PSIS pantang menyerah lolos ISL

Kamis, 04 Juli 2013 - 14:45 WIB
PSIS pantang menyerah...
PSIS pantang menyerah lolos ISL
A A A
Sindonews.com - PSIS Semarang makin terpuruk, setelah hanya mampu bermain imbang 2-2 saat menjamu Persebaya Surabaya, pada laga lanjutan babak 12 besar grup B Divisi Utama Liga Indonesia, di stadion Jatidiri, Rabu(3/7).

Hanya bermain imbang jelas membuat kecewa banyak pihak, termasuk manajemen tim. Apalagi pada hari yang sama, PSIS mendapatkan gelontoran dana segar sebesar Rp500 juta dari pengusaha Juliari P Batubara.

Kegagalan memetik poin penuh ini membuat PSIS menjadi juru kunci grup B dengan baru mengantongi satu poin, setelah pada laga sebelumnya menyerah 2-1 dari PS Bangka. Peringkat pertama di duduki oleh Persebaya dengan 4 poin, kemudian PS Bangka (3) dan peringkat tiga diisi oleh PSBS Biak (3).

Dengan baru mengantongi satu poin, jelas tidak mudah bagi PSIS untuk melaju ke babak selanjutnya, apalagi hanya menyisakan empat pertandingan. Tidak hanya butuh kemenangan semua laga sisa, PSIS juga butuh sebuah keajaiban Tuhan.

Jika dihitung secara matematis, apabila PSIS memenangi semua pertandingan sisa maka akan mendapatakan 13 poin. Jika perhitungan itu bisa tercapai, belum cukup untuk untuk bisa lolos semi final. PSIS butuh keberuntungan dan berharap Persebaya, PSBS Biak dan PS Bangka, minimal satu kali seri atau kalah setelah dikalahkan PSIS atau setidaknya, ketiga tim lain tidak melampau 13 poin.

Tapi jelas itu tidak akan mudah, apalagi dua pertandingan sisa adalah partai away, yakni melawan PSBS Biak dan Persebaya Surabaya. Ditambah, lagi pada laga melawan PSBS Biak, dipastikan PSIS tidak akan diperkuat oleh Morris Power karena akumulasi kartu.

Namun , meski harapan hanya setipis benang, optimisme harus tetap dimiliki punggawa Mahesa Jenar. “Yang terpeting saat ini adalah kita mempersiapkan diri dengan lebih baik untuk menghadapi laga berikutnya,”ujar Manajer tim PSIS Setyo Agung Nugroho.

Agung menyadari, kans PSIS untuk lolos semi final hampir sirna dan cukup sulit untuk bisa dicapai. Namun, perjuagan belum berakhir. Optimisme harus tetap ada, apapun yang terjadi empat laga harus diselesaikan demi menjaga kehormatan panji Mahesa Jenar .

Agung menyatakan, para pemain diminta untuk instropeksi diri, menyadari kesalahan-kesalahan yang dibuat selama pertandingan dan tidak membuat kesalahan yang sama pada laga berikutnya.

“Pemain harus melupakan hasil kurang memuaskan kemarin, sekarang ini yang kita butuhkan adalah kemenangan, jadi pemain harus bangkit, dan memperbaiki diri,” tandasnya.

Kapten PSIS Imral”Korea”Usman mengakui perjuangan timnya sangat berat untuk bisa lolos ke fase berikutnya.”Ya kemarin kemenangan sudah di depan mata, tapi gagal untuk kita pertahankan. Peruangan kita semakin berat, “ujarnya.

Namun, kata Imral meski perjuangan semakin berat, optimisme untuk lolos ISL akan tetap menggelora.”Yang terpenting sekarang adalah bersiap menghadapi laga berikutnya,” katanya.
(wbs)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6152 seconds (0.1#10.140)