Rabu, Komdis PSSI beberkan bukti penyerangan bus Persib
A
A
A
Sindonew.com –Titik terang kasus pelemparan bus pemain Persib Bandung, 22 Juni silam, sepertinya akan segera terkuak. Apalagi setelah ada janji dari Komisi Disiplin (Komdis) PSSI, yang menyatakan jika, Rabu (10/7), sudah ada putusan terkait kasus tersebut.
Kejadian mengerikan memang sempat dialami tim Maung Bandung, julukan Persib. Dijamu Persija Jakarta dalam partai klasik di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, bus yang ditumpangi Firman Utina dkk diserang oleh sekelompok orang yang belum diketahui identitasnya sampai saat ini.
Aksi negatif itu pun, membuat laga akhirnya batal digelar. PT Liga Indonesia (Liga) selaku operator kompetisi Indonesia Super League (ISL), akhirnya berketetapan untuk menjadwal ulang laga tersebut menjadi 28 Agustus mendatang. Ketetapan tersebut, sembari menunggu putusan Komdis terkait kasus ini.
Komdis pun bertekat untuk mengusut kasus tersebut, sebelum laga ulangan digelar. Dan ketua Komdis Hinca Pandjaitan pun sempat berjanji, jika Rabu (10/7), Komdis akan meggeluarkan putusan terkait aksi pengerusakan bus para pemain Persib tersebut. Putusan diambil, setelah melihat bukti-bukti yang diserahkan manajemen Maung Bandung.
“Pihak Persib menyatakan jika akan segera mungkin menyampaikan bukti-bukti yang ada. Kalau sudah ada, langsung kami pelajari. Kemungkinan, Rabu, (10/7), sudah ada keputusan terkait kasus ini dari Komdis PSSI,” ungkap Hinca kala itu.
Hinca pun sempat menjelaskan, jika Komdis ingin bersinergi dengan pihak kepolisian terkait kasus yang sudah kearah kriminalitas tersebut. Namun, jika tidak ada titik terang soal penyelidikan kasus perusakan bus Persib, Komdis akan mengambil langkah cepat dengan memperlihatkan berbagai bukti yang dimiliki.
Adapun beberapa bukti yang akan dipaparkan Komdis PSSI adalah, berupa foto-foto dan rekaman video. Dimana bukti-bukti tersebut, yang rencananya akan dikirimkan oleh pihak manajemen Maung Bandung ke PSSI.
Sementara itu, The Jakmania yang selama ini selalu menjadi sorotan, tetap menegaskan jika aksi pelemparan tersebut bukan dilakukan oleh anggotanya. Ketua The Jakmania, Larico Ranggamone pun, mengaku sudah beberapa kali dipanggil pihak kepolisian untuk diminta keterangan soal adanya indikasi tersebut.
“Kami tetap pada keyakinan awal, jika bukan anggota kami yang melakukan aksi pengerusakan tersebut. Saya pun meminta kasus ini agar segera diproses secepat-cepatnya. Dan sejauh ini, saya juga terus berusaha memenuhi tiap ada panggilan pihak kepolisian untuk dimintai keterangan,” jelas Larico
Kejadian mengerikan memang sempat dialami tim Maung Bandung, julukan Persib. Dijamu Persija Jakarta dalam partai klasik di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, bus yang ditumpangi Firman Utina dkk diserang oleh sekelompok orang yang belum diketahui identitasnya sampai saat ini.
Aksi negatif itu pun, membuat laga akhirnya batal digelar. PT Liga Indonesia (Liga) selaku operator kompetisi Indonesia Super League (ISL), akhirnya berketetapan untuk menjadwal ulang laga tersebut menjadi 28 Agustus mendatang. Ketetapan tersebut, sembari menunggu putusan Komdis terkait kasus ini.
Komdis pun bertekat untuk mengusut kasus tersebut, sebelum laga ulangan digelar. Dan ketua Komdis Hinca Pandjaitan pun sempat berjanji, jika Rabu (10/7), Komdis akan meggeluarkan putusan terkait aksi pengerusakan bus para pemain Persib tersebut. Putusan diambil, setelah melihat bukti-bukti yang diserahkan manajemen Maung Bandung.
“Pihak Persib menyatakan jika akan segera mungkin menyampaikan bukti-bukti yang ada. Kalau sudah ada, langsung kami pelajari. Kemungkinan, Rabu, (10/7), sudah ada keputusan terkait kasus ini dari Komdis PSSI,” ungkap Hinca kala itu.
Hinca pun sempat menjelaskan, jika Komdis ingin bersinergi dengan pihak kepolisian terkait kasus yang sudah kearah kriminalitas tersebut. Namun, jika tidak ada titik terang soal penyelidikan kasus perusakan bus Persib, Komdis akan mengambil langkah cepat dengan memperlihatkan berbagai bukti yang dimiliki.
Adapun beberapa bukti yang akan dipaparkan Komdis PSSI adalah, berupa foto-foto dan rekaman video. Dimana bukti-bukti tersebut, yang rencananya akan dikirimkan oleh pihak manajemen Maung Bandung ke PSSI.
Sementara itu, The Jakmania yang selama ini selalu menjadi sorotan, tetap menegaskan jika aksi pelemparan tersebut bukan dilakukan oleh anggotanya. Ketua The Jakmania, Larico Ranggamone pun, mengaku sudah beberapa kali dipanggil pihak kepolisian untuk diminta keterangan soal adanya indikasi tersebut.
“Kami tetap pada keyakinan awal, jika bukan anggota kami yang melakukan aksi pengerusakan tersebut. Saya pun meminta kasus ini agar segera diproses secepat-cepatnya. Dan sejauh ini, saya juga terus berusaha memenuhi tiap ada panggilan pihak kepolisian untuk dimintai keterangan,” jelas Larico
(wbs)