Persib tak bergairah di Soreang
A
A
A
Sindonews.com - Persib Bandung hanya mampu bermain imbang saat menjamu Mitra Kutai Kartanegara di Stadion Si Jalak Harupat, Soreang, Kabupaten Bandung. Laga lanjutan Indonesia Super League (ISL) musim 2013 itu berakhir dengan skor 0-0.
Persib sebenarnya mendominasi hampir sepanjang pertandingan. Namun sekian banyak kesempatan yang diperoleh, termasuk hadiah eksekusi penalti gagal dimanfaatkan menjadi gol. Peluang emas untuk Persib sudah lahir saat laga baru menginjak menit pertama. Sayang sundulan Kenji Adachihara masih mampu diblok kiper Joice Sorongan.
Tekanan terus berlanjut. Hilton Moreira, Firman Utina, M Ridwan, dibantu Supardi silih-berganti menginisiasi serangan. Sementara Mitra Kukar hanya sesekali memanfaatkan ruang kosong yang disisakan lini pertahanan Persib. Meski gaya offensif terus diperagakan, lini depan Pangeran Biru relatif kesulitan menusuk ke area penalti skuad Naga Mekes. Hal itu karena tim tamu yang mengutamakan lini pertahanan. Saat kehilangan bola, semua pemain Mitra Kukar langsung turun ke wilayah sendiri.
Kondisi ini membuat Persib lebih memanfaatkan tendangan langsung dari luar kotak penalti. Menit 12, bola lambung yang dilepaskan Asri Akbar dari sepertiga lapangan, berhasil mengelabui kiper lawan yang mengambil posisi terlalu depan. Sayang bola masih mengarah ke atas mistar gawang.
Tiga menit kemudian, giliran Hariono yang melakukan hal serupa. Setelah mengecoh dua gelandang lawan, pemain berambut gondrong ini langsung melepaskan tendangan keras dari luar kotak penalti. Namun bola tepat mengarah ke kiper dan mampu diblok.
Hilton Moreira sebenarnya berhasil merobek gawang Mitra Kukar di menit 32. Bermula dari umpan terobosan, sentuhan kaki kirinya tak bisa digapai Joice Sorongan. Namun gol tersebut dianulir karena Hilton sudah berada pada posisi offside.
Peluang paling besar Persib untuk mengungguli Mitra Kukar lahir pada menit 43. Sundulan Abanda Herman yang mengenai tangan defender Mitra Kukar membuat wasit Prasetyo Hadi menghadiahkan tendangan penalti bagi Pangeran Biru. Tapi lagi-lagi kesempatan terbuang. Tendangan Hilton yang mengarah ke tengah gawang mengenai kaki kiper tim tamu.
Mengawali babak kedua, tendangan-tendangan dari luar kotak penalti masih menjadi andalan Persib untuk menyerang. Menit 47, bola dari kaki Kenji Adachihara hanya membentur tiang gawang. Begitu pula dengan tusukan Firman Utina ke sisi kanan pertahanan Mitra Kukar, tendangan kapten tim ini melenceng dari laju semula yang mengarah ke tiang dekat.
Mengejar poin penuh, Persib mengubah pola. Formasi 4-2-3-1 ditinggalkan untuk beralih ke 4-4-2. Gelandang bertahan Asri Akbar keluar digantikan sayap kiri, Atep. Sedangkan Hilton yang sejak awal beroperasi di sisi kiri, maju untuk berduet dengan Kenji. Namun langkah ini pun tak efektif. Bahkan komunikasi antarlini sempat kacau. Atep memang langsung mendapat peluang beberapa menit setelah dia masuk. Tapi tendangan jarak jauhnya menyamping tipis dari gawang Mitra Kukar.
Di sisi lain, tim Naga Mekes melakukan beberapa pergantian. Namun itu hanya untuk menyegarkan stamina skuad di lapangan. Sementara skema yang digunakan tetap mengutamakan pertahanan. Meski pelatih Djadjang 'Djanur' Nurdjaman kembali mengganti sejumlah pemain, gol tak kunjung diperoleh Persib Bandung. Kedudukan 0-0 bertahan hingga laga usai.
"Di pertandingan tadi banyak sekali peluang yang kami peroleh, termasuk kesempatan emas dari titik penalti. Tapi itu merupakan bagian dari sepakbola, pemain kelas dunia pun sering gagal mengeksekusi penalti," ucap Djanur seusai laga.
Meski begitu, dia menilai anak asuhnya sudah tampil maksimal. "Penampilan para pemain tadi tidak jelek. Tapi lawan kami memang bermain defensif, semua pemain menumpuk di daerah mereka sendiri. Dari babak pertama sudah terlihat, dan babak kedua lebih bertahan lagi," tutur Djanur.
Sementara Pelatih Mitra Kukar, Stefan Hansson mengaku senang bisa membawa satu poin dari kandang Persib. Menurutnya, hasil ini merupakan pencapaian yang luar biasa. Hal itu karena menurutnya, lini pertahanan Persib sangat sulit ditembus. Sehingga kemungkinan untuk memenangkan pertandingan sangat tipis.
"Sejak awal saya tahu bagaimana harus bermain melawan Persib. Beruntung penalti tadi gagal. Jika berhasil, mungkin kami kalah dengan jumlah gol lebih dari satu," ucap pelatih asal Swedia ini.
Persib sebenarnya mendominasi hampir sepanjang pertandingan. Namun sekian banyak kesempatan yang diperoleh, termasuk hadiah eksekusi penalti gagal dimanfaatkan menjadi gol. Peluang emas untuk Persib sudah lahir saat laga baru menginjak menit pertama. Sayang sundulan Kenji Adachihara masih mampu diblok kiper Joice Sorongan.
Tekanan terus berlanjut. Hilton Moreira, Firman Utina, M Ridwan, dibantu Supardi silih-berganti menginisiasi serangan. Sementara Mitra Kukar hanya sesekali memanfaatkan ruang kosong yang disisakan lini pertahanan Persib. Meski gaya offensif terus diperagakan, lini depan Pangeran Biru relatif kesulitan menusuk ke area penalti skuad Naga Mekes. Hal itu karena tim tamu yang mengutamakan lini pertahanan. Saat kehilangan bola, semua pemain Mitra Kukar langsung turun ke wilayah sendiri.
Kondisi ini membuat Persib lebih memanfaatkan tendangan langsung dari luar kotak penalti. Menit 12, bola lambung yang dilepaskan Asri Akbar dari sepertiga lapangan, berhasil mengelabui kiper lawan yang mengambil posisi terlalu depan. Sayang bola masih mengarah ke atas mistar gawang.
Tiga menit kemudian, giliran Hariono yang melakukan hal serupa. Setelah mengecoh dua gelandang lawan, pemain berambut gondrong ini langsung melepaskan tendangan keras dari luar kotak penalti. Namun bola tepat mengarah ke kiper dan mampu diblok.
Hilton Moreira sebenarnya berhasil merobek gawang Mitra Kukar di menit 32. Bermula dari umpan terobosan, sentuhan kaki kirinya tak bisa digapai Joice Sorongan. Namun gol tersebut dianulir karena Hilton sudah berada pada posisi offside.
Peluang paling besar Persib untuk mengungguli Mitra Kukar lahir pada menit 43. Sundulan Abanda Herman yang mengenai tangan defender Mitra Kukar membuat wasit Prasetyo Hadi menghadiahkan tendangan penalti bagi Pangeran Biru. Tapi lagi-lagi kesempatan terbuang. Tendangan Hilton yang mengarah ke tengah gawang mengenai kaki kiper tim tamu.
Mengawali babak kedua, tendangan-tendangan dari luar kotak penalti masih menjadi andalan Persib untuk menyerang. Menit 47, bola dari kaki Kenji Adachihara hanya membentur tiang gawang. Begitu pula dengan tusukan Firman Utina ke sisi kanan pertahanan Mitra Kukar, tendangan kapten tim ini melenceng dari laju semula yang mengarah ke tiang dekat.
Mengejar poin penuh, Persib mengubah pola. Formasi 4-2-3-1 ditinggalkan untuk beralih ke 4-4-2. Gelandang bertahan Asri Akbar keluar digantikan sayap kiri, Atep. Sedangkan Hilton yang sejak awal beroperasi di sisi kiri, maju untuk berduet dengan Kenji. Namun langkah ini pun tak efektif. Bahkan komunikasi antarlini sempat kacau. Atep memang langsung mendapat peluang beberapa menit setelah dia masuk. Tapi tendangan jarak jauhnya menyamping tipis dari gawang Mitra Kukar.
Di sisi lain, tim Naga Mekes melakukan beberapa pergantian. Namun itu hanya untuk menyegarkan stamina skuad di lapangan. Sementara skema yang digunakan tetap mengutamakan pertahanan. Meski pelatih Djadjang 'Djanur' Nurdjaman kembali mengganti sejumlah pemain, gol tak kunjung diperoleh Persib Bandung. Kedudukan 0-0 bertahan hingga laga usai.
"Di pertandingan tadi banyak sekali peluang yang kami peroleh, termasuk kesempatan emas dari titik penalti. Tapi itu merupakan bagian dari sepakbola, pemain kelas dunia pun sering gagal mengeksekusi penalti," ucap Djanur seusai laga.
Meski begitu, dia menilai anak asuhnya sudah tampil maksimal. "Penampilan para pemain tadi tidak jelek. Tapi lawan kami memang bermain defensif, semua pemain menumpuk di daerah mereka sendiri. Dari babak pertama sudah terlihat, dan babak kedua lebih bertahan lagi," tutur Djanur.
Sementara Pelatih Mitra Kukar, Stefan Hansson mengaku senang bisa membawa satu poin dari kandang Persib. Menurutnya, hasil ini merupakan pencapaian yang luar biasa. Hal itu karena menurutnya, lini pertahanan Persib sangat sulit ditembus. Sehingga kemungkinan untuk memenangkan pertandingan sangat tipis.
"Sejak awal saya tahu bagaimana harus bermain melawan Persib. Beruntung penalti tadi gagal. Jika berhasil, mungkin kami kalah dengan jumlah gol lebih dari satu," ucap pelatih asal Swedia ini.
(wbs)