Price disarankan cari lawan ringan
A
A
A
Sindonews.com - Promotor David Price, Frank Maloney, yakin kalau petinjunya yang berasal dari Liverpool itu harus fokus untuk kembali membangun reputasinya, usai dipukul KO di ronde kelima dalam duel ulang lawan veteran kelas berat, Tony Thompson, di hadapan pendukungnya sendiri di Echo Arena, Liverpool, Minggu (7/7) WIB.
Promotor asal Inggris itu merasa Price saat ini harus menargetkan pertarungan dengan level lebih rendah, pasca dua kekalahan beruntun dari Thompson, petinju Amerika Serikat yang telah menginjakkan usia 41 tahun.
"Kami sudah terlempar dari 'Liga Premier' (level tinju tertinggi) dan kami perlu untuk menargetkan perkelahian di tingkat domestik dan Eropa," tandas Maloney di BoxNation.
"Kami semua terkejut, dan kami harus duduk dan berbicara tentang apa yang kami lakukan selanjutnya. Jika David ingin terus melangkah, saya akan tetap setia. Jika dia tidak, mungkin itu sudah waktunya (gantung sarung tinju)."
Sejak melangkah ke tingkat profesional pada Maret 2009, Price, yang merupakan penyumbang perunggu di Olimpiade Beijing 2008, tidak pernah menelan kekalahan dalam 15 penampilan awalnya. Hingga pada akhirnya, Thompson mengakhiri rekor Price pada Februari lalu.
Promotor asal Inggris itu merasa Price saat ini harus menargetkan pertarungan dengan level lebih rendah, pasca dua kekalahan beruntun dari Thompson, petinju Amerika Serikat yang telah menginjakkan usia 41 tahun.
"Kami sudah terlempar dari 'Liga Premier' (level tinju tertinggi) dan kami perlu untuk menargetkan perkelahian di tingkat domestik dan Eropa," tandas Maloney di BoxNation.
"Kami semua terkejut, dan kami harus duduk dan berbicara tentang apa yang kami lakukan selanjutnya. Jika David ingin terus melangkah, saya akan tetap setia. Jika dia tidak, mungkin itu sudah waktunya (gantung sarung tinju)."
Sejak melangkah ke tingkat profesional pada Maret 2009, Price, yang merupakan penyumbang perunggu di Olimpiade Beijing 2008, tidak pernah menelan kekalahan dalam 15 penampilan awalnya. Hingga pada akhirnya, Thompson mengakhiri rekor Price pada Februari lalu.
(nug)