Bukti mindset penggawa PSM berubah
A
A
A
Sindonews.com - Kemenangan di tiga laga kandang membuktikan bahwa mindset pemain PSM Makassar mengalami peningkatan. Kendati gaji tersendat, mereka tetap fokus mempertahankan nama baik Juku Eja.
Mantan asisten pelatih teknik PSM, Yopie Lamoindong mengatakan, hal ini merupakan suatu perkembangan yang baik. Karena para pemain tetap memperlihatkan perfoma yang terbaikknya meskipun sebenarnya mereka menjerit kelapara karena persoalan gajinya.
"Ini memperlihatkan mindset para pemain sudah beralih. Selain sepak bola adalah profesi, juga mereka memperlihatkan kecintaannya pada klub, meski gajinya belum dibayar," kata Yopie.
Saat ini, para punggawa PSM masi menantikan gaji mereka untuk dibayarkan, karena pada tanggal 25 Juni bulan lalu seharusnya mereka sudah menikmati gajinya, namun karena masih persoalan finansial mereka harus tetap bersabar menunggu pencairan gaji mereka selama dua bulan tertunggak Mei dan Juni.
Di sisi lain, meski tidak menikmati gaji tersebut, Andi Oddang dkk mampu mengatasinya, terlihat dari lima pertandingan terakhir tim besutan Imran Amirullah tersebut mampu memenangkan empat pertandingan, masing-masing, mengalahkan Bontang FC di Kalimantan, menundukkan Persija FC dengan skor 1-0, Persijap Jepara 2-1 dan PersibaBantul 1-0 di stadion Andi Mattalatta.
Bukan hanya itu, para punggawa Juku Eja juga tetap melakukan latihan rutin untuk meraih ambisinya lolos diempat besar klasemen sementara sebelum menutup paruh musim Indonesia Primer League (IPL) musim ini.
Yopie yang juga mantan pemain PSM era 80-an ini juga mengatakan, seharusnya kesungguhan para pemain tersebut diapresiasi oleh pihak managemen, karena ini merupakan suatu hal yang hebat. "Setidaknya tanggung jawab, ketua PSM harus memberikan bonus kepada para pemain untuk memotivasi mereka, agar bisa memenangkan sisa satu laga lagi sebelum putaran pertama berakhir," ujarnya.
Dirinya juga menilai, Imran Amirullah sebagai pelatih sementara bisa memberikan sentuhan yang baik para pemain, Imran lanjutnya, mampu memberikan motivasi buat timnya meskipun saat ini mereka sedang gelisah memikirkan gaji mereka. "Saat pertandingan, mereka seakan tidak terpikirkan lagi soal gaji, mereka hanya fokus untuk menang," paparnya.
Bukan hanya itu, dia menjelaskan, Imran seharusnya harus dipertimbangkan oleh pihak managemen agar tetep menangani tim setelah musim ini berakhir, karena kinerjanya bisa dibuktikan. "Memang Imran memberikan arahan pada pemainnya, dengan strategi yang dia siapkan," ujarnya.
Sementara itu, Imran Amirullah pelatih sementara PSM mengatakan, dirinya bukanlah apa-apa. Dia mengaku merupakan pelatih yang masih belajar. "Jadi semua raihan tersebut merupakan hasil kerja keras para pemain saya, dan saya sangat bangga," paprnya.
Dia juga mengatakan, sampai hari ini dirinya masih percaya pada para pemainnya untuk mengamankan tiga poin pada sisa laga kandang selanjutnya. "Pasti para pemain bisa, apalagi ini menjadi target kami semua," pungkasnya.
Jika sesuai jadwal, sebelum paruh musim IPL berakhir pada Juli mendatang PSM akan menjamu kembali tamunya yakni Arema IPL di sadion Andi Mattalatta pada Minggu (07/07) mendaang, laga ini sekaligus menjadi penentuan agar PSM bisa lolos pada klasemen ke empat sebelum putaran pertama berakhir.
Mantan asisten pelatih teknik PSM, Yopie Lamoindong mengatakan, hal ini merupakan suatu perkembangan yang baik. Karena para pemain tetap memperlihatkan perfoma yang terbaikknya meskipun sebenarnya mereka menjerit kelapara karena persoalan gajinya.
"Ini memperlihatkan mindset para pemain sudah beralih. Selain sepak bola adalah profesi, juga mereka memperlihatkan kecintaannya pada klub, meski gajinya belum dibayar," kata Yopie.
Saat ini, para punggawa PSM masi menantikan gaji mereka untuk dibayarkan, karena pada tanggal 25 Juni bulan lalu seharusnya mereka sudah menikmati gajinya, namun karena masih persoalan finansial mereka harus tetap bersabar menunggu pencairan gaji mereka selama dua bulan tertunggak Mei dan Juni.
Di sisi lain, meski tidak menikmati gaji tersebut, Andi Oddang dkk mampu mengatasinya, terlihat dari lima pertandingan terakhir tim besutan Imran Amirullah tersebut mampu memenangkan empat pertandingan, masing-masing, mengalahkan Bontang FC di Kalimantan, menundukkan Persija FC dengan skor 1-0, Persijap Jepara 2-1 dan PersibaBantul 1-0 di stadion Andi Mattalatta.
Bukan hanya itu, para punggawa Juku Eja juga tetap melakukan latihan rutin untuk meraih ambisinya lolos diempat besar klasemen sementara sebelum menutup paruh musim Indonesia Primer League (IPL) musim ini.
Yopie yang juga mantan pemain PSM era 80-an ini juga mengatakan, seharusnya kesungguhan para pemain tersebut diapresiasi oleh pihak managemen, karena ini merupakan suatu hal yang hebat. "Setidaknya tanggung jawab, ketua PSM harus memberikan bonus kepada para pemain untuk memotivasi mereka, agar bisa memenangkan sisa satu laga lagi sebelum putaran pertama berakhir," ujarnya.
Dirinya juga menilai, Imran Amirullah sebagai pelatih sementara bisa memberikan sentuhan yang baik para pemain, Imran lanjutnya, mampu memberikan motivasi buat timnya meskipun saat ini mereka sedang gelisah memikirkan gaji mereka. "Saat pertandingan, mereka seakan tidak terpikirkan lagi soal gaji, mereka hanya fokus untuk menang," paparnya.
Bukan hanya itu, dia menjelaskan, Imran seharusnya harus dipertimbangkan oleh pihak managemen agar tetep menangani tim setelah musim ini berakhir, karena kinerjanya bisa dibuktikan. "Memang Imran memberikan arahan pada pemainnya, dengan strategi yang dia siapkan," ujarnya.
Sementara itu, Imran Amirullah pelatih sementara PSM mengatakan, dirinya bukanlah apa-apa. Dia mengaku merupakan pelatih yang masih belajar. "Jadi semua raihan tersebut merupakan hasil kerja keras para pemain saya, dan saya sangat bangga," paprnya.
Dia juga mengatakan, sampai hari ini dirinya masih percaya pada para pemainnya untuk mengamankan tiga poin pada sisa laga kandang selanjutnya. "Pasti para pemain bisa, apalagi ini menjadi target kami semua," pungkasnya.
Jika sesuai jadwal, sebelum paruh musim IPL berakhir pada Juli mendatang PSM akan menjamu kembali tamunya yakni Arema IPL di sadion Andi Mattalatta pada Minggu (07/07) mendaang, laga ini sekaligus menjadi penentuan agar PSM bisa lolos pada klasemen ke empat sebelum putaran pertama berakhir.
(aww)