya menempuh jalur profesional dalam menuntut hak mereka. Dia juga mengungkapkan, para pemain seharusnya membaca dokumen mengenai kontrak mereka dengan manajemen agar permasalahan gaji bisa diselesaikan dengan cermat.

"Ketika kompetisi itu profesional, bermain sepak bola bukan pekerjaan tetapi profesi. Nah, makanya harus melakukan cara-cara yang profesional juga. Baca kontraknya dan selesaikan sesuai itu," jelasnya.

Sementara itu terkait pertemuan dirinya dengan Ketua Umum PSMS, Indra Sakti Harahap hari ini, Hinca menuturkan pertemuan itu membahas keterangan pihak PSMS mengenai demonstrasi 11 pemainnya. Komdis pun juga akan mengagendakan pemanggilan pemain yang berdemonstrasi. Pemanggilan itu dimaksudkan untuk mendengar penjelasan para pemain.

"Hari ini belum bisa diputuskan apapun. Kami ingin mendengarkan klarifikasi dari semua pihak. Pemain, official, dan pelatih. Semua diberikan kesempatan untuk klarifikasi," tandasnya.